Tuesday, March 15, 2016

Inspektorat Way Kanan Lampung Terkesan Menutupi Kasus Pj. Kakam Tanjung Rejo

Way Kanan - Inspektorat Way Kanan Lampung terkesan menutupi kasus Pj. Kepala Kampung Tanjung Rejo Kecamatan Negeri Agung, Made Kesian,  atas pemecatan sejumlah perangkat kampung beberapa waktu lalu. Bahkan, Inspektorat sendiri dinilai bukan sekedar menutupi informasi, sikap yang ditunjukan Inspektur Way Kanan pun  dinilai telah mencederai  tugas jurnalistik.

Sebagaimana yang diungkapkan Ludi Wardana wartawan  Harian Media Nasional, usai mendatangi Kantor Inspektorat Way Kanan. Ludi merasa telah dilecehkan pejabat Inspekorat, dimana saat itu, dirinya dan seorang rekannya Indro wartawan Harian Kupas Tuntas, tidak dianggap karena hendak konfirmasi hasil pemerikasaan atas kasus yang dilaporkan masyarakat Kampung Tanjung Rejo, mengenai pemecatan sejumlah perangkat Kampung oleh PJ. Made Kesian beberapa waktu lalu.

“Saya kecewa kepada sikap Insfektur Syehrun Yusup, ketika saya hendak konfirmasi, Inspektur tiba-tiba langsung bernada tinggi dan mengucapkan kata-kata ’Jangan ganggu saya dulu, kepala saya lagi pusing,” ujar Ludi Wardana, menirukan ucapan Syehrun Yusuf Inspektur Inspektorat Way kanan, Selasa (15/03) siang.

Insiden berawal ketiaka kehadirnaya ke Inspektorat menuju ke bagian Irban I Inspektorat menemui Imroni. Namun Imroni menyarankan, agar konfirmasi ke Inspektur. Namun setelah menemui Inspektur, tiba-tiba Syehrun melecehkan tugas jurnalisnya dengan menutur kan kata-kata kasar tersebut.

“Saya dijadikan bola oleh mereka, seolah tugas saya tidak dihargai. Setelah dari Irban I, saya disuruh ke Inspektur.  Oleh inspektur kami disuruh ke sekertaris, dan setelah ketemu sekertaris, tetap kembali lagi untuk menemui Irban. Inilkan pelecehan namanya,” tegas Ludi Wardana, yang diamini Indro.

Senada dengan Ludi, Indro wartawan harian Kupas Tuntas mengatakan, dirinya sangat geram dengan prilaku para pejabat yang seakan tak menghargai tugas jurnalis. Padahal menurutnya, kedatangannya hari itu ke Inspektorat berniat konfirmasi, bukan hal ada yang lain.

“Saya sangat kecewa  atas sikap angkuh Inspektur yang tanpa sebab langsung membentak dan mengatakan, jangan mengganggu dirinya. Dia fikir kami minta uang apa? Kami mau konfirmasi dugaan kasus Pj. Kepala Kampung Tanjung rejo yang terkesan tidak ditindaklanjuti, masalah pemotongan dana ADD penyebab pemecatan sejumlah prangkat Kampung tersebut,” ujarnya.

Terpisah, Ketua kelompok Kerja Wartawan (POKJAWAN)  Way Kanan Dedi Tarnando, sangat menyesalkan sikap Inspektur  Inspektorat Kabupaten Way Kanan Syehrun Yusup atas insiden yang dianggap mencederai kerja jurnalis di Kabupaten setempat.

“Jika kejadiannya seperti informasi yang beredar, maka kami sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Karena di era keterbukaan informasi publik saat ini, kok masih ada perilaku pejabat yang seperti itu,” demikian Dedi Tarnando.

No comments:

Post a Comment

Comments system

Disqus Shortname