Way Kanan - Sekretaris Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Way Kanan Lampung Markus Tri Cahyono menegaskan pihaknya mendukung seruan Gerakan Pemuda Ansor mengenai pengembalian donasi waralaba ke daerah, termasuk rencana Bupati Raden Adipati Surya menghentikan sementara ijin penambahan perusahaan retail di daerah tersebut.
"Perusahaan waralaba harus melirik potensi industri rumah tangga, industri kecil menengah, tidak boleh abai seperti selama ini. Adakah produk masyarakat ikut dipasarkan oleh waralaba-waralaba di sini?" ujar Markus di Blambangan Umpu, Minggu (20/3)
Karena itu, pihaknya sepakat dengan Ansor yang mengharapkan donasi waralaba bisa dikembalikan ke daerah. "Beberapa waktu lalu kami ikut serta Bupati Adipati mengunjungi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, intruksi beliau jelas, penambahan waralaba belum boleh dilakukan," ujar dia.
Markus menambahkan, hal tersebut menunjukkan adanya koneksi pemikiran dan harapan antara pemerintah dan masyarakat. "Langkah bupati tepat guna menumbuhkan perekonomian masyarakat. Dan itu merupakan sesuatu yang hebat, sesuatu yang kami harapkan," kata Ketua Yayasan Bhakti Baradatu itu lagi.
Keberadaan waralaba di Way Kanan yang beberapa tahun berdiri dinilai sejumlah pihak belum memberi manfaat bagi masyarakat dan daerah. Ketua Dewan Pembina Gerakan Pemuda Ansor Yozi Rizal mengaku gerah atas kenyataan tersebut.
"Semestinya, di mana perusahaan berdiri, di situ mereka harus memberi manfaat. Kalau waralaba tidak memberi kemanfaatan bagi masyarakat dan daerah lebih baik ditutup saja. Jika tidak ada organisasi kepemudaan lain yang mempersoalkan itu, maka Ansor yang akan terus mempersoalkan kemaslahatan waralaba di Way Kanan," kata Anggota DPRD Provinsi Lampung itu pula.
Bagaimana penggunaan uang donasi dari sisa pembelian masyarakat di waralaba-waralaba di Way Kanan hingga saat ini belum jelas. "Donasi tersebut digunakan untuk apa, disalurkan ke mana, bagaimana penyalurannya, untuk siapa, dan di mana patut dipertanyakan," ujar Ketua GP Ansor Way Kanan Gatot Arifianto.
Berdasarkan informasi sejumlah pekerja waralaba, donasi tersebut tersalur ke pusat waralaba perdagangan retail itu terlebih dahulu. "Karena ketidakjelasan tersebut, kita berhak bertanya. Tetapi akan lebih tepat kalau donasi yang dihimpun waralaba dari masyarakat Way Kanan disalurkan kembali ke daerah yang berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2013 masih mempunyai 32.791 KK miskin. Waralaba tidak akan pailit karena itu, toh donasi masyarakat Way Kanan dikembalikan lagi ke Way Kanan," pungkas penggiat Gusdurian Lampung itu.
No comments:
Post a Comment