Ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU)Way Kanan Provinsi Lampung, Fitri Maghfiroh |
Ia juga menyatakan, Perlunya edukasi kepada masyarakat mengenai penanganan sampah yang baik agar lingkungan tetap terjaga.
Pelajar STAI Al Ma'arif Baradatu itu menilai, perilaku membuang sampah sembarang bagi masyarakat daerah itu masih buruk. "Belum ada kesadaran, misalnya membuang puntung rokok masih sembarangan," kata dia lagi.
Untuk lebih baik, ujar Maghfiroh melanjutkan, perlu sarana dan prasarana. Seperti tersedianya tempat sampah di ruang publik supaya lebih mudah membuang sampah.
Sebanyak 25 komunitas di Waykanan dengan jumlah relawan mencapai kurang lebih 1.000, akan berpartisipasi dalam aksi amal nasional memperingati Hari Peduli Sampah Nasional pada Minggu, 21 Februari 2016 mulai 06.30 hingga selesai.
Aksi dikolaboratori PC GP Ansor setempat tersebut bertajuk "Way Kanan Sakai Sambayan (Gotong Royong) Bergerak Untuk Indonesia #BebasSampah2020".
Kegiatan berjalan kaki atau bersepeda sembari memungut dan memilah sampah sesuai jenisnya (organik atau anorganik) tersebut dilakukan di beberapa kecamatan, yakni Banjit, Baradatu, Way Tuba, Gunung Labuhan, Pakuan Ratu, Negara Batin dan Blambangan Umpu. Selain komunitas, sejumlah sekolah dan institusi juga sudah diundang untuk meramaikan acara HPSN 2016.
Untuk di Blambangan Umpu, aksi akan bermuara di Monumen Ryacudu. Lalu di Baradatu di Kantor PCNU. Di Way Tuba berada di Kampung Bukit Gemuruh. Selanjutnya di Negara Batin terpusat di Kampung Purwa Agung. Lantas di Pakuan Ratu berada di Pondok Pesantren Al-Falakhus Sa’adah. Dan di Gunung Labuhan berada di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 11.
"IPPNU siap terlibat dalam aksi tersebut," tegas Maghfiroh.
No comments:
Post a Comment