Way Kanan, SLO - Penjabat Bupati Way Kanan Lampung Albar Hasan Tanjung akan mengakhiri tugasnya Rabu 17 Februari 2016 seiring pelantikan Raden Adipati Surya dan Edward Anthony sebagai bupati dan wakil bupati 2016-2021 di daerah yang berada di selatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Provinsi Selatan itu.
Menjelang purna tugas, Albar didampingi Kepala Dinas Kesehatan Farida Aryani dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Alimin mengunjungi Tasrini, warga Kampung Penengahan, Kecamatan Negeri Agung yang menderita tumor tulang rahang sehubungan akan menuju Jakarta untuk menjalani operasi.
"Siapa pun pemimpinya, kalau dia memimpin dengan hati dan melihat warganya seperti Tasrini, semestinya dilanjutkan karena masyarakat itu yang dia pimpin," ujar Albar di Blambangan Umpu, Selasa (16/2).
Mantan Dandim Lampung Barat itu memastikan keberangkatan pengobatan Tasrini dan menjamin semua biaya pengobatan serta mobilisasi hingga rumah sakit dituju.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada media yang sudah mengawal dari awal hingga sekarang, kepada Kelompok Kerja Wartawan atau Pokjawan dan juga kepada Pimpinan Cabagng Gerakan Pemuda Ansor yang menggalang dana secara online, juga kepada seluruh masyarakat yang membantu keluarga ini," ucapnya.
Tasrini menuju Jakarta hari ini. Didampingi keluarganya, ia akan menuju Rumah Sakit Umum Aabdoel Muluk Bandar Lampung untuk mengambil surat rujuk dan kemudian melanjutkan perjalanan ke rumah sakit yang dituju, di Jakarta.
"Kita tidak bisa memastikan hingga kapan Tasrini di Jakarta. Setelah operasi, pasien mungkin akan menjalani kemoterapi selama 3 bulan. Nanti kita lihat kondisi pasien untuk tindakan lebih lanjutnya," ujar dokter Farida menambahkan.
Pada kunjungan itu, Andreas Natalis Sapta Aji dan Dian Firasta dari Pokjawan menyampaikan bantuan dana digalang pihaknya dan GP Ansor setempat selama dua minggu di https://kitabisa.com/tumortulangrahang yang hingga hari ini terhimpun sejumlah Rp7.444.851.
Ketua PC GP Ansor Way Kanan Gatot Arifianto menambahkan, kesembuhan Tasrini bermakna bagi masa depan tiga anaknya, Agus Prastio kelas 1 SMPN Negeri Agung, Titin Indriani kelas IV SDN Panengahan dan yang bungsu Wahyu berusia 2,5 tahun, belum sekolah.
"Bagaimana mungkin suatu keluarga bisa mencapai ketentraman dan kebahagian jika ibu yang diharapkan dapat menjaga suami dan anak-anaknya, serta dapat mengatur keadaan rumah sehingga menyenangkan, memikat hati seluruh anggota keluarga dalam rumah tangga itu sakit? Peran ibu sebagai sekolah paling utama tentu tidak optimal. Tasrini perlu uluran tangan dermawan," pungkas Gatot.
No comments:
Post a Comment