Hj Dessy Afrianti Adipati, didampingi kepala kantor Pustakarda, Dessy melda, Kabid Industri Disindagsar WK, A.Saat,SE, dan Nara sumber dari sanggar pesona lampung Iriansyah |
Pembangunan ekonomi kerakyatan diarahkan untuk memberi perhatian kepada upaya pemberdayaan ekonomi rakyat. Perhatian tersebut harus diwujudkan dengan langkah-langkah strategis, yang ditujukan secara langsung kepada rakyat untuk penciptaan SDM yang disertai dengan terciptanya peluang bagi masyarakat dilapisan bawah untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
"Salah satu upaya mempercepat pemberdayaan ekonomi kerakyatan adalah mengembangkan industri kain tapis, guna mengakomodasi keberadaan sumber daya manusia yang ada. Sehingga mampu mengatasi kondisi keterbelakangan dan mampu memperkuat posisi ekonomi," tuturnya.
Tapis, demikian Hj. Dessy Afrianti Adipati, awalnya merupakan industri rumah tangga yang dibuat hanya untuk kebutuhan sendiri, kini tapis diproduksi secara komersial untuk memenuhi kebutuhan lokal dan eksport. Harga tapis kini terbilang cukup tinggi, agar harga kain tapis dapat dijangkau semua golongan, pelatihan dan diservikasi produk kain tapis ini merupakan upaya yang dapat kita lakukan.
“Pengembangan usaha kecil dan industri rumah tangga, merupakan alternatif pilhan yang merupakan gambaran menuju perkembangan ekonomi indonesia di masa mendatang. Industri kerajinan kain tapis merupakan salah satu komoditas unggulan yang sedang digalakkan di Kabupaten Way Kanan saat ini,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK itu pula.
Senada dengan Dessy, Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Way Kanan A. Saat mengatakan, dengan digelarnya kegiatan tersebut kendala pemasaran pengrajin kain tapis dapat teratasi.
No comments:
Post a Comment