Sejak pukul 06.00 Wib para jamaah nampak ramai bersama-sama hadir untuk melaksanakan Shalat Gerhana Matahari yang diimami KH Hambali selaku Wakil Ketua Tanfidziyyah, lalu khotbah disampaikan oleh KH Muhammad Nur Aziz yang merupakan Wakil Katib Syuriyah PCNU Pringsewu.
KH Hambali mengingatkan bahwa perbedaan dengan shalat shalat pada umumnya.
"Shalat Kusuf terdiri dari dua rakaat yang disetiap rakaatnya terdapat dua ruku dan dua sujud, bacaan fatihahnya pun sebanyak dua kali disetiap rakaatnya," ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pringsewu itu lagi.
Sementara KH Muhammad Nur Aziz dalam khotbahnya mengingatkan, kepada seluruh jamaah untuk menyikapi fenomena Alam Gerhana Matahari dengan cara yang tepat.
Menurutnya sikap yang tepat ketika fenomena Gerhana terjadi adalah dengan menghadirkan perasaan takut dan khawatir akan terjadi kiamat, " Bukan kebiasaan orang sekarang yang hanya ingin menyaksikan dan mengabadikan peristiwa gerhana atau mengkaji dari sisi ilmiah saja tanpa mau mengindahkan tuntunan dan ajakan Nabi Muhammad SAW " jelas Pengasuh Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Pagelaran itu pula.
Ia menambahkan bahwa selaku makhluk yang beriman dan lemah sudah sepatutnya untuk selalu mempercayai datangnya hari kiamat. "Siapa tahu peristiwa gerhana merupakan tanda akan datangnya bencana atau adzab ataupun tanda sudah semakin dekatnya hari kiamat " demikian KH Muhammad Nur Aziz.
No comments:
Post a Comment