Way Kanan - Seleksi Tilawah Qur'an (STQ) tingkat Kabupaten Way Kanan berakhir pada Kamis (31/3), acara yang di helat di Islamic Center km 5 Kelurahan Blambangan Umpu tersebut ditutup oleh Wakil Bupati Way Kanan Edward Anthony.
“Tak terasa anda semua telah mengikuti pelaksanan STQ tingkat kabupaten, dan tibalah waktu kita akan berpisah karena setelah pelaksanaan STQ ini kita tutup, maka kita semua akan kembali ke tempat asal masing-masing, dan kami berharap jadikanlah pelaksanaan STQ ini menjadi pejaran yang sangat berharga bagi kita semua. Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan kami meminta maaf apabila Pemkab Way Kanan tidak maksimal memberikan pelayan kepada para peserta," ujar Edward saat menutup acara STQ, Kamis (31/3).
Edward mengatakan pengalaman ini tentu akan menjadi pelajaran kedepan, agar para peserta dapat lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah kabupaten.
Lebih jauh Edward menambahkan, bahwa Pemkab Way Kanan menyadari sepenuhnya bila semua kotestan (peserta STQ.red ), telah berusaha secara maksimal untuk menjadi juara, namun tentunya pasti ada yang lebih baik, untuk itu bagi yang terpilih sebagai yang terbaik diharapkan untuk mempertahankan dan bahkan meningjkatkan Ilmu Pengetahuannya agar menjadi lebih baik. Sebaliknya bagi peserta yang belum berhasil menjadi pemenang jangan berkecil hati, akan tetapi jadikan pengalaman ini sebagai pemacu semangat untuk lebih giat belajar, hingga dapat menjadi yang terbaik. Dan bagi yang terpilih sebagai juara ditingkat kabupaten itulah nanti yang akan menjadi perwakilan Way Kanan dalam event yang sama ditingkat Provinsi Lampung, yang akan digelar di Kabupaten Tangamus pada tanggal 21- 26 April yang akan datang.
“Jadi bagi para juara ini adalah baru permulaan untuk menggapai prestasi yang lebih tinggi, untuk itu kami dan seluruh masyarakat Way Kanan berharap anda semua lebih giat berlatih, sehingga dapat menuai prestasi yang maksimal di MTQ Tingkat Provinsi Lampung nantinya, agar dapat mengharumkan dan menyandingkan nama Kabupaten Way Kanan dengan Kabupaten / Kota yang sudah lebih dewasa umurnya. Bertandinglah tanpa beban, jika kita manjadi juara memang itu yang diharapkan, kalaupun kita belum mampu menjadi juara terbaik, maka MTQ tahun ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua agar dapat berprestasi lebih baik lagi dimasa-masa mendatang," ujar mantan Kepala Dinas P2KA Way Kanan itu pula.
Pada pelaksanaan STQ tingkat kabupaten ditetapkan sebagai Juara Umum Kecamatan Kasui, Juara Kedua Kecamatan Baradatu dan Juara Ketiga Kecamatan Banjit.
Thursday, March 31, 2016
Nuryono Kembali Terpilih Sebagai Ketua DPD LDII Way Kanan
Way Kanan - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Way Kanan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ke IV di Gedung Serba Guna atau GSG, Kamis (31/3).
Dengan mengusung tema "Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan religius menuju Way Kanan yang berilmu, bertaqwa, berakhlakulkarimah, serta sejahtera" tersebut secara aklamasi Nuryono kembali memegang jabatan sebagai Ketua LDII Kabupaten Way Kanan periode 2016-2021.
Nuryono menyatakan bahwa organisasi yang ia pimpin akansiap berganfeng tangan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan untuk memajukan Bumi Ramik Ragom, serta siap membantu pemerintah dan seluruh aparat terkait untuk memberantas narkoba serta menolak keras lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT, karena keduanya akan berakibat buruk bagi kelangsungan Bangsa dan Negara Indonesia kedepan.
“ Kami siap bekerjasama dengan pemerintah dalam melaksanakan program-program pembangunan yang ada, khusus untuk Narkoba dan LGBT, LDII menyatakan perang terhadap keduanya, karena kedunya sama-sama akan merusak norma dan masa depan Bangsa Indonesia, untuk itu kami juga mendesak kepada pihak terkait berani bertindak tegas dalam kasus Narkoba di Way Kanan, agar dapat memberikan efek jera bagi para pelaku, dan LDII sendiri akan bertindak tegas pada anggotanya yang terbukti menggunakan narkoba atau ikut serta menjadi pendukung atau bahkan terlibat didalam LGBT,” tegasnya.
Hadir pada musda tersebut, Bupati Raden Adipati Surya dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Way Kanan, serta Wakil Ketua DPW LDII Provinsi Lampung Ahmad Muslih.
Senada dengan Nuryono, Wakil Ketua DPW LDII Provinsi Lampung Ahmad Muslih, mengatakan LDII merupakan organisasi kemasyarakatan yang independen, resmi dan legal. LDII merupakan ormas islam yang menolak dengan tegas radikalisme, terorisme, atau segala bentuk kekerasan kegiatan keagamaan. Karena itu bertentangan dengan tuntunan ataupun ajaran islam, demikian Ahmaad Muslih.
Dengan mengusung tema "Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan religius menuju Way Kanan yang berilmu, bertaqwa, berakhlakulkarimah, serta sejahtera" tersebut secara aklamasi Nuryono kembali memegang jabatan sebagai Ketua LDII Kabupaten Way Kanan periode 2016-2021.
Nuryono menyatakan bahwa organisasi yang ia pimpin akansiap berganfeng tangan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan untuk memajukan Bumi Ramik Ragom, serta siap membantu pemerintah dan seluruh aparat terkait untuk memberantas narkoba serta menolak keras lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT, karena keduanya akan berakibat buruk bagi kelangsungan Bangsa dan Negara Indonesia kedepan.
“ Kami siap bekerjasama dengan pemerintah dalam melaksanakan program-program pembangunan yang ada, khusus untuk Narkoba dan LGBT, LDII menyatakan perang terhadap keduanya, karena kedunya sama-sama akan merusak norma dan masa depan Bangsa Indonesia, untuk itu kami juga mendesak kepada pihak terkait berani bertindak tegas dalam kasus Narkoba di Way Kanan, agar dapat memberikan efek jera bagi para pelaku, dan LDII sendiri akan bertindak tegas pada anggotanya yang terbukti menggunakan narkoba atau ikut serta menjadi pendukung atau bahkan terlibat didalam LGBT,” tegasnya.
Hadir pada musda tersebut, Bupati Raden Adipati Surya dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Way Kanan, serta Wakil Ketua DPW LDII Provinsi Lampung Ahmad Muslih.
Senada dengan Nuryono, Wakil Ketua DPW LDII Provinsi Lampung Ahmad Muslih, mengatakan LDII merupakan organisasi kemasyarakatan yang independen, resmi dan legal. LDII merupakan ormas islam yang menolak dengan tegas radikalisme, terorisme, atau segala bentuk kekerasan kegiatan keagamaan. Karena itu bertentangan dengan tuntunan ataupun ajaran islam, demikian Ahmaad Muslih.
Adipati Apesiasi Ketersediaan LDII Untuk Bergandeng Tangan Membangun Way Kanan
Way Kanan - Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya mengapresiasi ketersediaan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) untuk bergandeng tangan dalam membangun Way Kanan kedepan menjadi kabupaten yang lebih baik, untuk mencapai kemakmuran tentu harus didukung oleh semua komponen yang ada di tengah masyarakat.
"Mari kita bersama-sama berkarya untuk membangun kabupaten yang kita cintai ini menjadi lebih baik, sehingga percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat akan semakin cepat tercapai. Karena sebagus apapun program dan kinerja pemerintah tanpa dukungan dan partisipasi yang baik dari masyarakat serta seluruh elemen yang ada, keberhasilan itu akan menjadi keniscayaan , sebaliknya bila kita lakukan secara bersama-sama yang berat akan terasa ringan dan yang ringan akan semakin mudah kita laksanakan," demikian disampaikan Raden Adipati Surya saat Musyawarah Daerah (Musda) Ke IV DPD LDII Way Kanan, di Blambangan Umpu, Kamis (31/3).
LDII, demikian Raden Adipati Surya, berdiri sesuai dengan cita-cita para ulama yakni sebai wadah umat islam untuk mempelajari, mengamalkn, serta menyebarkan agama islam secara murni berdasarkan Al Qur'an dan Hadist dengan latar belakang budaya dan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, tentu ingin bekerjasama dengan pemerinta guna mewujudkan cita-cita para pendirinya tersebut.
"Mari kita bersama-sama berkarya untuk membangun kabupaten yang kita cintai ini menjadi lebih baik, sehingga percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat akan semakin cepat tercapai. Karena sebagus apapun program dan kinerja pemerintah tanpa dukungan dan partisipasi yang baik dari masyarakat serta seluruh elemen yang ada, keberhasilan itu akan menjadi keniscayaan , sebaliknya bila kita lakukan secara bersama-sama yang berat akan terasa ringan dan yang ringan akan semakin mudah kita laksanakan," demikian disampaikan Raden Adipati Surya saat Musyawarah Daerah (Musda) Ke IV DPD LDII Way Kanan, di Blambangan Umpu, Kamis (31/3).
LDII, demikian Raden Adipati Surya, berdiri sesuai dengan cita-cita para ulama yakni sebai wadah umat islam untuk mempelajari, mengamalkn, serta menyebarkan agama islam secara murni berdasarkan Al Qur'an dan Hadist dengan latar belakang budaya dan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, tentu ingin bekerjasama dengan pemerinta guna mewujudkan cita-cita para pendirinya tersebut.
Pemdakab Way Kanan Segera Lakukan Penertiban Perusahaan Waralaba
Illustrasi |
Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya di Blambangan Umpu, Kamis (31/3) menegaskan,"Apabila terdapat waralaba yang akan masuk, kita hentikan terlebih dahulu sampai peraturan daerah (Perda) tentang keberadaan waralaba keluar,hal ini guna mendukung pedagang kecil yang ada di Kabupaten Way Kanan," ujarnya saat ditemui di Lapangan Tembak Kodim 0427 Way Kanan.
“Izin keberadaan waralaba ini wajib diperketat, sebab dapat mematikan usaha pedagang kecil yang ada disekitarnya. Keberadaan warung waralaba seperti mini market Indomart dan Alfamart wajib menjual makan khas daerah sebesar 10%, agar masyarakat mengetahui apa makanan khas Kabupaten Way Kanan,” tambahnya.
Menurut nya, dengan diperketat izin usaha bagi perusahaan waralaba ini, dapat membuka harapan bagi masyarakat kecil yang ingin berjualan di daerah Way Kanan. Apalagi dalam waktu dekat ada gerakan belanja diwarung milik warga.
“Pencanangan belanja di warung milik warga akan segera terwujud. Ini untuk menghidupkan kembali roda perekonomian masyarakat,” katanya.
Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Way Kanan ini menjelaskan, bila keberadaan waralaba ingin beroperasi ditengah-tengah masyarakat, terdapat syarat-syarat yang wajib dipenuhi oleh pihak perusahaan. Seperti wajib menjual 10% makanan khas daerah, berjarak jauh dari pasar tradisional, dilarang berdiri atau beroperasi di kampung, serta wajib berjarak 10 kilometer antara satu waralaba dengan waralaba lainnya.
Selanjutnya, demikian Raden Adipati Surya, perusahaan ritel waralaba tidak boleh beroperasi sebelum mengantongi izin. Surat izin itupun bisa keluar, setelah ada rekomendasi dari Pemkab Way Kanan dan tempatnya akan dilakukan survey terlebih dahulu.
“Kita tidak boleh sembarang mengeluarkan izin untuk usaha swasta, walaupun ini berpengaruh kepada PAD Way Kanan. Bila kita tetap memberikan izin untuk beroperasi, sama saja seperti pepatah beli kucing dalam karung,” tegas Adipati.
"Bila ini benar-benar terjadi pedagang kecil dapat hidup kembali serta beroperasi seperti sediakala, pemberhentian dan larangan keberadaan waralaba ini juga dapat melalui warga sekitar, dengan membuat surat pernyataan penolakan atas keberadaan waralaba tersebut. Hal ini tidak terlepas dari peran aktif dan bantuan dari masyarakat maupun aparatur pemerintahan kampung, karena selama ini, bila tidak ada izin dari kepala kampung perusahaan tersebut tidak akan beroperasi di daerah tersebut," pungkasnya.
Pemkab Way Kanan Tertibkan Seragam Antara ASN dan Honorer
Way Kanan, Aktivisi - "Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan akan menertibkan pakai seragam yang digunakan Aparatur Sipil Negera (ASN) dengan tenaga honorer, kontrak dan PTHL. Ini bertujuan, untuk membedakan antara PNS dengan honorer," demikian disampaikan Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya di Blambangan Umpu, Rabu (30/3).
“Pembedaan ini wajib diterapkan oleh Pemkab Way Kanan, karena untuk melihat jumlah PNS dengan tenaga honorer yang ada didaerah,” ujar Adipati saat ditemui di Rumah Dinas.
Dengan adanya perbedaan seragam ini, Adipati berharap dapat memperbaiki kinerja birokrasi yang ada di kabupaten tersebut, anatara ASN dengan tenaga kerja honorer. ia berpendapat bahwa pembedaan seragam honorer tersebut guna memprediksi secara perlahan akan menumbuhkan kesadaran para honor intensif daerah itu.
"Kelak muncul keinginan dari mereka untuk memiliki status dan memakai baju yang sama dengan PNS, dengan munculnya keinginan itu secara perlahan akan merubah perilaku mereka. Selama ini berdasarkan pengamatan saya, banyak diantara mereka yang tidak memahami tugas pokok dan fungsinya sebagai honorer, karena sebagian besar dari mereka direkrut berkat adanya rekomendasi dari pejabat pemkab maupun oknum yang ada," ujarnya.
Hal ini diperuntukkan untuk merubah sikap mental, penerapan disiplin, penghargaan dan sanksi, tidak hanya terhadap PNS tapi juga tenaga honorer daerah yang jumlahnya ribuan orang di Pemkab Way Kanan. Semua itu dalam rangka mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat.
Ia menegaskan, akan melakukan pembenahan dan menyoroti kinerja sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mulai dari pimpinan hingga PNS, sedangkan kinerja tenaga honor belum tersentuh sama sekali.
"Akibatnya sampai saat ini tidak sedikit jumlah oknum tenaga honorer yang berperilaku melebihi PNS. Salah satu penyebabnya, karena tidak adanya pembedaan warna pakaian antara PNS dengan tenaga honorer. Seharusnya mereka menyadari, mereka direkrut hanya membantu tugas PNS," tegasnya.
Jumlah PNS di Kabupaten Way Kanan sekitar 5.967 orang, sementara jumlah honorer K2 mencapai 654 yang sudah terdata di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Sedangkan untuk tenaga kerja sukarela (TKS) itu kebijakan dari pimpinan masing-masing SKPD.
Dengan adanya pendataan terhadap tenaga honorer, ini dapat mengurangi beban anggaran rutin Pemkab Way Kanan setiap tahunnya, yang nilainya signifikan, tanpa memberikan manfaat secara nyata.
Adipati mengharapkan, dengan adanya perbedaan seragam tersebut, dapat lebih meningkat kinerja dari masing-masing pegawai baik PNS maupun honorer.
“Pembedaan ini wajib diterapkan oleh Pemkab Way Kanan, karena untuk melihat jumlah PNS dengan tenaga honorer yang ada didaerah,” ujar Adipati saat ditemui di Rumah Dinas.
Dengan adanya perbedaan seragam ini, Adipati berharap dapat memperbaiki kinerja birokrasi yang ada di kabupaten tersebut, anatara ASN dengan tenaga kerja honorer. ia berpendapat bahwa pembedaan seragam honorer tersebut guna memprediksi secara perlahan akan menumbuhkan kesadaran para honor intensif daerah itu.
"Kelak muncul keinginan dari mereka untuk memiliki status dan memakai baju yang sama dengan PNS, dengan munculnya keinginan itu secara perlahan akan merubah perilaku mereka. Selama ini berdasarkan pengamatan saya, banyak diantara mereka yang tidak memahami tugas pokok dan fungsinya sebagai honorer, karena sebagian besar dari mereka direkrut berkat adanya rekomendasi dari pejabat pemkab maupun oknum yang ada," ujarnya.
Hal ini diperuntukkan untuk merubah sikap mental, penerapan disiplin, penghargaan dan sanksi, tidak hanya terhadap PNS tapi juga tenaga honorer daerah yang jumlahnya ribuan orang di Pemkab Way Kanan. Semua itu dalam rangka mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat.
Ia menegaskan, akan melakukan pembenahan dan menyoroti kinerja sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mulai dari pimpinan hingga PNS, sedangkan kinerja tenaga honor belum tersentuh sama sekali.
"Akibatnya sampai saat ini tidak sedikit jumlah oknum tenaga honorer yang berperilaku melebihi PNS. Salah satu penyebabnya, karena tidak adanya pembedaan warna pakaian antara PNS dengan tenaga honorer. Seharusnya mereka menyadari, mereka direkrut hanya membantu tugas PNS," tegasnya.
Jumlah PNS di Kabupaten Way Kanan sekitar 5.967 orang, sementara jumlah honorer K2 mencapai 654 yang sudah terdata di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Sedangkan untuk tenaga kerja sukarela (TKS) itu kebijakan dari pimpinan masing-masing SKPD.
Dengan adanya pendataan terhadap tenaga honorer, ini dapat mengurangi beban anggaran rutin Pemkab Way Kanan setiap tahunnya, yang nilainya signifikan, tanpa memberikan manfaat secara nyata.
Adipati mengharapkan, dengan adanya perbedaan seragam tersebut, dapat lebih meningkat kinerja dari masing-masing pegawai baik PNS maupun honorer.
Wednesday, March 30, 2016
Pemkab Way Kanan Segera Berlakukan Absensi Menggunakan Sidik Jari
Way Kanan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan akan terus menertibkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak disiplin, bahkan dalam waktu dekat sistem absensi dengan menggunakan sidik jari akan mulai diberlakukan untuk meminimalisir angka bolos kerja pada saat jam kerja berlangsung.
"Angka bolos kerja saat ini masih tinggi dan untuk menimalisir dengan menggunakan absen sistem sidik jari di nilai lebih efektif dibandingkan absen secara manual," ujar Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya di Blambangan Umpu, Rabu (30/3).
Untuk itu absensi pegawai, demikian Adipati menambahkan, sistem sidik jari akan mulai di berlakukan di Kabupaten Way Kanan, nantinya setiap dinas dan instansi masing-masing memiliki absen tersebut dengan langsung terkoneksi ke Kantor Inspektorat dan BKDD sebagai pengawasan internal para ASN Kabupaten Way Kanan.
Menurutnya, sistem ini sangat lebih efektif dibandingkan sistem manual sering mengalami kecurangan absen di yang dilakukan oleh para pegawai dinas, instansi masing-masing.
“Ini wajib di pasang disemua dinas, instansi, badan dan lainnya. Karena daftar kehadiran juga sangat mempengaruhi pendapatan tunjangan kinerja (tukin) yang diberikan oleh Pemkab kepada para PNS di Kabupaten Way Kanan,” jelasnya
Ia menjelaskan, tidak akan pandang bulu bila terdapat PNS yang tidak taat aturan dan kurang disiplin, akan diberikan surat teguran bahkan bimbingan untuk dapat menemukan kembali jati dirinya.
Mantan Ketua DPRD Way Kanan ini mengatakan, tunjangan kinerja dapat tidak dibayarkan bila yang bersangkutan atau oknum ASN tidak masuk kerja, kurang disiplin, dan tidak taat aturan yang sudah di tentukan oleh pemerintah.
“Bila ada pegawai yang kurang disiplin, tunjangan kinerjanya jangan dibayarkan. Bahkan bila perlu, dilakukan pembuatan surat penyataan terlebih dahulu untuk berjanji agar tidak akan mengulanginya kembali,” tuturnya.
Bukan hanya pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Way Kanan, tetapi para tenaga honorer, kontrak, dan PTHL juga wajib disiplin. Karena pembayaran gaji yang diberikan menggunakan uang negara. Bila terdapat pegawai yang tidak disiplin, dapat masuk tahap evaluasi, termasuk bagi para tenaga honor, kontrak dan PTHL.
“Walaupun honorer, kontrak dan PTHL, bila tidak rajin dan disiplin maka akan diberikan sanksi dan masuk tahap evaluasi pada tahun berikutnya. Bahkan bisa-bisa tidak diperpanjang,” pungkasnya
Adipati mengharapkan, pegawai negeri sipil (PNS), honorer, kontrak dan PTHL harus disiplin serta rajin masuk kerja. Karena ini dapat mencerminkan di diri sendiri.
"Angka bolos kerja saat ini masih tinggi dan untuk menimalisir dengan menggunakan absen sistem sidik jari di nilai lebih efektif dibandingkan absen secara manual," ujar Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya di Blambangan Umpu, Rabu (30/3).
Untuk itu absensi pegawai, demikian Adipati menambahkan, sistem sidik jari akan mulai di berlakukan di Kabupaten Way Kanan, nantinya setiap dinas dan instansi masing-masing memiliki absen tersebut dengan langsung terkoneksi ke Kantor Inspektorat dan BKDD sebagai pengawasan internal para ASN Kabupaten Way Kanan.
Menurutnya, sistem ini sangat lebih efektif dibandingkan sistem manual sering mengalami kecurangan absen di yang dilakukan oleh para pegawai dinas, instansi masing-masing.
“Ini wajib di pasang disemua dinas, instansi, badan dan lainnya. Karena daftar kehadiran juga sangat mempengaruhi pendapatan tunjangan kinerja (tukin) yang diberikan oleh Pemkab kepada para PNS di Kabupaten Way Kanan,” jelasnya
Ia menjelaskan, tidak akan pandang bulu bila terdapat PNS yang tidak taat aturan dan kurang disiplin, akan diberikan surat teguran bahkan bimbingan untuk dapat menemukan kembali jati dirinya.
Mantan Ketua DPRD Way Kanan ini mengatakan, tunjangan kinerja dapat tidak dibayarkan bila yang bersangkutan atau oknum ASN tidak masuk kerja, kurang disiplin, dan tidak taat aturan yang sudah di tentukan oleh pemerintah.
“Bila ada pegawai yang kurang disiplin, tunjangan kinerjanya jangan dibayarkan. Bahkan bila perlu, dilakukan pembuatan surat penyataan terlebih dahulu untuk berjanji agar tidak akan mengulanginya kembali,” tuturnya.
Bukan hanya pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Way Kanan, tetapi para tenaga honorer, kontrak, dan PTHL juga wajib disiplin. Karena pembayaran gaji yang diberikan menggunakan uang negara. Bila terdapat pegawai yang tidak disiplin, dapat masuk tahap evaluasi, termasuk bagi para tenaga honor, kontrak dan PTHL.
“Walaupun honorer, kontrak dan PTHL, bila tidak rajin dan disiplin maka akan diberikan sanksi dan masuk tahap evaluasi pada tahun berikutnya. Bahkan bisa-bisa tidak diperpanjang,” pungkasnya
Adipati mengharapkan, pegawai negeri sipil (PNS), honorer, kontrak dan PTHL harus disiplin serta rajin masuk kerja. Karena ini dapat mencerminkan di diri sendiri.
Adipati : Saat Ini Bukan Zaman Main Petak Umpet
Way Kanan - Bupati Way Kanan Lampung Raden Adipati Surya mengajak rekannya untuk dapat mengoperasikan media sosial (Medsos) seperti facebook, twitter, bbm, whatsapp, atau sejenisnya. Agar masyarakat bisa langsung menyampaikan keadaan daerahnya serta keluhan yang sering menjadi persoalan masyarakat sehari-hari.
“Setiap pejabat eselon II dan III wajib memiliki akun medsos, agar keluhan masyarakat dapat langsung di respon oleh dinas tersebut. Bukan hanya pejabat saja, tetapi masing-masing dinas wajib memiliki akun medsos. Tujuannya, bila terdapat keluhan dapat langsung saya teruskan ke dinas tersebut untuk segera diselesaikan dan direspon oleh petugas yang ada di dinasnya masing-masing,” ujar Raden Adipati Surya di GSG Way Kanan, Rabu (30/3).
Masyarakat, demikian Raden Adipati Surya, dapat leleuasa menyampaikan keluhan setiap saat melalui medsos yang sudah sering digunakan. Bahkan dengan adanya medsos ini, juga dapat memberikan saran demi kemajuan pembangunan Bumi Ramik Ragom kedepan.
Menurutnya, zaman saat ini bukan lagi modelnya main petak umpet, tetapi saat ini sudah terbuka dengan informasi dapat diperoleh dengan mudah oleh seluruh masyarakat lokal maupun sekitarnya.
“Dengan adanya media sosial, masyarakat dengan mudah marah, menyampaikan saran, keluhan yang sering terjadi dilingkungan sekitar. Kita ini juga mencontoh Walikota Bandung Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Ahok, yang menggunakan media sosial untuk kepentingan pembangunan bagi daerah masing-masing,” jelasnya.
Selain itu, zaman sekarang sudah sangat canggih dan modern. Semua informasi dapat diperoleh dengan mudah dan gampang. Dengan sebuah handphone android, informasi dunia maya dapat diperoleh dengan mudah. Ini yang wajib diterapkan. Jadi, kata dia, tidak ada lagi sekarang menggunakan HP jadul, dan saatnya beralih ke HP jenis android.
”Nanti warga Way Kanan pun akan dijadikan ‘humas’ dalam menyampaikan hasil pembangunannya didaerah kecamatan masing-masing,” pungkasnya.
“Setiap pejabat eselon II dan III wajib memiliki akun medsos, agar keluhan masyarakat dapat langsung di respon oleh dinas tersebut. Bukan hanya pejabat saja, tetapi masing-masing dinas wajib memiliki akun medsos. Tujuannya, bila terdapat keluhan dapat langsung saya teruskan ke dinas tersebut untuk segera diselesaikan dan direspon oleh petugas yang ada di dinasnya masing-masing,” ujar Raden Adipati Surya di GSG Way Kanan, Rabu (30/3).
Masyarakat, demikian Raden Adipati Surya, dapat leleuasa menyampaikan keluhan setiap saat melalui medsos yang sudah sering digunakan. Bahkan dengan adanya medsos ini, juga dapat memberikan saran demi kemajuan pembangunan Bumi Ramik Ragom kedepan.
Menurutnya, zaman saat ini bukan lagi modelnya main petak umpet, tetapi saat ini sudah terbuka dengan informasi dapat diperoleh dengan mudah oleh seluruh masyarakat lokal maupun sekitarnya.
“Dengan adanya media sosial, masyarakat dengan mudah marah, menyampaikan saran, keluhan yang sering terjadi dilingkungan sekitar. Kita ini juga mencontoh Walikota Bandung Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Ahok, yang menggunakan media sosial untuk kepentingan pembangunan bagi daerah masing-masing,” jelasnya.
Selain itu, zaman sekarang sudah sangat canggih dan modern. Semua informasi dapat diperoleh dengan mudah dan gampang. Dengan sebuah handphone android, informasi dunia maya dapat diperoleh dengan mudah. Ini yang wajib diterapkan. Jadi, kata dia, tidak ada lagi sekarang menggunakan HP jadul, dan saatnya beralih ke HP jenis android.
”Nanti warga Way Kanan pun akan dijadikan ‘humas’ dalam menyampaikan hasil pembangunannya didaerah kecamatan masing-masing,” pungkasnya.
Kepemilikan Akta Kelahiran Anak di Way Kanan Masih Rendah
Blambangan Umpu - Angka kepemilikan akta kelahiran anak usia 0-18 tahun di Kabupaten Way Kanan masih rendah. Hal ini diperoleh bahwa saat ini baru 48% anak usia 0-18 tahun yang terdata sudah memiliki akta kelahiran. Rendahnya cakupan akta kelahiran ini disebabkan berbagai hal, antara lain belum masuknya entry data akta manual sebelum sistem SIAK tahun 2010, serta rendahnya pelaporan masyarakat dan sulitnya akses pelaporan kelahiran di tingkat kampung.
Kepala Dinas Dukcapil Dra. Yuliawati didampingi Kabid Catatan Sipil Yanti Andriani di Blambangan Umpu,Rabu (30/3) mengatakan Pemkab Way Kanan akan melakukan pemutakhiran data kepemilikan akta kelahiran anak usia 0-18 tahun di 14 kecamatan sebagai wujud pelaksanaan sistem stelsel aktif yang diamanatkan Undang-undang 24 tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan. Kepemilikan akta kelahiran bagi anak 0-18 tahun menjadi salah satu nawacita presiden.
Sehingga dalam waktu dekat ini Dinas Kependudukan dan Catatan sipil akan melaksanakan sosialisasi sekaligus pelayanan keliling pembuatan akta kelahiran anak usia 0-18 tahun. Tim Disdukcapil akan mendatangi UPTD untuk menghimpun fotokopi akta kelahiran sejak tahun 1998 baik itu terbitan Lampung Utara maupun sejak Kabupaten Way Kanan berdiri tahun 1999 hingga sekarang.
Oleh karena itu perlu semua pihak untuk mensosialisasikan pentingnya kepemilikan akta kelahiran anak usia 0-18, karen hal ini merupakan amanat Surat Edaran Mendagri Nomor 472.11/4954/SJ tanggal 31 Agustus 2015 tentang Peningkatan Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran di kalangan Anak Usia 0-18, hal ini perlu mendapatkan perhatian semua pihak, khususnya para guru PAUD, TK, SD, SLTP, SLTA, Bidan Desa, Sekretaris kampung, aparat Dukcapil di Kecamatan untuk mensosialisasikan pentingnya kepemilikan akta kelahiran anak usia 0-18 sebagai bentuk pengakuan/perlindungan anak sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Jangka waktu maksimal pelaporan kelahiran adalah 60 (enam puluh) hari.
Kepala Dinas Dukcapil Dra. Yuliawati didampingi Kabid Catatan Sipil Yanti Andriani di Blambangan Umpu,Rabu (30/3) mengatakan Pemkab Way Kanan akan melakukan pemutakhiran data kepemilikan akta kelahiran anak usia 0-18 tahun di 14 kecamatan sebagai wujud pelaksanaan sistem stelsel aktif yang diamanatkan Undang-undang 24 tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan. Kepemilikan akta kelahiran bagi anak 0-18 tahun menjadi salah satu nawacita presiden.
Sehingga dalam waktu dekat ini Dinas Kependudukan dan Catatan sipil akan melaksanakan sosialisasi sekaligus pelayanan keliling pembuatan akta kelahiran anak usia 0-18 tahun. Tim Disdukcapil akan mendatangi UPTD untuk menghimpun fotokopi akta kelahiran sejak tahun 1998 baik itu terbitan Lampung Utara maupun sejak Kabupaten Way Kanan berdiri tahun 1999 hingga sekarang.
Oleh karena itu perlu semua pihak untuk mensosialisasikan pentingnya kepemilikan akta kelahiran anak usia 0-18, karen hal ini merupakan amanat Surat Edaran Mendagri Nomor 472.11/4954/SJ tanggal 31 Agustus 2015 tentang Peningkatan Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran di kalangan Anak Usia 0-18, hal ini perlu mendapatkan perhatian semua pihak, khususnya para guru PAUD, TK, SD, SLTP, SLTA, Bidan Desa, Sekretaris kampung, aparat Dukcapil di Kecamatan untuk mensosialisasikan pentingnya kepemilikan akta kelahiran anak usia 0-18 sebagai bentuk pengakuan/perlindungan anak sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Jangka waktu maksimal pelaporan kelahiran adalah 60 (enam puluh) hari.
Tuesday, March 29, 2016
FLS2N dan O2SN Way Kanan 2016
Sambutan dan Pengarahan Bupati Way Kanan Hi. Raden Adipati Surya, SH. MM dalam rangka pembukaan FLS2N dan O2SN di Kampung Serupa Indah Kec. Pakuon Ratu, Selasa 29 Mmaret 2016. |
Laporan Kepala Dinas (Kadis) Ppendidikan Musadi Muharam dalam rangka pembukaan FLS2N dan O2SN di Kampung Serupa Indah Kec. Pakuon Ratu, Selasa 29 Maret 2016. |
Penyerahan piala bergilir oleh bupati dan kepada dinas pendidikan |
Bupati Way Kanan Hi. Raden Adipati Surya, SH. MM. meninjau peserta FLS2N dan O2SN di Kampung Serupa Indah Kec. Pakuon Ratu, Selasa 29 Mmaret 2016. |
Monday, March 28, 2016
Sekdakab Way Kanan : STQ Merupakan Forum Antar Kaum Muslimin
Acara pembukaan STQ Kab. WK Tahun 2016 |
STQ Tingkat Kabupaten Way Kanan 2016 diikuti 204 peserta yang merupakan terbaik satu dari berbagai cabang yang dilombakan pada MTQ tingkat kecamatan yang dilaksanakan pada 20 hingga 29 februari 2016 lalu.
"Ada 6 cabang yang dilombakan yakni, Tilawatil Qur'an, Syarhil Qur’an, Hifsil Qur’an, Tafsiril Qur’an, Khottil Qur’an, dan Fahmil Qur’an. Pelaksanaan STQ dilaksanakan mulai tanggal 27 hingga 31 Maret 2016," tutur Ketua Umum LPTQ Kabupaten Way Kanan itu pula.
Penyelenggaraan, demikian Bustam Hadori, STQ tidak dapat dipisahkan dari upaya menumbuhkan kecintaan umat kepada Al-Quran, melalui kegiatan yang memadukan seni, ilmu dan agama. Ketiganya ini harus mewujud dalam diri seseorang. Kita berharap, melalui ajang ini, akan diperoleh kemampuan untuk lebih memahami makna dan isi Al-Quran yang dengan sendirinya juga mengetahui cara mengamalkannya.
“Peserta terbaik STQ ini nantinya akan kita kirim mengikuti MTQ Tingkat Provinsi Lampung pada tanggal 21 April 2016 di Kabupaten Tanggamus mendatang,” pungkasnya.
Mari Ciptakan Kehidupatn Antarumat Beragama yang Harmonis, Toleransi, dan Kasih Sayang
Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya menabuh bedug saat membuka STQ Kab. WK Tahun 2016 |
“Kegiatan ini memiliki arti penting, untuk memotivasi lahirnya kader-kader qari-qoriah dan hafiz-hafidzah. Yang lebih penting lagi dari itu, mensyiarkan nilai-nilai luhur kemanusiaan dan keislaman yang terkandung didalam Al-Qur’an serta menjalin tali silaturahim,” ujarnya.
Melalui STQ tersebut, Adipati melanjutkan, akan dapat membangkitkan keteladanan di masyarakat dan dapat mengobarkan semangat persahabatan dalam bingkai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Semangat STQ itu, dapat semakin meningkatkan kerukunan, kedamaian, dan keramahan dalam keberagamaan sebagai umat manusia.
“Mari senantiasa kita ciptakan kehidupan antarumat beragama yang harmonis, penuh toleransi, dan kasih sayang serta menjunjung tinggi kesucian manusia yang wajib dilindungi. Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW, nabi terakhir, sebagai rahmat bukan saja bagi umat Islam, tapi bagi semesta alam. Agama Islam adalah agama kasih sayang yang mengajarkan kepada kita untuk menjauhi segala bentuk kekerasan, kecuali sebagai jalan terakhir ketika kita harus membela diri dari serangan yang tak dapat dielakkan,” demikian Raden Adipati Surya.
Rangkaian Acara Di Gelar Guna Memeriahkan HUT Tubaba
Tulang Bawang Barat - Hari Ulang Tahun (HUT) Tulang Bawang Barat atau Tubaba diperingati setiap tanggal 3 April. Tahun ini perayaan HUT Tubaba digelar di Lapangan Pulung Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Senin sampai Sabtu 28 Maret hingga 4 April 2016.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini rangkaian acara digelar guna memeriahkan HUT Tubaba di antaranya, pameran (pembelajaran sains kreatif, hasil kerajinanan guru dan siswa, photo booth, video kegiatan serta profil sekolah penempatan 12 pengajar cerdas), Tubaba Expo, Pawai Budaya, Pesta Rakyat, dan Festival Ragem Sai Mangi Wawai (FRSMW).
Kepanitianan HUT Tubaba melibatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) se-Kabupaten Tubaba.
Pradibta Arif Al'Alamin selaku koordinator Tubaba Cerdas di Tulang Bawang Barat, Senin (28/3) mengatakan, bahwa itu momentum yang sangat tepat untuk memperkenalkan beberapa desa atau kampung tua yang tersebar di kecamatan Tubaba dan masih eksis dalam memperkenalkan adatnya.
Senada dengan Pradibta, Efrial Ruliandi Silalahi menegaskan "Kami punya kewajiban menginformasikan seluruh kreativitas siswa di sekolah penempatan kami, menceritakan keunggulan kampung terutama dalam kebudayaan Lampung" tuturnya.
"Kami sangat optimis akan perkembangan kampung-kampung tua di Tubaba, pendidikan dan kesehatan menjadi agenda prioritas bagi kami dan seluruh pemangku kepentingan" demikian Efrial Ruliandi Silalahi.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini rangkaian acara digelar guna memeriahkan HUT Tubaba di antaranya, pameran (pembelajaran sains kreatif, hasil kerajinanan guru dan siswa, photo booth, video kegiatan serta profil sekolah penempatan 12 pengajar cerdas), Tubaba Expo, Pawai Budaya, Pesta Rakyat, dan Festival Ragem Sai Mangi Wawai (FRSMW).
Kepanitianan HUT Tubaba melibatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) se-Kabupaten Tubaba.
Pradibta Arif Al'Alamin selaku koordinator Tubaba Cerdas di Tulang Bawang Barat, Senin (28/3) mengatakan, bahwa itu momentum yang sangat tepat untuk memperkenalkan beberapa desa atau kampung tua yang tersebar di kecamatan Tubaba dan masih eksis dalam memperkenalkan adatnya.
Senada dengan Pradibta, Efrial Ruliandi Silalahi menegaskan "Kami punya kewajiban menginformasikan seluruh kreativitas siswa di sekolah penempatan kami, menceritakan keunggulan kampung terutama dalam kebudayaan Lampung" tuturnya.
"Kami sangat optimis akan perkembangan kampung-kampung tua di Tubaba, pendidikan dan kesehatan menjadi agenda prioritas bagi kami dan seluruh pemangku kepentingan" demikian Efrial Ruliandi Silalahi.
Sunday, March 27, 2016
Komisi Informasi Desak MUI Buka Laporan Keuangan
Jakarta - Komisi Informasi Pusat (KIP) meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) membuka laporan keuangannya ke publik. Ketua KIP Abdulhamid Diporamono mengatakan MUI perlu membuka laporan keuangannya karena lembaga itu mendapatkan dana dari pemerintah dan masyarakat.
“Dana dari pemerintah tidak saja didapat langsung dari APBN tapi juga program-program dari beberapa kementerian,” kata Abdulhamid dalam siaran pers yang diterima Tempo, di Jakarta, Ahad 27 Maret 2016.
Abdulhamid menjelaskan dana masyarakat yang masuk ke rekening MUI berasal dari biaya sertifikasi halal. Sertifikasi halal bukan saja untuk produk makanan, minuman, dan kosmetik, tetapi juga semua barang dan jasa. Menurut dia, masyarakat harus mulai kritis terhadap kondisi keuangan nonpemerintah seperti MUI.
Menurut UU Nomor 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP), Abdulhamid menilai bahwa MUI adalah badan publik. Ia menjelaskan bahwa yang dimaksud sebagai badan publik ini bukan saja lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif, tetapi juga badan lain atau organisasi nonpemerintah yang sumber dananya berasal daru APBN, APBD, dan sumbangan masyarakat.
Karena itu, MUI, kata dia, wajib menginformasikan program dan laporan keuangannya ke publik dengan mengelola lembaga secara transparan, efektif, efisien, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan. “Badan publik juga tidak boleh menunggu diminta informasinya tapi harus proaktif mengumumkannya ke masyarakat,” ujar Abdulhamid.
Atas dasar itulah, kata dia, KIP mempertanyakan kondisi keuangan MUI saat ini. Abdulhamid menilai tidak ada keterbukaan program dan laporan keuangan di lembaga tersebut secara periodik. Menurut dia, wajar apabila masyarakat mempertanyakan keterbukaan informasi MUI yang ingin mensertifikasi banyak jenis barang. “Jika makin banyak obyek yang disertifikasi maka akan semakin banyak pula uang masuk ke MUI,” tutur dia.
Abdulhamid menilai masyarakat harus kritis mempertanyakan laporan keuangan MIU. Sebab, kata dia, biaya yang dikeluarkan oleh pihak yang disertifikasi, pasti pada akhirnya akan dibebankan kepada masyarakat sebagai konsumen. “Uang yang dibayar produsen tersebut (ke MUI--) pasti dimasukkan ke komponen biaya produksi dan ujung-ujungnya menyebabkan harga jual produknya naik,” kata Abdulhamid.
Sumber : Tempo.co
MataAir Dukung Festival Rebana Nasional di ITB
BANDUNG – MataAir Foundation mendukung kegiatan Grand Festival Rebana Nasional 2016 di Institut Tekhnologi Bandung (ITB) pada Sabtu-Ahad (26–27/3/16) .
Kegiatan ini diselenggarakan oleh alumni Program Bimbel MataAir dan Best of The Best (BoB) bersama mahasiswa lainnya yang tergabung di Komunitas Mahasiswa NU (KMNU).
“Ini bentuk komitmen kami mendampingi alumni MataAir yang sudah masuk perguruan tinggi negeri, Festival Rebana adalah salah satu cara untuk selalu menghadirkan kebudayaan Islam Indonesia di lingkungan kampus, sehingga budaya santri tetap terpelihara” ujar Muhammad A. Idris, Direktur Program MataAir Foundation, Ahad (27/3/2016).
Selain itu, lanjut Idris, sholawat selalu hadir di setiap sudut-sudut kampus. Sebab, inilah bentuk cinta seorang santri pada Rosulullah Muhammad SAW.
“Banyak dari mahasiswa alumni Program Bimbel MataAir (BPUN) maupun Best of The Best yang dinotabenenya mereka itu santri. Kami tidak ingin nilai santrinya hilang lantaran jadi mahasiswa,” ujar pemuda yang akrab dipanggil Gus Id itu.
Peserta Festival diikuti dari 34 Group Sholawat yang mewakili dari berbagai Universitas di Indonesia.”Ini adalah kegiatan yang mendidik, ke depan harus dilanjutkan dan kami MataAir Foundation akan terus mendukung agar sholawat menjadi bagian dari identitas mahasiswa muslim yang ada di PTN,” ujarnya.
Sumber : ansornews.com
Saturday, March 26, 2016
26 Tewas dalam Aksi Bom Bunuh Diri di Iskandariyah
Iskandariyah - Sedikitnya 26 orang tewas dan 71 lainnya mengalami luka berat dalam aksi bom bunuh diri di Iskandariyah. Ledakan yang terjadi di sebuah taman pada Jumat 25 Maret ini diklaim dilakukan oleh Kelompok ISIS.
"Terjadi sekitar 19.15 (1615 GMT) pada akhir sebuah pertandingan sepak bola amatir," kata Falah al-Khafaji seperti dilansir Reuters, Sabtu (26/3/2016).
BACA JUGAISIS Klaim Bertanggungjawab dalam Pengeboman Yaman47 Orang Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di BaghdadBom Bunuh Diri di Afghanistan Tewaskan Komandan Milisi Menurut Kepala Keamanan di Provinsi Babel, militan negara Islam yang menguasai sejumlah bagian wilayah di Utara dan Barat Irak berada di balik serangan itu. Mereka dituding bekerja sama dengan kelompok ISIS.
Setidaknya 47 orang dilaporkan tewas saat terjadi ledakan bom bunuh diri di Kota Hilla, Irak, Minggu 6 Maret 2016. Puluhan lainnya turut menderita luka-luka dalam kejadian ini.
Bom bunuh diri dilakukan dengan menabrakkan sebuah truk ke pos pemeriksaan yang kala itu dipenuhi kerumunan orang. Dari 47 orang yang tewas, 39 di antaranya adalah masyarakat sipil, sisanya aparat keamanan.
Bulan lalu, ISIS juga mengaku berada dibalik dua serangan bom bunuh diri di Baghdad Timur , yang menewaskan sedikitnya 66 orang. Hilla adalah ibu kota provinsi Babel, wilayah yang didominasi Syiah. Berjarak 100 kilometer (60 mil) dari Baghdad.
Sumber : Metrotvnews.com
Wednesday, March 23, 2016
Dinas Porabudpar Ajak Ansor Motivasi Pemuda Way Kanan
Way Kanan - Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Porabudpar) Kabupaten Way Kanan di Lampung kembali mengajak Gerakan Pemuda Ansor setempat memotivasi 30 pemuda di daerah itu untuk berani berwirausaha.
Kepala Dinas Porabudpar Harun Anosa, di Blambangan Umpu, Rabu (23/3) mengharapkan kegiatan instansinya melahirkan pemuda-pemuda kreatif, mandiri dan tidak takut untuk menjadi wirausaha.
"Sangat tidak ada manfaatnya jadi pemuda kalau hanya bisa gagah-gagahan, naik sepeda motor, buka baju sambil merokok. Lebih baik dan bermanfaat menjadi pemuda yang bisa mandiri, berani berwirausaha. Kita doakan Ketua Pemuda Ansor Gatot Arifianto sehat terus sehingga bisa bekerja sama dengan kami, menjadi pembicara, memotivasi pemuda seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Harun didampingi Sekretaris M Syahri dan Kepala Bidang Pemuda Intan Baiduri.
Gatot diminta menjadi pembicara kewirausahaan pada kegiatan bertajuk "Peningkatan Upaya PertumbuhanKewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda Kabupaten Way Kanan Tahun 2016". Namun pendiri kewirausahaan sosial "Halal" (Hijamah/bekam Sambil Beramal) tersebut lebih senang disebut sebagai fasilitator. "Saya kurang nyaman disebut sebagai pembicara. Di sini saya hanya ingin memfasilitasi, diskusi bersama dengan teman-teman mengenai kewirausahaan," ujarnya.
Ansor Way Kanan menurut dia, mempunyai sejumlah kegiatan kewirausahaan, salah satunya Hijamah Sambil Beramal, kemudian Bantuan Madu. "Tadi bicara lima menit dengan salah satu staf dan langsung membeli madu seharga Rp200 ribu. Harga sebenarnya Rp100 ribu, kami jual Rp200 ribu, nah Rp100 ribu itu digunakan untuk membantu pelaksanaan Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional atau BPUN selama satu bulan. 60 pelajar kurang mampu namun berprestasi kami fasilitasi agar bisa masuk perguruan tinggi negeri dengan mudah dan murah," kata penggiat Gusdurian Lampung itu.
Ia melanjutkan, madu tersebut merupakan hasil peternakan kader Ansor. "Saya tidak beternak lebah, tidak perlu modal juga untuk membeli madu. Modalnya hanya kepercayaan dan strategi, dan Alhamdulillah dapat hasil," kata dia.
Alumni Susbanpim II PP GP Ansor itu mengajak peserta mengisi kuisioner mengenai kewirausahaan, hambatan hingga cara memasarkan. "Saya percaya, masukan banyak orang akan bermanfaat dan kuat dibanding dengan satu orang. Dan terbukti, teman-teman tadi sedikit banyak paham mengenai wirausaha, langkah-langkah dalam berwirausaha. Dan yang menjadi hambatan ditulis rata-rata adalah modal. Bantuan Madu yang saya contohkan tadi menampik jika harus mendapat uang harus dengan uang," paparnya.
Sejumlah video mengenai wirausaha kreatif ditampilkan, seperti botol plastik bekas dan bonggol jagung yang diubah menjadi lampu hias. Termasuk video-video lucu sebagai hiburan peserta.
"Jangan dilihat lucunya saja, tapi bagaimana idenya. Walt Disney pembuat kartun Micky Mouse mengajarkan sesuatu yang sederhana: Ingatlah, semua ini berawal dari seekor tikus, tanpa inspirasi kita akan binasa. Wirausaha juga butuh inspirasi, kreativitas, inovasi dan jaringan. Tapi jangan lupa, wirausaha yang bagus yang dilakukan, bukan yang ditanyakan terus seperti kata Bob Sadino," kata dia.
Dalam skala penilaian 5 sangat memuaskan, 4 memuaskan, 3 baik sekali, 2 baik dan 1 cukup yang disediakan panitia untuk menilai Gatot meliputi pemberian motivasi, pencapaian tujuan kegiatan, penguasaan materi, penggunaan metode dan pemanfaatan media serta cara penyampaian materi, 80 persen peserta memberikan penilaian antara 3 hingga 5.
Tim Tekab 308 Polres way kanan Berhasil Ringkus Pelaku Curanmor
Way Kanan - Tim Tekab 308 Polres Way Kanan berhasil menangkap Adi Alatas Saputra alias Munsir alias bogel bin Hasan (23), warga Kampung Gedung Raja Kecamatan Hulu Sungkai Kabupaten Lampung Utara, dan Dodi Irawan Bin Hatta (20) warga Dusun Bintang Mulia Kampung Negeri Baru Kecamatan Blambangan Umpu Way Kanan, keduanya pelaku pencurian sepeda motor Supra X warna hitam dengan nomor polisi (Nopol) BE 5450 WR milik Haryanto di SMPN 5 Blambangan Umpu Way Kanan, pada Senin (16/10/15) lalu.
Tekab 308 juga berhasil menangkap Zio Riansyah (22) warga Kampung Way Tub, yang diduga pelaku pencurian truk di Rumah Makan Simpang Setia Way Tuba, pada tanggal 11 Januari 2016 lalu. Keberhasilan itu tidak luput dari peran masyarakat setempat yang informatif kepada kepolisian.
“Ya, kami berikan apresiasi pada masyarakat yang telah mau bekerjasama dengan kami untuk mengungkap sekaligus menangkap pelaku kejahatan, sehigga kami berhasil menangkap ketiga pelaku pencurian tersebut. Karena aksi mereka memang sudah sangat meresahkan masyarakat,” ujar Kasatreskrim Polres Way Kanan AKP. Hi. Sahril Paison, mendampingi Kapolres Way Kanan AKBP. Harseno di Blambanagn Umpu, Selasa (22/3).
Untuk pelaku pencuri sepeda motor, kata Kasat Reskrim, kami sudah berkali kali melakukan pengintaian. Akan tetapi keduanya selalu gagal ditangkap, karena selalu berpindah tempat, kadang ditempat Dodi, kadang ditempat Adi, hingga pada akhirnya kami mendapatkan kabar bila keduanya sedang berada dirumah masing–masing.
“Dan kami langsung bergerak dengan membagi 2 tim, dan ahirnya keduanya berhasil kami ringkus dirumah masing-masing, tanpa perlawanan. Dan saat ini sedang kami kembangkan dengan beberapa pencurian lain, baik di rumah warga dan ataupun SMAN I Blambangan Umpu, karena kami yakin mereka ini ada groupnya, mohon doanya,” ujar Sahril.
Demikian pula dengan penangkapan Zio Riansyah, Polres Way Kanan berhasil menangkap dan mengetahui keberadaan pelaku ditempat istri simpanannya yang berlokasi di Panjang, walaupun sempat bersembunyi diatas loteng kamar istri simpanannya itu, Zio berhasil diamankan.
“Kami masih terus melakukan pengembangan, karena pengakuan sementaranya dia memang telah melakukan beberapa kali pencurian mobil. Mirisnya uang hasil kerjanya mencuri itu, ia habiskan dengan main perempuan saja,” pungkas Kasat Reskrim Polres Way Kanan
Tekab 308 juga berhasil menangkap Zio Riansyah (22) warga Kampung Way Tub, yang diduga pelaku pencurian truk di Rumah Makan Simpang Setia Way Tuba, pada tanggal 11 Januari 2016 lalu. Keberhasilan itu tidak luput dari peran masyarakat setempat yang informatif kepada kepolisian.
“Ya, kami berikan apresiasi pada masyarakat yang telah mau bekerjasama dengan kami untuk mengungkap sekaligus menangkap pelaku kejahatan, sehigga kami berhasil menangkap ketiga pelaku pencurian tersebut. Karena aksi mereka memang sudah sangat meresahkan masyarakat,” ujar Kasatreskrim Polres Way Kanan AKP. Hi. Sahril Paison, mendampingi Kapolres Way Kanan AKBP. Harseno di Blambanagn Umpu, Selasa (22/3).
Untuk pelaku pencuri sepeda motor, kata Kasat Reskrim, kami sudah berkali kali melakukan pengintaian. Akan tetapi keduanya selalu gagal ditangkap, karena selalu berpindah tempat, kadang ditempat Dodi, kadang ditempat Adi, hingga pada akhirnya kami mendapatkan kabar bila keduanya sedang berada dirumah masing–masing.
“Dan kami langsung bergerak dengan membagi 2 tim, dan ahirnya keduanya berhasil kami ringkus dirumah masing-masing, tanpa perlawanan. Dan saat ini sedang kami kembangkan dengan beberapa pencurian lain, baik di rumah warga dan ataupun SMAN I Blambangan Umpu, karena kami yakin mereka ini ada groupnya, mohon doanya,” ujar Sahril.
Demikian pula dengan penangkapan Zio Riansyah, Polres Way Kanan berhasil menangkap dan mengetahui keberadaan pelaku ditempat istri simpanannya yang berlokasi di Panjang, walaupun sempat bersembunyi diatas loteng kamar istri simpanannya itu, Zio berhasil diamankan.
“Kami masih terus melakukan pengembangan, karena pengakuan sementaranya dia memang telah melakukan beberapa kali pencurian mobil. Mirisnya uang hasil kerjanya mencuri itu, ia habiskan dengan main perempuan saja,” pungkas Kasat Reskrim Polres Way Kanan
Wakil Bupati Way Kanan Survei Bangnan Pemkab di Lanudad Gatot Subroto
Way Kanan - Wakil Bupati Way kanan Edward Antony survei bangunan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan yang berada di Lapangan Udara Angkatan Darat (Lanudad) Gatot Subroto di Kecamatan Way Tuba, Rabu (23/03).
Ia sangat menyayangkan bangunan yang menelan biaya ratusan juta itu terbengkalai dengan sia-sia, padahal apabila bangunan itu terawat dapat digunankan untuk transit bagi penerbangan sipil.
“Ini kan sudah mengeluarkan uang rakyat yang cukup besar, untuk membangun tempat transit bagi calon penumpang penerbangan sipil. Saya mohon aparat penegak hukum seperti BPK, Kepolisian maupun Kejaksaan melakukan pemeriksaan terhadap rekanan yang mengerjakan bangunan tersebut,” tegasnya.
Edward mengharapkan, pihak rekanan bertanggungjawab dan segera menyelesaikan proyek pembangunan di lanudad tersebut. Agar nanti dapat berfungsi sebagai mestinya, tidak seperti saat ini, kondisinya sangat memprihatinkan dan hampir roboh.
Terpisah, Komandan Lanud (Danlanud) Letnan Kolonel (Cpn) Tri Adiwinoto, usai mendampingi Wakil Bupati Way Kanan beserta rombongan mengatakan, membenarkan bila hari itu Wabup berkunjung ke Lanudad Gatot Subroto dan meninjau langsung kondisi bangunan milik Pemkab yang ada disana.
“Ya betul, tadi Bapak Wakil Bupati berserta rombongan kesini untuk melihat kondisi Bandara Gatot Subroto milik TNI AD, dan Pak Wabup melihat langsung kondisi bangunan milik Pemkab Way Kanan yang sudah hampir roboh itu,” ujarnya.
Ia menambahkan, bangunan yang digunakan ini rencananya akan dijadikan tempat transit untuk penerbangan sipil yang akan beroperasi pada tahun 2016 ini.
“Berhubung kondisi bangunannya sangat memprihatinkan, maka tidak jadi kami manfaatkan. Selain sudah hampir roboh, kondisi bangunannya juga belum selesai dikerjakan. Bangunan-bangunan itu baru sekitar 30% yang dikerjakan. Bangunan ini milik Pemkab Way Kanan, yang dikerjakan dua tahun lalu (2014 .red) oleh pihak rekanan,” tuturnya.
Tri Adiwinoto mengatakan, sejak ia serah terima jabatan, bangunan tersebut memang sudah ada. Dan kondisinya juga sama seperti yang ini, hampir roboh dan belum selesai dikerjakan. Ia berharap, agar Pemkab dapat membuat bangunan itu dijadikan tempat transit bagi penerbangan sipil. Karena bukan hanya melayani masyarakat Way Kanan saja, tetapi dari OKU Timur, OKU Selatan dan Baturaja juga turut mendukung proses terjadinya penerbangan sipil di Bandara Gatot Subroto tersebut.
“Sebenarnya, kami sudah sampaikan kondisi bangunan ini pada Pemkab Way Kanan, pada masa kepemimpinan yang lalu. Akan tetapi jangankan datang, untuk memeriksa dan atau melakukan perbaikan pun tidak. Bahkan apa yang kami sampaikan tidak ada konfirmasi,” ungkap Letkol (Cpn) Tri Adiwinoto.
“Dengan kedatangan Pak Wabup, ini menjadi kesempatan bagi kami, untuk mengajaknya melihat secara langsung bangunan itu. Sehingga, kami bukan mengadu atau menyampaikan hal yang tidak berarti, dan itu bangunan memang sudah hampir roboh. Padahal bangunan ini, akan dipergunakan untuk transit penerbangan sipil, yang akan dioperasikan pada tahun 2016 ini,” pungkasnya.
Ia sangat menyayangkan bangunan yang menelan biaya ratusan juta itu terbengkalai dengan sia-sia, padahal apabila bangunan itu terawat dapat digunankan untuk transit bagi penerbangan sipil.
“Ini kan sudah mengeluarkan uang rakyat yang cukup besar, untuk membangun tempat transit bagi calon penumpang penerbangan sipil. Saya mohon aparat penegak hukum seperti BPK, Kepolisian maupun Kejaksaan melakukan pemeriksaan terhadap rekanan yang mengerjakan bangunan tersebut,” tegasnya.
Edward mengharapkan, pihak rekanan bertanggungjawab dan segera menyelesaikan proyek pembangunan di lanudad tersebut. Agar nanti dapat berfungsi sebagai mestinya, tidak seperti saat ini, kondisinya sangat memprihatinkan dan hampir roboh.
Terpisah, Komandan Lanud (Danlanud) Letnan Kolonel (Cpn) Tri Adiwinoto, usai mendampingi Wakil Bupati Way Kanan beserta rombongan mengatakan, membenarkan bila hari itu Wabup berkunjung ke Lanudad Gatot Subroto dan meninjau langsung kondisi bangunan milik Pemkab yang ada disana.
“Ya betul, tadi Bapak Wakil Bupati berserta rombongan kesini untuk melihat kondisi Bandara Gatot Subroto milik TNI AD, dan Pak Wabup melihat langsung kondisi bangunan milik Pemkab Way Kanan yang sudah hampir roboh itu,” ujarnya.
Ia menambahkan, bangunan yang digunakan ini rencananya akan dijadikan tempat transit untuk penerbangan sipil yang akan beroperasi pada tahun 2016 ini.
“Berhubung kondisi bangunannya sangat memprihatinkan, maka tidak jadi kami manfaatkan. Selain sudah hampir roboh, kondisi bangunannya juga belum selesai dikerjakan. Bangunan-bangunan itu baru sekitar 30% yang dikerjakan. Bangunan ini milik Pemkab Way Kanan, yang dikerjakan dua tahun lalu (2014 .red) oleh pihak rekanan,” tuturnya.
Tri Adiwinoto mengatakan, sejak ia serah terima jabatan, bangunan tersebut memang sudah ada. Dan kondisinya juga sama seperti yang ini, hampir roboh dan belum selesai dikerjakan. Ia berharap, agar Pemkab dapat membuat bangunan itu dijadikan tempat transit bagi penerbangan sipil. Karena bukan hanya melayani masyarakat Way Kanan saja, tetapi dari OKU Timur, OKU Selatan dan Baturaja juga turut mendukung proses terjadinya penerbangan sipil di Bandara Gatot Subroto tersebut.
“Sebenarnya, kami sudah sampaikan kondisi bangunan ini pada Pemkab Way Kanan, pada masa kepemimpinan yang lalu. Akan tetapi jangankan datang, untuk memeriksa dan atau melakukan perbaikan pun tidak. Bahkan apa yang kami sampaikan tidak ada konfirmasi,” ungkap Letkol (Cpn) Tri Adiwinoto.
“Dengan kedatangan Pak Wabup, ini menjadi kesempatan bagi kami, untuk mengajaknya melihat secara langsung bangunan itu. Sehingga, kami bukan mengadu atau menyampaikan hal yang tidak berarti, dan itu bangunan memang sudah hampir roboh. Padahal bangunan ini, akan dipergunakan untuk transit penerbangan sipil, yang akan dioperasikan pada tahun 2016 ini,” pungkasnya.
Adipati Akan Berikan Hadiah dan Reward Bagi Atlet Berprestasi
Way Kanan - Bupati Way Kanan Lampung Raden Adipati Surya berjanji akan memberikan hadiah dan reward bagi atlet yang berprestasi, serta penghargaan bagi semua atlet baik yang telah mengharumkan nama Way Kanan, maupun yang akan bertarung dalam semua event olahraga.
Adipati akan mengupayakan berbagai penghargaan bagi para atlet berprestasi yang mengharumkan nama Kabupaten Way Kanan. Untuk itu ia berharap, agar atlet-atlet yang sudah ada saat ini dapat terus mengembangkan diri. Sehingga semakin dapat bersaing dengan atlet-atlet dari kabupaten/kota lain di Lampung, bahkan di tingkat Sumatera dan nasional.
“Saya yakin seyakin yakinnya, bila Way kanan ini bukan saja memnyimpan berbagai potensi ekonomi, tetapi juga memiliki masyarakat yang multi talenta di bidang olahraga. Hanya saja, pembinaan yang kita lakukan selama ini masih sangat kurang, dan kita masih mementingkan event-event yang bersipat seremoni untuk kepentingan pejabat saja,” katanya di Blambangan Umpu, Rabu (23.3).
“Kita ini suka hangat saat mendekati event event saja, itulah yang menjadi kendala utama. Padahal, semestinya atlet yang telah kita seleksi itu, terus kita bina dengan memberikan fasilitas maupun mendatangkan pelatih yang handal. Atau dengan memperbanyak jam terbang mereka melalui kompetisi, baik didalam kabupaten ini, maupun diluar kabupaten,” ujar Mantan Ketua DPRD Way Kanan itu pula.
"Saya berharap, kedepan Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Way Kanan dapat lebih mementingkan kesiapan atlet, melalui berbagai kegiatan olahraga, guna pencarian bakat melalui pengurusan tangkai olahraga yang sudah ada. Setelah itu, kita juga berikan perhatian pada mereka. Sehingga semangat dan motivasi mereka semakin tinggi,” ujarnya.
“Dengan demikian kemampuan mereka akan semakin terasah dengan baik, dan itulah tugas Koni sebagai induk semua organisasi olahraga. Untuk itu, semua pengurus Koni Way Kanan harus independent dan tidak berafiliasi dengan partai politik tertentu, sehingga tidak akan dijadikan perahu untuk kepentingan pribadi dan golongan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Koni Way Kanan, Djufri Arif menerangkan, diawal terbentuknya Koni Way kanan, hanya ada satu tangkai olahraga yang aktif kepengurusannya. Dan dibawah keepemimpinannya saat ini telah terdapat 16 tangkai olahraga yang hidup dan aktif. Salah satunya, kini salah seorang atlet Pencak Silat Way kanan berhasil lolos ikut PON yang akan datang.
Adipati akan mengupayakan berbagai penghargaan bagi para atlet berprestasi yang mengharumkan nama Kabupaten Way Kanan. Untuk itu ia berharap, agar atlet-atlet yang sudah ada saat ini dapat terus mengembangkan diri. Sehingga semakin dapat bersaing dengan atlet-atlet dari kabupaten/kota lain di Lampung, bahkan di tingkat Sumatera dan nasional.
“Saya yakin seyakin yakinnya, bila Way kanan ini bukan saja memnyimpan berbagai potensi ekonomi, tetapi juga memiliki masyarakat yang multi talenta di bidang olahraga. Hanya saja, pembinaan yang kita lakukan selama ini masih sangat kurang, dan kita masih mementingkan event-event yang bersipat seremoni untuk kepentingan pejabat saja,” katanya di Blambangan Umpu, Rabu (23.3).
“Kita ini suka hangat saat mendekati event event saja, itulah yang menjadi kendala utama. Padahal, semestinya atlet yang telah kita seleksi itu, terus kita bina dengan memberikan fasilitas maupun mendatangkan pelatih yang handal. Atau dengan memperbanyak jam terbang mereka melalui kompetisi, baik didalam kabupaten ini, maupun diluar kabupaten,” ujar Mantan Ketua DPRD Way Kanan itu pula.
"Saya berharap, kedepan Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Way Kanan dapat lebih mementingkan kesiapan atlet, melalui berbagai kegiatan olahraga, guna pencarian bakat melalui pengurusan tangkai olahraga yang sudah ada. Setelah itu, kita juga berikan perhatian pada mereka. Sehingga semangat dan motivasi mereka semakin tinggi,” ujarnya.
“Dengan demikian kemampuan mereka akan semakin terasah dengan baik, dan itulah tugas Koni sebagai induk semua organisasi olahraga. Untuk itu, semua pengurus Koni Way Kanan harus independent dan tidak berafiliasi dengan partai politik tertentu, sehingga tidak akan dijadikan perahu untuk kepentingan pribadi dan golongan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Koni Way Kanan, Djufri Arif menerangkan, diawal terbentuknya Koni Way kanan, hanya ada satu tangkai olahraga yang aktif kepengurusannya. Dan dibawah keepemimpinannya saat ini telah terdapat 16 tangkai olahraga yang hidup dan aktif. Salah satunya, kini salah seorang atlet Pencak Silat Way kanan berhasil lolos ikut PON yang akan datang.
Dessy Afrianti Adipati Buka Pelatihan dan Diservikasi Kain Tapis
Hj Dessy Afrianti Adipati, didampingi kepala kantor Pustakarda, Dessy melda, Kabid Industri Disindagsar WK, A.Saat,SE, dan Nara sumber dari sanggar pesona lampung Iriansyah |
Pembangunan ekonomi kerakyatan diarahkan untuk memberi perhatian kepada upaya pemberdayaan ekonomi rakyat. Perhatian tersebut harus diwujudkan dengan langkah-langkah strategis, yang ditujukan secara langsung kepada rakyat untuk penciptaan SDM yang disertai dengan terciptanya peluang bagi masyarakat dilapisan bawah untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
"Salah satu upaya mempercepat pemberdayaan ekonomi kerakyatan adalah mengembangkan industri kain tapis, guna mengakomodasi keberadaan sumber daya manusia yang ada. Sehingga mampu mengatasi kondisi keterbelakangan dan mampu memperkuat posisi ekonomi," tuturnya.
Tapis, demikian Hj. Dessy Afrianti Adipati, awalnya merupakan industri rumah tangga yang dibuat hanya untuk kebutuhan sendiri, kini tapis diproduksi secara komersial untuk memenuhi kebutuhan lokal dan eksport. Harga tapis kini terbilang cukup tinggi, agar harga kain tapis dapat dijangkau semua golongan, pelatihan dan diservikasi produk kain tapis ini merupakan upaya yang dapat kita lakukan.
“Pengembangan usaha kecil dan industri rumah tangga, merupakan alternatif pilhan yang merupakan gambaran menuju perkembangan ekonomi indonesia di masa mendatang. Industri kerajinan kain tapis merupakan salah satu komoditas unggulan yang sedang digalakkan di Kabupaten Way Kanan saat ini,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK itu pula.
Senada dengan Dessy, Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Way Kanan A. Saat mengatakan, dengan digelarnya kegiatan tersebut kendala pemasaran pengrajin kain tapis dapat teratasi.
Tuesday, March 22, 2016
Pemkab Way Kanan Akan Tertibakan Tower BTS Ilegal
Way Kanan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan Lampung akan menertibkan tower base transcevier stations (BTS) provider telekomunikasi yang tidak memiliki izin alias ilegal dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika. Tim pendataan dan penertiban tower BTS ilegal tersebut, akan di pimpin langsung oleh Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony.
“Saya akan pimpin langsung tim penertiban BTS ilegal yang ada di Kabupaten Way Kanan. Sebelumnya, akan dilakukan pendataan terlebih dahulu, berapakah jumlah BTS yang memiliki izin dan yang tidak memiliki izin. Agar tidak terjadi kesalahannya pada suatu hari nanti,” ujar Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony, di Blambangan Umpu, Selasa (22/03).
Ia menambahkan, pembangunan tower BTS yang melanggar tersebut harus segera dilakukan pembenahan, bahkan nanti tim penertiban akan mengecek dari kepemilikan tower tersebut, apakah milik provider atau perusahaan swasta lainnya.
Menurutnya sampai saat ini jumlah BTS yang beroperasi di wilayah Kabupaten Way Kanan sangatlah banyak. Karenanya terlebih dahulu akan dilakukan pendataan keberadaan BTS tersebut, dimana lokasinya, kondisi menara dan dimana titik koordinatnya.
“Dibawah kepemimpinan Bapak Raden Adipati Surya dan saya, tidak ada pandang bulu. Bila salah, langsung tebang dan langsung di non-aktikan, sampai masing-masing pemilik tower mengurus izin di Pemerintah Kabupaten Way Kanan. Bila ada yang berdiri secara ilegal, berarti Pemkab tidak mendapatkan PAD dari pemasangan tower tersebut. Jadi, semua BTS itu wajib memiliki izin, untuk menambah PAD,” tegasnya.
“Saya akan pimpin langsung tim penertiban BTS ilegal yang ada di Kabupaten Way Kanan. Sebelumnya, akan dilakukan pendataan terlebih dahulu, berapakah jumlah BTS yang memiliki izin dan yang tidak memiliki izin. Agar tidak terjadi kesalahannya pada suatu hari nanti,” ujar Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony, di Blambangan Umpu, Selasa (22/03).
Ia menambahkan, pembangunan tower BTS yang melanggar tersebut harus segera dilakukan pembenahan, bahkan nanti tim penertiban akan mengecek dari kepemilikan tower tersebut, apakah milik provider atau perusahaan swasta lainnya.
Menurutnya sampai saat ini jumlah BTS yang beroperasi di wilayah Kabupaten Way Kanan sangatlah banyak. Karenanya terlebih dahulu akan dilakukan pendataan keberadaan BTS tersebut, dimana lokasinya, kondisi menara dan dimana titik koordinatnya.
“Dibawah kepemimpinan Bapak Raden Adipati Surya dan saya, tidak ada pandang bulu. Bila salah, langsung tebang dan langsung di non-aktikan, sampai masing-masing pemilik tower mengurus izin di Pemerintah Kabupaten Way Kanan. Bila ada yang berdiri secara ilegal, berarti Pemkab tidak mendapatkan PAD dari pemasangan tower tersebut. Jadi, semua BTS itu wajib memiliki izin, untuk menambah PAD,” tegasnya.
Ia bersama Bupati akan membuat peraturan bupati mengenai penertiban Tower BTS ilegal yang saat ini sudah bertahun-tahun tidak memilik izin itu. “Saya bersama Pak Bupati akan mendorong membuat Perbup mengenai penertiban BTS di Kabupaten Way Kanan,” kata Mantan Kepala Dinas Keuangan Kabupaten Way Kanan itu pula.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Way Kanan juga akan membuat tim untuk mendata dan mengecek lokasi blankspot dan Poor Signal, itu semua bertujuan akan digunakan untuk menentukan titik-titik pembangunan menara baru. Nantinya tugas tim tersebut untuk membuat sel plant, agar pada saat pemasangan tower baru dapat sesuai dengan sel plant yang sudah di tentukan oleh pemkab.
“Pembentukan tim akan di pimpin langsung oleh saya (Wabup .red) untuk pendataan tower BTS, lokasi blankspot dan poor signal, agar tidak ada lagi yang main-main untuk dapat mendirikan tower secara ilegal,” pungkasnya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Way Kanan juga akan membuat tim untuk mendata dan mengecek lokasi blankspot dan Poor Signal, itu semua bertujuan akan digunakan untuk menentukan titik-titik pembangunan menara baru. Nantinya tugas tim tersebut untuk membuat sel plant, agar pada saat pemasangan tower baru dapat sesuai dengan sel plant yang sudah di tentukan oleh pemkab.
“Pembentukan tim akan di pimpin langsung oleh saya (Wabup .red) untuk pendataan tower BTS, lokasi blankspot dan poor signal, agar tidak ada lagi yang main-main untuk dapat mendirikan tower secara ilegal,” pungkasnya.
Samin VS Semen, Ramaikan Peringatan Hari Air Sedunia di Way Kanan
Way Kanan - Film dokumenter karya aktivis Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Dhandy Dwi Laksono dan Suparta AZ (Ucok Patra) meramaikan peringatan Hari Air Sedunia (World Water Day), 22 Maret 2016 di Kabupaten Way Kanan yang diputar di aula Kantor Lingkungan Hidup (KLH) setempat.
Samin VS Semen produksi Watchdoc berdurasi 39 menit 25 detik. Film tersebut bercerita gerakan perlawanan kelompok masyarakat di kawasan bukit kapur Rembang dan Pati atas rencana pembangunan pabrik semen guna menjaga mata air yang harus dijaga untuk kehidupan mendatang.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian (Kasi Wasdal) KLH Way Kanan, di Blambangan Umpu, Selasa (22/3) berharap dengan adanya pemutaran film tersebut berdampak positif.
"Paling sederhana kita bisa mengajak orang-orang terdekat kita untuk tidak menyia-nyiakan air, bagaimana berwudhu dengan tidak boros air salah satunya. Terima kasih kepada Ansor yang mengajak kita nonton film sambil bincang-bincang santai. Perilaku kita menghargai air perlu terus dikampanyekan," kata dia lagi.
Ada tujuh sungai besar di Way Kanan, dan kualitas airnya harus dijaga bersama. Apalagi, ujar Arif menambahkan nama Way Kanan berasal dari nama satu sungai yang ada. "Kalau sungai kotor, tercemar, jelas ada pengingkaran," ujar Arif lagi.
Ketersediaan air saat kemarau di Way Kanan sangat dibutuhkan. "Survei kami harga air bersih 1.000 liter kisaran Rp50 ribu hingga Rp60 ribu. Kondisi semacam ini juga menjadi persoalan, karena itu perlu ada solusi bersama. Apalagi, sejumlah sungai kualitasnya sudah tidak memadai untuk kebutuhan rumah tangga seperti dipaparkan pihak KLH," kata Ketua Pemuda Muhammadiyah, Munawar.
Mis'at, warga Kelurahan Blambangan Umpu menyatakan, beberapa tahun terakhir ini masyarakat sudah tidak bisa mandi di sungai Way Umpu. Kondisi tersebut berbeda dengan tahun 1980.
"Dulu saat kemarau, warga bisa mandi di sungai Way Umpu, sekarang tidak ada lagi yang mau. Air sungai Way Umpu yang tadinya bisa digunakan masyarakat melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sekarang tidak bisa lagi. Jika warga harus membeli 1.000 liter air sungai Way Umpu Rp10 ribu pun saat kemarau, tentu tidak akan mau," kata Mis'at lagi.
Sungai Way Umpu menurut KLH sudah tercemar, dari kualitas satu menjadi kualitas tiga, yang artinya dari layak konsumsi menjadi tidak lagi layak konsumsi akibat adanya pencemaran diakibatkan penambangan emas ilegal.
"Kita telah menyaksikan bersama film tadi, bagaimana masyarakat Samin berupaya mati-matian menjaga mata air yang bermanfaat bagi pertanian, bagi kehidupan, bagi masa depan. Pernyataan sahabat-sahabat tadi menegaskan jika kualitas air yang baik sangat dibutuhkan bagi keberlangsungan hidup hari ini dan esok. Siapa yang bertanggung jawab? Tentu bukan hanya Ansor, bukan KLH, bukan Pemuda Muhammadiyah, tapi tanggung jawab bersama untuk menjaganya," ujar Ketua Pemuda Ansor Way Kanan Gatot Arifianto yang menjadi moderator diskusi santai tersebut.
Samin VS Semen produksi Watchdoc berdurasi 39 menit 25 detik. Film tersebut bercerita gerakan perlawanan kelompok masyarakat di kawasan bukit kapur Rembang dan Pati atas rencana pembangunan pabrik semen guna menjaga mata air yang harus dijaga untuk kehidupan mendatang.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian (Kasi Wasdal) KLH Way Kanan, di Blambangan Umpu, Selasa (22/3) berharap dengan adanya pemutaran film tersebut berdampak positif.
"Paling sederhana kita bisa mengajak orang-orang terdekat kita untuk tidak menyia-nyiakan air, bagaimana berwudhu dengan tidak boros air salah satunya. Terima kasih kepada Ansor yang mengajak kita nonton film sambil bincang-bincang santai. Perilaku kita menghargai air perlu terus dikampanyekan," kata dia lagi.
Ada tujuh sungai besar di Way Kanan, dan kualitas airnya harus dijaga bersama. Apalagi, ujar Arif menambahkan nama Way Kanan berasal dari nama satu sungai yang ada. "Kalau sungai kotor, tercemar, jelas ada pengingkaran," ujar Arif lagi.
Ketersediaan air saat kemarau di Way Kanan sangat dibutuhkan. "Survei kami harga air bersih 1.000 liter kisaran Rp50 ribu hingga Rp60 ribu. Kondisi semacam ini juga menjadi persoalan, karena itu perlu ada solusi bersama. Apalagi, sejumlah sungai kualitasnya sudah tidak memadai untuk kebutuhan rumah tangga seperti dipaparkan pihak KLH," kata Ketua Pemuda Muhammadiyah, Munawar.
Mis'at, warga Kelurahan Blambangan Umpu menyatakan, beberapa tahun terakhir ini masyarakat sudah tidak bisa mandi di sungai Way Umpu. Kondisi tersebut berbeda dengan tahun 1980.
"Dulu saat kemarau, warga bisa mandi di sungai Way Umpu, sekarang tidak ada lagi yang mau. Air sungai Way Umpu yang tadinya bisa digunakan masyarakat melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sekarang tidak bisa lagi. Jika warga harus membeli 1.000 liter air sungai Way Umpu Rp10 ribu pun saat kemarau, tentu tidak akan mau," kata Mis'at lagi.
Sungai Way Umpu menurut KLH sudah tercemar, dari kualitas satu menjadi kualitas tiga, yang artinya dari layak konsumsi menjadi tidak lagi layak konsumsi akibat adanya pencemaran diakibatkan penambangan emas ilegal.
"Kita telah menyaksikan bersama film tadi, bagaimana masyarakat Samin berupaya mati-matian menjaga mata air yang bermanfaat bagi pertanian, bagi kehidupan, bagi masa depan. Pernyataan sahabat-sahabat tadi menegaskan jika kualitas air yang baik sangat dibutuhkan bagi keberlangsungan hidup hari ini dan esok. Siapa yang bertanggung jawab? Tentu bukan hanya Ansor, bukan KLH, bukan Pemuda Muhammadiyah, tapi tanggung jawab bersama untuk menjaganya," ujar Ketua Pemuda Ansor Way Kanan Gatot Arifianto yang menjadi moderator diskusi santai tersebut.
HUT Satpol PP ke-66 Way Kanan Turunkan 31 Anggota
Anggota Satpol PP |
M. Nazori Kasi Operasional Satuan Polisi Pamong Praja Way Kanan mengatakan, Satpol PP Kabupaten Way Kanan menigirim satu pleton atau 31 anggota saja dan hanya akan mengikuti beberapa tangkai perlombaan.
"Dalam rangka memeriahkan HUT Pol PP ke 66 Tingkat Provinsi Lampung ini, kita hanya mengirim sebanyak 1 pleton terdiri dari 31 anggota, tetapi yang terpenting kita bisa bersilaturahmi dengan jajaran Satuan Pol PP se-provinsi lampung,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/03).
Adapun rangkaian Perlombaan yang akan diikuti oleh Satpol PP Kabupaten Way Kanan, yaitu lomba PBB, lomba yel-yel, juga akan mengikuti kegiatan donor darah dan bhakti sosial.
Harapan Satpol PP Way Kanan dalam mengikuti lomba tersebut, Nazori mengatakan target kita (Satpol PP) tidak muluk-muluk setidaknya kita sudah berpartisipasi dalam rangka hari ulang tahun Polisi Pamong Praja yang ke 66.
Ia berharap Satpol PP Way Kanan bisa masuk 5 besar dari 15 kabupaten kota yang mengikuti perlombaan tersebut, "Siapa sih yang tidak ingin jadi juara, paling tidak kita masuk 5 besar dari 15 kabupaten kota yang mengikuti perlombaan yang digelar untuk memeriahkan HUT Pol PP yang ke 66 ini," harapnya.
Pelaksanaan Perlombaan dan acara HUT Satpol PP berlangsung selama 2 hari, 23 sampai dengan 24 Maret 2016. Pada hari H, yaitu tanggal 24 Maret 2016 akan dilaksanakan upacara yang berlangsung di Stadion Tejosari Kota Metro.
" Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, diperkirakan akan hadir juga di Kota Metro dalam rangka HUT Pol PP ini,” pungkasnya.
Monday, March 21, 2016
Adipati : Masih Banyak ASN Yang Berkompeten dan Mumpuni Untuk Membangun Way Kanan
Way Kanan - Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya di Blambangan Umpu, Senin (21/3) mengatakan seratus ribu persen yakin masih banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Way Kanan yang berkompeten dan mumpuni untuk membangun kabupaten yang berjuluk Bumi Ramik Ragom.
Hal itu disampaikannya saat membuka acara Diklat Teknis Penyusunan Naskah Dinas Tahun 2016 yang diselenggarakan Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kabupaten Way Kanan, di Gedung Diklat kabupaten setempat, Senin (21/03).
Adipati menegaskan, akan berkomitmen menata birokrasi Kabupaten Way Kanan, ASN yang akan menduduki jabatan publik tersebut benar-benar merupakan sosok yang mampu, sesuai dengan kapasitas keilmuannya.
“Saya butuh pejabat yang benar-benar berkualitas, profesional, yang bisa bekerja dengan saya dan mempunyai komitmen memajukan daerah ini. Saya pastikan tidak ada lagi titip menitip jabatan di masa kepemimpinan saya,” ujarnya.
Untuk mengisi jabatan di SKPD di lingkungan Pemkab Way Kanan, Adipati akan melakukan sistem lelang jabatan atau open bidding. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan kinerja dari pejabat yang bersangkutan dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Bila kedapatan ada yang menyogok memberi dan menerima sejumlah uang untuk mendapatkan jabatan tertentu, laporkan kepada saya oknum PNS yang melakukan itu. Saya akan berikan sangsi berat para pelakunya," tegasnya.
Assessment, demikian Adipati melanjutkan, adalah proses dalam mencari bentuk terbaik antara jabatan dan kompetensi yang diperlukan. Semua ASN memiliki peluang yang sama, untuk menduduki jabatan eselon II dan III itu, sepanjang ASN yang bersangkutan memenuhi persyaratan, untuk menduduki jabatan tersebut.
Sedangkan terkait dengan acara diklat hari itu, ia mengatakan, bahwa pelaksanaan diklat tersebut merupakan kewajiban pemerintah, untuk menambah ilmu pengetahuan aparatur. Disamping harus memperhatikan aspek legalitas dan rasionalitas, penyusunan naskah dinas harus mudah difahami dan bisa dipertanggungjawabkan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Hal itu disampaikannya saat membuka acara Diklat Teknis Penyusunan Naskah Dinas Tahun 2016 yang diselenggarakan Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kabupaten Way Kanan, di Gedung Diklat kabupaten setempat, Senin (21/03).
Adipati menegaskan, akan berkomitmen menata birokrasi Kabupaten Way Kanan, ASN yang akan menduduki jabatan publik tersebut benar-benar merupakan sosok yang mampu, sesuai dengan kapasitas keilmuannya.
“Saya butuh pejabat yang benar-benar berkualitas, profesional, yang bisa bekerja dengan saya dan mempunyai komitmen memajukan daerah ini. Saya pastikan tidak ada lagi titip menitip jabatan di masa kepemimpinan saya,” ujarnya.
Untuk mengisi jabatan di SKPD di lingkungan Pemkab Way Kanan, Adipati akan melakukan sistem lelang jabatan atau open bidding. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan kinerja dari pejabat yang bersangkutan dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Bila kedapatan ada yang menyogok memberi dan menerima sejumlah uang untuk mendapatkan jabatan tertentu, laporkan kepada saya oknum PNS yang melakukan itu. Saya akan berikan sangsi berat para pelakunya," tegasnya.
Assessment, demikian Adipati melanjutkan, adalah proses dalam mencari bentuk terbaik antara jabatan dan kompetensi yang diperlukan. Semua ASN memiliki peluang yang sama, untuk menduduki jabatan eselon II dan III itu, sepanjang ASN yang bersangkutan memenuhi persyaratan, untuk menduduki jabatan tersebut.
Sedangkan terkait dengan acara diklat hari itu, ia mengatakan, bahwa pelaksanaan diklat tersebut merupakan kewajiban pemerintah, untuk menambah ilmu pengetahuan aparatur. Disamping harus memperhatikan aspek legalitas dan rasionalitas, penyusunan naskah dinas harus mudah difahami dan bisa dipertanggungjawabkan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Anggota Satpol PP Way Kanan Melakukan Pelecehan Seksual
Ilustrasi. Ist |
Bunga yang merupakan warga Kecamatan Baradatu dicabuli oleh ES anggota Satpol PP yang bertugas di Kecamatan Banjit.
Kapolsek Baradatu Kompol. Dwi Toni Arisandy membenarkan telah mengamankan pelaku pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, warga Kecamatan Baradatu.
"Iya benar, pelaku sekarang telah kita amankan di ruang tahanan Poksek Baradatu," katanya saat ditemui diruang Kasat Reskrim Polres Way Kanan, Senin (21/03).
Kamis (17/03) sore ES datang ke rumah korban ingin membeli madu. Ia menduga rumah tersebut dalam keadaan kosong, dari situ timbul niat ES untuk mencium dan memeluk korban.
"Sesaat itu juga korban menangis, dan kemudian didengar oleh ayah korban. Mendengar ada suara tangis, ayah korban mencoba mencari tahu dan ternyata didapati anaknya sedang dipeluk pelaku," ujarnya.
Ayah korban tidak terima atas perlakuan tersebut dan sempat terjadi ribut mulut antara sang ayah dengan pelaku. Kegaduhan di dalam rumah tersebut mengundang perhatian massa yang kemudian memenuhi rumah korban.
Pelakau berhasil diamankan sebelum diamuk massa, ES melanggar UU Perlindungan Anak pasal 82 dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Akibat kejadian itu, Bunga mengalami depresi dan lebih banyak berdiam diri dan terancam tidak dapat mengikuti ulangan midsemester yang akan berlangsung pekan ini.
Sunday, March 20, 2016
Pramuka Menghargai Setiap Bakat dan Kreativitas Untuk Dikembangkan
Tulang Bwang Barat - "Melalui kepramukaan kegiatan eksplorasi lebih terasa, pramuka menghargai setiap bakat dan kreativitas untuk dikembangkan. Pramuka adalah wadah yang siap sedia memberikam upgrading pada bidang kreativitas di berbagai event di kepramukaan," demikian Efrial Ruliandi Silalahi mengatakan di Tulang Bawang Barat (Tubaba), Sabtu (19/3).
Kwartir Ranting (Kwaran) Kecamatan bersama Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Tulang Bawang Barat Lampung menggelar perlombaan tingkat penggalang di SDN 02 Toto Mulyo, Sabtu (19/3).
Menurut Efrial, Kegiatan pramuka secara umum adalah kegiatan pesta untuk kebersamaan, kegiatan bakti untuk pengabdian, kegiatan kompetisi untuk mengasah kemampuan, kegiatan pelatihan untuk meningkatkan taraf pemahaman, kegiatan cross culture understanding untuk melatih nasionalisme keberagaman dan kegiatan wisata untuk merasakan indahnya alam dan memberi kesadaran menjaga alam sekitar.
Senada dengan Efrial, Oktoniansyah salah satu pembina pramuka SDN 02 Gunung Terang mengatakan, kegiatan tersebut selain sebagai media silahturahmi antar sekolah, juga mengenalkan kepada anak sejak dini untuk berkemah mengenal alam sekitar.
Kegiatan yang berlangsung pada pukul 10.00 wib itu diikuti oleh 21 sekolah baik negeri ataupun swasta, diantaranya 16 Sekolah Dasar (SD) dan 5 Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kecamatan Gunung Terang.
Kegiatan tersebut diakan selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu19-20 Maret. Beberapa cabang perlombaan yang diadakan diantaranya Pionering, PBB tongkat, semaphore, morse, undang-undang dasar, mendirikan tenda, penafsiran lebar dan panjang, serta Yel-yel.
Kwartir Ranting (Kwaran) Kecamatan bersama Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Tulang Bawang Barat Lampung menggelar perlombaan tingkat penggalang di SDN 02 Toto Mulyo, Sabtu (19/3).
Menurut Efrial, Kegiatan pramuka secara umum adalah kegiatan pesta untuk kebersamaan, kegiatan bakti untuk pengabdian, kegiatan kompetisi untuk mengasah kemampuan, kegiatan pelatihan untuk meningkatkan taraf pemahaman, kegiatan cross culture understanding untuk melatih nasionalisme keberagaman dan kegiatan wisata untuk merasakan indahnya alam dan memberi kesadaran menjaga alam sekitar.
Senada dengan Efrial, Oktoniansyah salah satu pembina pramuka SDN 02 Gunung Terang mengatakan, kegiatan tersebut selain sebagai media silahturahmi antar sekolah, juga mengenalkan kepada anak sejak dini untuk berkemah mengenal alam sekitar.
Kegiatan yang berlangsung pada pukul 10.00 wib itu diikuti oleh 21 sekolah baik negeri ataupun swasta, diantaranya 16 Sekolah Dasar (SD) dan 5 Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kecamatan Gunung Terang.
Kegiatan tersebut diakan selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu19-20 Maret. Beberapa cabang perlombaan yang diadakan diantaranya Pionering, PBB tongkat, semaphore, morse, undang-undang dasar, mendirikan tenda, penafsiran lebar dan panjang, serta Yel-yel.
Saturday, March 19, 2016
Pers Rilis: HIPMI Way Kanan Dukung Penghentian Perijinan Penambahan
Way Kanan - Sekretaris Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Way Kanan Lampung Markus Tri Cahyono menegaskan pihaknya mendukung seruan Gerakan Pemuda Ansor mengenai pengembalian donasi waralaba ke daerah, termasuk rencana Bupati Raden Adipati Surya menghentikan sementara ijin penambahan perusahaan retail di daerah tersebut.
"Perusahaan waralaba harus melirik potensi industri rumah tangga, industri kecil menengah, tidak boleh abai seperti selama ini. Adakah produk masyarakat ikut dipasarkan oleh waralaba-waralaba di sini?" ujar Markus di Blambangan Umpu, Minggu (20/3)
Karena itu, pihaknya sepakat dengan Ansor yang mengharapkan donasi waralaba bisa dikembalikan ke daerah. "Beberapa waktu lalu kami ikut serta Bupati Adipati mengunjungi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, intruksi beliau jelas, penambahan waralaba belum boleh dilakukan," ujar dia.
Markus menambahkan, hal tersebut menunjukkan adanya koneksi pemikiran dan harapan antara pemerintah dan masyarakat. "Langkah bupati tepat guna menumbuhkan perekonomian masyarakat. Dan itu merupakan sesuatu yang hebat, sesuatu yang kami harapkan," kata Ketua Yayasan Bhakti Baradatu itu lagi.
Keberadaan waralaba di Way Kanan yang beberapa tahun berdiri dinilai sejumlah pihak belum memberi manfaat bagi masyarakat dan daerah. Ketua Dewan Pembina Gerakan Pemuda Ansor Yozi Rizal mengaku gerah atas kenyataan tersebut.
"Semestinya, di mana perusahaan berdiri, di situ mereka harus memberi manfaat. Kalau waralaba tidak memberi kemanfaatan bagi masyarakat dan daerah lebih baik ditutup saja. Jika tidak ada organisasi kepemudaan lain yang mempersoalkan itu, maka Ansor yang akan terus mempersoalkan kemaslahatan waralaba di Way Kanan," kata Anggota DPRD Provinsi Lampung itu pula.
Bagaimana penggunaan uang donasi dari sisa pembelian masyarakat di waralaba-waralaba di Way Kanan hingga saat ini belum jelas. "Donasi tersebut digunakan untuk apa, disalurkan ke mana, bagaimana penyalurannya, untuk siapa, dan di mana patut dipertanyakan," ujar Ketua GP Ansor Way Kanan Gatot Arifianto.
Berdasarkan informasi sejumlah pekerja waralaba, donasi tersebut tersalur ke pusat waralaba perdagangan retail itu terlebih dahulu. "Karena ketidakjelasan tersebut, kita berhak bertanya. Tetapi akan lebih tepat kalau donasi yang dihimpun waralaba dari masyarakat Way Kanan disalurkan kembali ke daerah yang berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2013 masih mempunyai 32.791 KK miskin. Waralaba tidak akan pailit karena itu, toh donasi masyarakat Way Kanan dikembalikan lagi ke Way Kanan," pungkas penggiat Gusdurian Lampung itu.
Thursday, March 17, 2016
Semua Aset Milik Pemdakab Way Kanan Harus Di Pertanggungjawabkan
Way Kanan - Semua aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan dibeli dari uang rakyat harus dipertanggungjawabkan, tidak sedikit permasalahan program melalui APBN dan APBD sulit direalisasikan, akibat kesiapan aset lahan maupun tanah milik pemerintah daerah yang belum bersertifikat.
"Dan ditambah lagi, belum tuntasnya penyelesaian tapal batas wilayah di Kabupaten Way Kanan, baik antar kabupaten, kecamatan maupun, batas antar kampung. Bila itu belum diselesaikan, bakal menjadi pemicu konflik warga perbatasan," demikian disampaikan Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya di Blambangan Umpu, Kamis (17/3).
Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Way Kanan menyerahkan sertifikat tanah aset Pemkab Way Kanan dan aset barang milik negara (BMN) Kementerian Pertahanan RI kepada Bupati dan Dandim 0427 WK, yang digelar di Aula Kantor BPN Way Kanan, Kamis (17/3).
“Masih banyak aset pemkab yang belum bersertifikat dan masih berupa surat penyerahan saja. Kami akan terus melakukan pendataan aset dan setiap tahun mengusulkan sertifikasi atas aset tersebut. Akan tetapi kita memprioritaskan mengusulkan pembuatan sertifikat atas aset yang dinilai beresiko,” ujarnya.
Legalisasi aset pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Way kanan merupakan salah satu langkah strategis, selain upaya menertibkan administrasi dan sertifikasi tanah milik pemerintah daerah, juga sekaligus untuk mengamankan Barang Milik Negara (BMN).
“Saya menyampaikan terima kasih kepada BPN yang telah memberikan sertifikat aset pemkab hari ini. Karena dengan adanya sertifikat ini, pemkab memiliki kekuatan hukum atas aset yang dimilikinya. Semoga dengan diserahkannya sertifikat tanah aset Pemkab dan aset BMN (Kementerian Pertahanan RI) pada hari ini, akan dapat memberikan sesuatu yang berharga bagi kemajuan Way Kanan Bumi ramik Ragom,” kata Mantan Ketua DPRD Way Kanan itu pula.
Sementara itu, Kepala BPN Kabupaten Way Kanan Mangara Manurung mengatakan, hingga kini masih banyak aset pemkab Way Kanan yang belum bersertifikat. Dari sebanyak 760 bidang/petak tanah aset pemkab, yang telah bersertifikat baru sebanyak 167 bidang. Sisanya, sebanyak 593 bidang lagi belum bersertifikat.
“Karena itu, BPN dipandang perlu melakukan percepatan untuk mensetifikat tanah aset pemkab ini. Kita juga sudah membentuk tim satgas data sertifikasi dan yuridis, untuk mempercepat pengumpulan kelengkapan data aset pemkab. Bila aset masyarakat bisa dipercepat, kenapa tidak aset pemkab juga kita percepat,” pungkasnya.
"Dan ditambah lagi, belum tuntasnya penyelesaian tapal batas wilayah di Kabupaten Way Kanan, baik antar kabupaten, kecamatan maupun, batas antar kampung. Bila itu belum diselesaikan, bakal menjadi pemicu konflik warga perbatasan," demikian disampaikan Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya di Blambangan Umpu, Kamis (17/3).
Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Way Kanan menyerahkan sertifikat tanah aset Pemkab Way Kanan dan aset barang milik negara (BMN) Kementerian Pertahanan RI kepada Bupati dan Dandim 0427 WK, yang digelar di Aula Kantor BPN Way Kanan, Kamis (17/3).
“Masih banyak aset pemkab yang belum bersertifikat dan masih berupa surat penyerahan saja. Kami akan terus melakukan pendataan aset dan setiap tahun mengusulkan sertifikasi atas aset tersebut. Akan tetapi kita memprioritaskan mengusulkan pembuatan sertifikat atas aset yang dinilai beresiko,” ujarnya.
Legalisasi aset pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Way kanan merupakan salah satu langkah strategis, selain upaya menertibkan administrasi dan sertifikasi tanah milik pemerintah daerah, juga sekaligus untuk mengamankan Barang Milik Negara (BMN).
“Saya menyampaikan terima kasih kepada BPN yang telah memberikan sertifikat aset pemkab hari ini. Karena dengan adanya sertifikat ini, pemkab memiliki kekuatan hukum atas aset yang dimilikinya. Semoga dengan diserahkannya sertifikat tanah aset Pemkab dan aset BMN (Kementerian Pertahanan RI) pada hari ini, akan dapat memberikan sesuatu yang berharga bagi kemajuan Way Kanan Bumi ramik Ragom,” kata Mantan Ketua DPRD Way Kanan itu pula.
Sementara itu, Kepala BPN Kabupaten Way Kanan Mangara Manurung mengatakan, hingga kini masih banyak aset pemkab Way Kanan yang belum bersertifikat. Dari sebanyak 760 bidang/petak tanah aset pemkab, yang telah bersertifikat baru sebanyak 167 bidang. Sisanya, sebanyak 593 bidang lagi belum bersertifikat.
“Karena itu, BPN dipandang perlu melakukan percepatan untuk mensetifikat tanah aset pemkab ini. Kita juga sudah membentuk tim satgas data sertifikasi dan yuridis, untuk mempercepat pengumpulan kelengkapan data aset pemkab. Bila aset masyarakat bisa dipercepat, kenapa tidak aset pemkab juga kita percepat,” pungkasnya.
Pemkab Way Kanan Menggelar Musrembang RKPD Terkait Rencana Pembangunan 2017
Way Kanan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan Lampung menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Tahun 2016 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Way Kanan tahun 2017, di Gedung Serba Guna (GSG), Kamis (17/03).
Musrenbang RKPD merupakan sarana bagi SKPD dalam merumuskan pembangunan skala prioritas untuk tahun 2017, sebagaimana aspirasi masyarakat yang telah ditampung dalam pelaksanaan musrenbang di tingkat kelurahan/kampung dan kecamatan. visi misi Kabupaten Way Kanan 2016-2021 harus didukung SKPD sebagai bukti benar-benar memiliki jiwa dan tanggung jawab membangun derah.
Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya mengatakan, Musrembang itu dilakukan agar pembangunan di Kabupaten Way Kanan bisa terarah dan terpadu. Karenanya, Bupati meminta agar peserta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) saling berkoordinasi dan bisa menyatukan persepsi terkait rencana pembangunan untuk tahun 2017 mendatang.
“Saya dan Pak Edward Antony mengikuti musrenbang di seluruh kecamatan, agar kami bisa memastikan bahwa apa yang menjadi harapan masyarakat bisa diakomodir dan pembangunan yang dilakukan nanti harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk masyarakat. Karena ini menyangkut visi misi Kabupaten Way Kanan 2016-2021 yaitu Way Kanan maju dan berdaya saing,” ujarnya.
Terkait dengan agenda 2017, RPKD tersebut mengacu pada pertumbuhan infrastruktur dan ekonomi untuk meningkatkan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan dan kesenjangan antar wilayah, dengan tema pembangunan keunggulan daerah dengan pembangunan produk unggulan berdasarkan pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar.
Pembangunan infrastruktur, Adipati menambahkan, dan pelayanan kesehatan akan menjadi prioritas kami saat ini. "Banyaknya jalan yang rusak di Way Kanan menghambat laju perekonomian masyarakat, serta pembenahan karena buruknya pelayanan kesehatan di RSUD ZA Pagar Alam yang menjadi keluhan masyarakat selama ini,” Ujar Mantan Ketua DPRD Way Kanan itu pula.
"Melalui musrenbang ini, diharapkan mampu meningkatkan partisipasi aktif seluruh komponen pembangunan, dalam setiap tahapan pembangunan. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan serta adanya peningkatan kinerja pembangunan daerah dalam rangka terwujudnya Way Kanan yang maju dan berdaya saing," demikian Raden Adipati Surya.
“Dan kepada para kakam yang hadir hari ini, pastikan apa yang diusulkan oleh bapak-bapak pada musrembang tingkat kecamatan kemarin, itu akan menjadi program di kabupaten. Karena kami akan melakukan pemerataan pembangunan di Way Kanan,” tegasnya.
Wednesday, March 16, 2016
Anjau Silau Kapolda Lampung Ke Way Kanan
Way Kanan - Kapolda Lampung Brigjen. Pol. Ike Edwin melakukan ‘anjau silau’ ke Kabupaten Way Kanan, sekaligus pulang kampung di Kampung Negara Batin Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan, Rabu (16/03).
Anjau silau merupakan kalimat dalam bahasa lampung yang berarti saling datang berkunjung atau bersilaturahmi. Kegiatan ini merupakan program Polda Lampung guna menjalin silaturahmi dengan masyarakat, yakni mendatangi dan menyambangi masyarakat. Dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal dalam menjaga situasi keamanan serta ketertiban masyarakat, yang diharapakan masalah yang terjadi bisa diselesaikan dengan baik di tingkat masyarakat.
“Anjau silau itu silaturahmi Polri ke masyarakat, untuk menjalin komunikasi agar dekat dengan masyarakat. Tujuannya tidak lain untuk menengok dan bersilaturahmi. Sehingga terjalin komunikasi yang baik antara kepolisian dan masyarakat, juga bisa langsung mengetahui kondisi dilapangan,” ujar Kapolda Lampung Brigjen. Pol. Ike Edwin.
Hadir pada acara tersebut , Kapolda Lampung Brigjen Pol Ike Edwin beserta jajaran, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Arinal Djunaidi, Pimpinan Redaksi Lampung Post Iskandar Zulkarnain, Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, Kapolres AKBP Harseno beserta jajaran, Komandan Kodim 0427 Way Kanan Letkol. Inf. Edy Prayitno beserta jajaran, Kepala Kejaksaan Negeri Blambangan Umpu Muhammad Hidayat, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat, Kepala Kampung, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda se-kabupaten Way Kanan.
“Dengan dekat masyarakat, kita bisa mengetahui lebih dekat permasalahan yang ada dilapangan dan memberikan arahan kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab,” tutur Jendral Berbintang Satu itu lagi.
Ike Edwin menghimbau kepada aparat kepolisian di Kabupaten Way Kanan untuk lebih melayani dan mengayomi masyarakat agar hubungan antara kepolisian dengan masyarakat dapat terjalin dengan baik.
“Masyarakat bisa langsung menyampaikan apapun keluhan kepada saya dengan sms ke nomor handphone saya, yang sudah saya kasihkan," demikian Brigjen. Pol. Ike Edwin.
Anjau silau merupakan kalimat dalam bahasa lampung yang berarti saling datang berkunjung atau bersilaturahmi. Kegiatan ini merupakan program Polda Lampung guna menjalin silaturahmi dengan masyarakat, yakni mendatangi dan menyambangi masyarakat. Dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal dalam menjaga situasi keamanan serta ketertiban masyarakat, yang diharapakan masalah yang terjadi bisa diselesaikan dengan baik di tingkat masyarakat.
“Anjau silau itu silaturahmi Polri ke masyarakat, untuk menjalin komunikasi agar dekat dengan masyarakat. Tujuannya tidak lain untuk menengok dan bersilaturahmi. Sehingga terjalin komunikasi yang baik antara kepolisian dan masyarakat, juga bisa langsung mengetahui kondisi dilapangan,” ujar Kapolda Lampung Brigjen. Pol. Ike Edwin.
Hadir pada acara tersebut , Kapolda Lampung Brigjen Pol Ike Edwin beserta jajaran, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Arinal Djunaidi, Pimpinan Redaksi Lampung Post Iskandar Zulkarnain, Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, Kapolres AKBP Harseno beserta jajaran, Komandan Kodim 0427 Way Kanan Letkol. Inf. Edy Prayitno beserta jajaran, Kepala Kejaksaan Negeri Blambangan Umpu Muhammad Hidayat, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat, Kepala Kampung, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda se-kabupaten Way Kanan.
“Dengan dekat masyarakat, kita bisa mengetahui lebih dekat permasalahan yang ada dilapangan dan memberikan arahan kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab,” tutur Jendral Berbintang Satu itu lagi.
Ike Edwin menghimbau kepada aparat kepolisian di Kabupaten Way Kanan untuk lebih melayani dan mengayomi masyarakat agar hubungan antara kepolisian dengan masyarakat dapat terjalin dengan baik.
“Masyarakat bisa langsung menyampaikan apapun keluhan kepada saya dengan sms ke nomor handphone saya, yang sudah saya kasihkan," demikian Brigjen. Pol. Ike Edwin.
Subscribe to:
Posts (Atom)