Bupati Way Kanan Provinsi Lampung Raden Adipati Surya (kanan) didampingi Ketua PC GP Ansor Gatot Arifianto (kiri) menjawab pertanyaan wartawan pada peringatan HPSN 2016 |
"Mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dilakukan pada hari ini adalah hal positif. Jangan ada masalah, sampah banyak, menimbulkan bencana baru kita bergerak," ujar Adipati lagi.
Pada 21 Februari 2005, gunungan sampah dari TPA Leuwi Gajah longsor menimbun dua perkampungan warga hingga menewaskan ratusan jiwa. Semenjak bencana tersebut, 21 Februari dicetuskan sebagai Hari Peduli Sampah Nasional, sebagai pengingat kondisi persampahan di Indonesia.
Di Kabupaten Way Kanan aksi Hari Peduli Sampah Nasional atau HPSN berlangsung di beberapa Kecamatan yakni, Blambangan Umpu, Pakuan Ratu, Negara Batin, Way Tuba, dan Gunung Labuhan.
"Pemerintah Kabupaten Way Kanan berharap kegiatan cerdas ini dilakukan kontinu, sebulan sekali, di minggu ke berapa bisa berkumpul dan bergotong royong bersama agar daerah kita menjadi bersih. Dan tentunya bisa dilakukan diseluruh kecamatan yang ada. Pemerintah tentu bisa memfasilitasi kegiatan positif semacam ini," ujar Adipati yang selanjutnya membacakan Deklarasi Indonesia Bebas Sampah 2020.
Sebagai upaya menjaga lingkungan, demi generasi mendatang yang lebih baik. Masyarakat Indonesia bertekad mewujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020.
No comments:
Post a Comment