Pelajar dan santri Al Falakhussa'adah ramiakan HPSN di Way Kanan |
Way Kanan, SLO - Sebanyak 310 relawan dari Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (Hipsi), santri, pelajar SMP dan SMA Al Falakhussa'adah turun tangan membersihkan daerah sekitar tempat belajar mereka, dalam Aksi Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional atau HPSN 2016.
Hipsi Way Kanan Lampung dan Gusdurian berkomitmen mengedukasi santri Pondok Pesantren asuhan Kiai Zaenal Ma'arif yang berada di Kampung Tanjung Serupa, Kecamatan Pakuan Ratu.
Ketua PC Hipsi Way Kanan Edi Sugianto di Pakuan Ratu, Minggu (21/2) menegaskan, peringatan HPSN tidak hanya cukup untuk diperingati.
"Tidak cukup juga tutur setuju bahwa sampah adalah sebuah masalah, tapi diwujudkan dalam bentuk nyata, yaitu bergerak sebagai salah satu bentuk edukasi awal bagi siswa-siswi dan santri untuk sadar terhadap lingkungan, mengingat mereka adalah bagian dari generasi peradaban, generasi terdekat yang akan mewarisi, mendiami dan hidup di bumi ini," kata Edi.
Menurut dia pula, begitu banyak hal yang telah alam berikan kepada manusia sehingga sudah seharusnya manusia menjaga dan merawat alam itu sendiri.
"Manusialah yang paling bertanggungjawab terhadap alam, karena manusialah yang paling banyak mendapatkan manfaat dari alam. Sudah saatnya kita dekat dan bersahabat dengan alam. Mari budayakan hidup bersih, hidup sehat dan hidup tanpa sampah," imbau Edi kepada puluhan santri dan pelajar yang turut meramaikan aksi sosial Way Kanan Ramik Ragom (beragam) Sakai Sambayan (gotong royong) "Bergerak Untuk Indonesia #BebasSampah2020".
"Kita harus memastikan bahwa gerakan bersih patut di mulai dari diri sendiri untuk dapat diwariskan ke generasi berikutnya. Jika bukan penduduk bumi lalu siapa lagi?" ujar Wakil Bendahara PC GP Ansor Way Kanan itu lagi.
Ia pun berharap, aksi nasional tersebut menjadi ruh bagi kesadaran pribadi masing-masing sebagai manusia, masyarakat, penduduk dan khalifah di bumi.
"Kita mulai dari hal kecil, mulai dari diri sendiri, dan mulai dari sekarang. Kalau semua sadar diri dan bergerak serta tergerak hatinya maka visi Indonesia bebas sampah 2020 dapat tercapai. Sampah bukan masalah, namun malah bisa menjadi berkah kalau kita bisa memperlakukannnya dengan bijak. Itulah yang akan Hipsi lakukan kedepan bersama Gusdurian untuk menindaklanjuti gerakan HPSN 2016 ini, yakni, mengedukasi santri, pelajar dan masyarakat bagaimana cara memanfaatkan sampah dengan baik dan benar," demikian Edi Sugianto.
No comments:
Post a Comment