Monday, February 29, 2016

Tak Ada Jalur Gerhana Matahari Total di Lampung





Lampung, SLO - Jalur totalitas gerhana matahari pada 9 Maret 2016 mendatang akan melewati 45 kota dan kabupaten di Indonesia. Ke-45 kabupaten dan kota yang terletak di 12 provinsi itu akan mengalami gerhana matahari total.

Provinsi yang menjadi jalur totalitas gerhana matahari adalah Sumatera Barat bagian selatan, Bengkulu, Jambi bagian selatan, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat bagian selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Padang Panjang, Rahmat Triyono, Senin (29/2) mengatakan, 45 kabupaten dan kota akan dilintasi gerhana matahari total, sedangkan daerah lain di Indonesia bakal mengalami gerhana matahari sebagian.

“Selain yang 45 daerah itu, seluruh wilayah Indonesia akan mengalami gerhana sebagian, dari ujung barat paling utara, Banda Aceh, dengan ketertampakan gerhana 75 persen, sampai sebagian timur Indonesia paling selatan di Merauke dengan ketertampakan gerhana 65 persen,” ujarnya.

Gerhana matahari total pada 9 Maret mendatang bisa diamati di Asia bagian selatan, Asia bagian timur, Asia bagian tenggara, Australia bagian utara, Samudra Pasifik, dan sedikit daerah Amerika bagian utara, seperti dilansir Tempo.

“Tapi hanya wilayah Indonesia dan Samudra Pasifik yang akan dilintasi gerhana matahari total, karena itu banyak sekali peneliti asing yang datang kemari, terutama dari Jepang,” demikian Rahmat Triyono.

Adipati : Teruslah Bekerja Keras, Berfikir Kreatif Dalam Memberikan Kontribusi Nyata

ambutan Bupati Way Kanan Pada Acara Pembukaan
MUSDA PAN di Kec Baradatu, Senin 29 Feb 2016
Way Kanan, SLO - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Way Kanan Lampung menggelar Musyawarah Daerah (Musda) IV di Kecamatan Baradatu, Senin (29/2).

Hadir pada musada Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan musda yang diadakan suatu partai adalah sangat penting dan menentukan, karena paling tidak dalam musyawarah daerah akan membahas atau mengevaluasi tugas selama periode lima tahun dan memilih pengurus baru untuk periode lima tahun kedepan.

"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Way Kanan menyambut baik dan mengucapkan terima kasih, serta penghargaan kepada semua jajaran DPD PAN Kabupaten Way Kanan dan panitia penyelenggara yang telah dapat melaksanakan Musda IV ini," ujarnya.

Ia berharap melalui Musda PAN IV Kabupaten Way Kanan menghasilkan rumusan kerja, sehingga mampu dalam mengemban visi dan misi yang penting, strategis dan monumental dalam upaya meningkatkan eksistensi dalam roda organisasi sehingga mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang kreatif, inovatif, produktif dan berdaya saing.

"Selanjutnya kepada seluruh jajaran PAN saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya, teruslah bekerja keras, berfikir kreatif dalam memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan PAN dan Pembangunan Kabupaten Way Kanan," demikian Raden Adipati Surya.

Wujudkan “Way Kanan Maju dan Berdaya Saing 2021” Melalui MTQ

Bupati Way Kanan H. Raden Adpati Surya, SH, MM
Menyerahkan Piala Bergilir Kepada Camat Blambangan Umpu  Hamdani
Pada acara Pembukaan MTQ Tingkat Kec. Blambangan Umpu, Senin (29/2/16). 
Blambangan Umpu, SLO - Kecamatan Blambangan Umpu, Way Kanan melaksanakan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat kecamatan. MTQ ini diselenggarakan dalam rangkan mempersiapkan diri sedini mungkin menghadapi pelaksanaan MTQ tingkat kabupaten yang akan digelar pertengahan maret mendatang.

MTQ dihelat di areal Kantor Camat Blambangan Umpu, Senin (29/2) dan resmi dibuka oleh Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya.

"Saat ini Pemerintah Kabupaten Way Kanan akan melanjutkan pembangunan, oleh karena itu mengharapkan seluruh masyarakat dapat membantu saya dalam memajukan daerah yang kita cintai ini, dengan berbagai cara sesuai dengan kemampuan yang dimiliki," hal itu disampaikan Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya dalam sambuatannya saat membuka MTQ tingkat Kecamatan Blambangan Umpu, Senin (29/2).

Suksesnya MTQ tingkat Kecamatan Blambangan Umpu ini, demikian Adipati, merupakan salah satu wujud peran serta pembangunan di sektor keagamaan, khususnya Islam, Sesuai dengan visi dan misi pembangunan Pemerintahan kita Kabupaten Way Kanan periode tahun 2016-2021. yaitu “Way Kanan Maju dan Berdaya Saing 2021”.

"Saya yakin, bahwa sebagian para peserta yang turut dalam lomba MTQ ini, telah menunjukan presatsi terbaiknya dalam pelaksanaan MTQ tingkat Kecamatan di tahun-tahun sebelumnya," tambahnya.

Bahkan Blambangan Umpu, Adipati melanjutkan, pernah mengikuti MTQ tingkat kabupaten juga diantaranya pernah mewakili Kabupaten Way Kanan pada MTQ tingkat provinsi. Artinya Saudara-saudara telah memiliki pengalaman berlomba, pengalaman tersebut harus dijadikan suatu pelajaran, guna berintrospeksi diri agar kemampuan peserta, pembimbing dan panitia lebih baik lagi dalam pelaksanaan MTQ tahun ini, pungkasnya.

Sunday, February 28, 2016

Mahasiswi Ini Curi Mobil, Dengan Alasan Kegiatan Kuliah





Bandar Lampung, SLO - Petugas Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung menangkap dua tersangka penipuan dan penggelapan mobil rental. Polisi menangkap kedua tersangka di dua tempat berbeda. Salah satu tersangka masih berstatus mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Bandar Lampung.

Tersangka adalah Yanti (22), asal Jabung, Lampung Timur. Tersangka lainnya adalah Bastian (22), warga Kecamatan Natar, Lampung Selatan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Dery Agung Wijaya, Minggu (28/2) mengatakan, “Mereka ini beda jaringan tapi saling kenal.”

Yanti, demikian Dery, menggunakan kepintarannya untuk menggelapkan enam unit mobil dan Bastian menggelapkan tiga unit mobil.

“Mereka menggelapkan mobil rental lalu menggadaikan ke orang lain, modus penggelapan yang dilakukan tersangka ialah  menyewa mobil di sebuah rental mobil, dengan alasan untuk dipakai kegiatan perkuliahan," ujar Dery lagi.

Polisi hingga kini masih mencari penadah mobil-mobil tersebut.

“Tersangka Yanti ini kan mahasiswi, dia sewa mobil pura-pura untuk kegiatan kuliah,” pungkasnya.

Saturday, February 27, 2016

Pemkab Way Kanan Dukung dan Sambut Sosialisasi 4 Pilar MPR RI

Way Kanan, SLO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan Lampung akan mengembalikan peran dan fitrah seluruh aparatur sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Way Kanan Dr. Hi. Edward Antony, MM. saat membuka acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI dengan tema : Membangun Demokrasi melalui Pendidikan Kewarganegaraan berdasarkan  Pancasila,  UUD RI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kepada 85 Guru Pendidikan Kewarga Negaraan (PKN) se-Kabupaten Way Kanan, yang digelar di gedung GSG Pemkab setempat, Sabtu (27/02).

“Pemkab Way Kanan mendukung dan menyambut baik kegiatan sosialisasi ini, Saat ini Pemkab Way Kanan, akan mengembalikan peran dan fitrah kepada seluruh aparatur pemerintah dan para guru sesuai dengan tugas dan fungsinya masing- masing. Saya dan Bapak Bupati Way Kanan, Hi. Raden Adipati Surya telah berkomitmen untuk para aparatur pemerintah tidak boleh terlibat politik,” ujar Wakil Bupati Way Kanan Dr. Hi. Edward Antony, MM.

Penggiringan para guru oleh oknum, demikian Edward,  Aparatur Pemerintah dalam kegiatan politik sangat-sangat mengganggu kinerja para guru sebagai tenaga pendidik. Melihat dinamika dalam dunia pendidikan tersebut, jika terus dibiarkan khawatir apa yang menjadi tujuan dunia pendidikan akan terganggu.

"Akibat para guru dilibatkan dalam kegiatan politik terjadi dukung-dukungan, blok-blokan lalu terjadi perpecahan, belum lagi dengan beban-beban sejumlah dana. Di kepemimpinan kami sekarang, para guru diharapkan selalu fokus sebagai tenaga pendidik. Pekerjaan guru tidak boleh dicampur adukkan dengan kegiatan politik,” tambahnya.

Hadir dalam sosialisasi tersebut Ir. Anang Prihantoro anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Lampung yang juga sebagai anggota Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) RI, Tutut Zatmiko, M.Pd Ketua Asosiasi guru Pendidikan Kewarga Negaraan (PKN) Propinsi Lampung yang juga guru SMU Negeri 1 Lampung Timur, Kabid Pendidikan Menengah Drs. Hi. Khambali mewakili Kepala Dinas P dan K Kabupaten Way Kanan.

“Kepala sekolah dan guru-guru jangan takut mengeluarkan ide dan gagasan kepada pimpinan. Silahkan, kini sudah saatnya bertarung ide dan gagasan yang tentunya dapat dipertanggungjawabkan guna kemajuan dunia pendidikan agar lebik baik," pungkasya.

Sementara itu, anggota MPR RI Ir. Anang Prihantoro yang juga anggota DPD RI mengatakan, pemahaman tentang 4 pilar kebangsaan tersebut nantinya akan menjadi bekal para guru dan kepala sekolah (Kepsek) untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi kepada anak sekolah.

“Kepsek dan guru harus mengajarkan kepada siswa tentang demokrasi dimulai dari pemilihan ketua kelas serta ketua OSIS, dengan menghindari cara-cara promodialisme. Karena kunci dari demokrasi adalah musyawarah, serta saling menghargai perbedaan dan suku agama maupun ras,” ujar Anang.

Ketua Panitia Pelaksana yang juga Ketua Guru PKN Way Kanan, Medi Yunarko, M.Pd mengatakan, tujuan kegiatan sosialisasi itu adalah menanamkan kepada para siswa akan pentingnya nilai-nilai yang tertanam pada Pancasila khususnya sila ke 4 dan UUD NRI 1945. Serta keberagaman yang diikat oleh Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI sebagai harga mati.

Jumhur Hidayat: Agar Negara Aman, Maka Pekerja Harus Sejahtera

Pekan Baru, SLO - Tokoh gerakan rakyat Mohammad Jumhur Hidayat bersuara keras dari Bumi Melayu Riau. Saat HUT ke-43 Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPTI-KSPSI), dia berorasi di depan ribuan anggota DPD dan 13 DPC kabupaten/ kota se-Riau di Hotel Ratu Mayang, Pekanbaru, Sabtu (27/2).

"Jangan anggap enteng gerakan kaum buruh! Kita berorganisasi juga untuk tentukan arah bangsa. Karena itu penting untuk analisa perkembangan ekonomi politik kita, untuk perjuangkan kesejahteraan pekerja atau buruh Indonesia!" ujar Jumhur Hidayat dalam orasi sambutan Wakil Ketua Umum DPP KSPSI.

Data terkini, KSPSI adalah konfederasi terbesar di Indonesia beranggota 3 juta di 34 provinsi dan 463 kabupaten/ kota.

Dia menilai, tingkat ketimpangan membahayakan, dan pemerintah katakan di angka 0,5  yang artinya berpotensi huru hara. Salah satu penyebabnya, banyak pekerja tidak dapatkan pendapatan yang cukup untuk hidupi keluarga

"Agar negara aman, maka pekerja harus sejahtera. Bunga tinggi bank di Indonesia seperti rentenir merugikan, karena keuntungan banyak diambil bank, bukan perusahaan peminjam modal. Kita harus juga perjuangkan agar bunga bank turun, sehingga pengusaha berikan kesejahteraan pekerja. Itu yang dinamakan berjuang dengan cerdas," saran aktivis 80-an tersebut.

Terkait Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), demikian Jumhur, Pemerintah Indonesia gagal secara politik karena bidang pekerjaan yang bebas lintas negara adalah yang Indonesia mengalami kekurangan sehingga akan diisi pekerja asing, sementara yang kelebihan tak masuk perjanjian.

"Kalau dialog tak bisa, harus sedikit teriak-teriak agar mudah-mudahan didengar. SPTI jaya pekerja sejahtera, Indonesia bergelora!" seru Jumhur Hidayat.

Turut hadir di acara antara lain Surya Batubara (Ketua Umum FSPTI), Asisten II Gubernur Riau, Wali Kota Pekanbaru, Ketua Apindo Riau dan tokoh lainnya.

Sungai Umpu Way Kanan Menelan Korban

Tim Sar saat pencarian jenasah korban Way Umpu
Way Kanan, SLO -  Tim sar gabungan sat sabhara Polres Way Kanan, bersama  tim sar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Way Kanan, beserta masyarakat turut serta membantu mencari korban tenggelam di sungai way umpu km 17 kampung Negeri Batin kecamatan Blambangan Umpu, Jumat (26/2) .

Korban tersebut bernama Ryan bin Sairi (Alm), sampai saat ini korban belum ditemukan. Evakuasi dipimpin Kepala tim search and rescue satuan (katim sar sat) sabhara Polres Way Kanan Bripka Cucu Ahyani Sutarsa SH.

"Penyebab tenggelamnya korban, ketika berenang bersama 4 rekan lainnya namun korban pada saat menyeberang kelelahan dan arus air pada saat itu deras, sehingga korban langsung tenggelam," ujar Bripka Cucu Ahyani.

Upaya yang dilakukan tim sar, demikian Bripka Cucu, memberitahukan kepada masyarakat yang ada di sepanjang sungai way umpu, apa bila melihat sesosok jenazah langsung lapor aparat terdekat, serta menyebar nomor handphone (Hp) untuk dihubungi kepada masyarakat.

Friday, February 26, 2016

IAIN Raden Intan Lampung Segera Berubah Status Menjadi UIN

Gerbang IAIN Raden Intan Lampung
Bandar Lampung, Aktivisi - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir menjamin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan berubah status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).

Perubahan status itu dikemukakan Rektor IAIN Raden Intan Lampung M Mukri, Kamis (25/2), setelah bertemu dengan menteri dan sejumlah pejabat di Kantor Kemenristek Dikti di Jakarta.

Ia Mengatakan, dalam pertemuan tersebut membahas transformasi  IAIN menjadi UIN yang akan segera terwujud.
"Sudah lama memang pak Nasir mengapresiasi keinginan IAIN berubah status menjadi UIN," ucapnya.

Menurutnya, saat di Jakarta dengan disaksikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar bahwa Menteri Nasir berkomitmen mendukung agar IAIN Raden Intan cepat berubah status menjadi UIN.

Selain itu,  Kementerian Agama (Kemenag) melalui Kepala Biro Organisasi Tata Laksana telah menyatakan IAIN Raden Intan lolos assesment.

Sumber : Aktivisi.com . Foto . Ist

HMI Metro Gelar Kursus dan Les Privat Bagi Alumni



Metro, SLO -  Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan  Profesi (KPP) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Metro menggelar Kursus dan Les Privat bagi putra-putri alumni HMI di sekitar Metro.Program ini diwujudkan dalam bentuk Bimbel spesialis Bahasa Inggris dan  Bahasa Arab, Bimbel mata pelajaran untuk SD, SMP, SMA dan Bimbel Ngaji.

Seperti yang dilansir pojoksamber.com Skretaris HMI Metro, Yandri mengatakan bahwa tujuan program ini adalah untuk memberdayakan potensi kependidikan anggota dan juga menjalin silaturahmi antar anggota, alumni HMI dan masyarakat.

”Program ini juga harapannya dapat memberdayakan kader-kader HMI yang memiliki kemampuan kependidikan,” ujar Yandri di Metro, Jumat(26/2).

Lebih lanjut Yandri mengatakan bahwa bagi yang berminat dapat menghubungi: Diyan di 0858 4065 3500, Delsi di  0856 0962 8732 dan Kukuh Cahyono di 0895322474575.

Mahfud MD: Mahasiswa Sekarang Hanya Kejar IPK dan Cepat Lulus

Mahfud MD bersama pengurus KAHMI lainnya berdiskusi dengan jajaran
Redaksi Koran SINDO dan Sindonews di Gedung SINDO Jalan KH Wahid Hasyim
Nomor 38, Jakarta Pusat (Sindonews/Isra Triansyah)
Jakarta, SLO - Ketua Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Mahfud MD mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi organisasi mahasiswa saat ini.

Mahfud menilai organisasi mahasiswa saat ini tidak mampu melahirkan kader bangsa yang berkualitas. Banyak mahasiswa yang hanya berorientasi pada indeks prestasi tinggi dan ingin segera meraih gelar sarjana.

"Semuanya sudah seperti mesin," ujarnya Mahfud saat berkunjung ke Kantor Redaksi Koran SINDO dan Sindonews di Jalan KH Wahid Hasyim Nomor 38, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (26/2).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menuturkan pada era 60-an hingga akhir 90-an banyak tokoh bangsa yang lahir dari organisasi-organisasi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Menurut Mahfud, kebanyakan tokoh-tokoh itu masuk ke perguruan tinggi tidak semata mengejar nilai tinggi.
"Saya sudah sampaikan ke pemerintah kondisi demikian ini. Negara rugi kalau kondisi mahasiswa seperti saat ini. Cepat lulus, cari IPK tinggi. Karena para pemimpin yang kini duduk di pemerintahan itu dahulu kuliahnya juga tak lulus cepat," ucap Mahfud.

Oleh karena itu dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-50 KAHMI, Mahfud dan jajarannya akan menggelar rangkaian kegiatan yang bertujuan menggelorakan kembali semangat mahasiswa dalam berorganisasi dan ikut serta membangun bangsa.

"Kami ingin menggairahkan kembali HMI bersama organisasi mahasiswa lainnya sebagai tulang punggung perjuangan bangsa," demikian Mahfud.

Sumber : Sindonews.com . Foto . Ist

Thursday, February 25, 2016

Pj Kakam Tanjung Rejo Way Kanan Diduga Korupsi ADD

Way Kanan, SLO - Sejumlah aparatur kampung di Tanjung Rejo Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan Lampung, dipecat dengan tidak hormat oleh Made Kesian, S.Pd. Penjabat (Pj) Kepala Kampung (Kakam) tersebut.
Diduga pemecatan itu terjadi karena menolak bekerjasama menikmati hasil dugaan pemotongan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD).

Mendapatkan perlakukan buruk tersebut, sejumlah aparat Kampung  Tanjung Rejo yang dipecat akhirnya melaporkan sang Pj. Kakam ke Inspektorat Kabupaten Way Kanan.
“Hari ini kami dipanggil pihak Irban I Inspektorat, untuk dimintai keterangan terkait laporan pemecatan sejumlah perangkat kampung dan pemotongan anggaran ADD Kampung Tanjung Rejo pada tahun 2015 lalu,” ungkap mantan Sekertaris Kampung  Tanjung Rajo Sumbadi di Inspektorat Way Kanan, Kamis (25/02).

Ia mengatakan, bahwa dirinya telah dipecat Pj. Kakam Tanjung Rejo Made Kesian, bersama sejumlah kaur yang ada yakni, Kaur  Pemerintahan Nyoman, Kaur Pembangunan Agus Syahroni, dan Kaur Umum  Donis Afrizal. Pemecatan dilakukan setelah mereka mempermasalahkan adanya pemotongan anggaran ADD tahun 2015 lalu senilai Rp. 56,5 juta dari total anggaran Rp. 283 juta untuk anggaran pembangunan dan pemberdayaan.

“Banyak kecurigaan atas realisasi anggaran dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Seperti  pembangunan jembatan  di  tiga titik,  kemudian siring pasang dan talud sepanjang 200 meter di satu titik, sumur bor satu titik, dan masih banyak anggaran yang tidak tersalurkan dalam kegiatan seperti, Pelatihan Rp 4 juta, pembuatan RAB Rp 5 juta, PKK Rp 5 juta, Karang Taruna Rp 5 juta, peningkatan kelompok tani Rp 4,5 juta, pelaksanaan MTQ tahun 2015 Rp 5 juta, serta dana tanggap darurat Rp 5 juta,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Sobirin Kepala Dusun I Kampung Tanjung Rejo, ia bersama empat orang RT Dusun I Tanjung Rejo telah mengundurkan diri atas kejadian pemecatan perangkat kampung yang dilakukan  Pj. Kakam Made Kesian kepada Carik (sekretaris kampung .red) dan beberapa Kaur Kampung atas adanya permasalahan dugaan pemotongan Dana ADD tahun 2015 lalu.

Selain itu, lanjut Sobirin, pengunduran diri juga diikuti sejumlah Kepala Dusun Tanjung Rajo diantaranya Kadus II beserta  3 orang RT dan Linmas, Kadus  IV yang diikuti 4 orang RT dan Linmas, kemudian Kadus V beserta 3 orang RT dan Linmas dan Kadus Vi berikut 3 orang RT dan Linmas.
“Hanya Kadus III saja yang tidak mengundurkan diri mas, dari 6 Kepala Kadus Kampung Tanjung Rejo,” pungkasnya.

Sementara itu, Pj. Kepala Kampung Tanjung Rejo Made Kesian, usai dilakukan pemeriksaan dirung Irban I Inspektorat mengatakan, dengan tegas membantah bila dirinya telah mengutip sejumlah dana ADD Tanjung Rejo tahun 2015 lalu.
Ia mengatakan, kehadirannya ke Inspektorat hanya terkait permintaan keterangan pemecatan sejumlah perangkat kampung nya saja, pemecatan itu salah satu hak mutlak atas  jabatan yang di sandangnya saat ini sebagai Penjabat Kepala Kampung Tanjung Rejo.

“Kalau pemecatan itu sudah hak saya sebagai Pj. Kepala Kampung. Saya lakukan itu, karena menurut saya mereka tidak mau bekerjasama dalam kewenangan saya selama tiga bulan terakhir,” ujarnya.

Ia menegaskan, tidak ada pemotongan dana ADD tersebut.
“Bohong pemotongan dana ADD itu semua tidak ada," tegasnya.

4 Sekolah di Way Kanan Nyatakan Siap Mengikuti UNBK 2016

Ilustrasi
Way Kanan, SLO - "Jika tidak ada perubahan, Ujian Nasional (UN) untuk tingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)/Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) akan diselenggarakan pada tanggal 16 – 18 Mei 2016 yang akan datang, sedangkan UN tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) akan digelar pada tanggal 9 – 12 mei 2016, sementara untuk Sekolah Menegah Pertama (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah (MA), dan Paket C akan diselenggarakan pada tangal 4 – 7 April 2016," ujar Kadis Pendidikan dan Budaya Kabupaten Way Kanan Drs. Hi. Musadi Muharam,MM. di Blambangan Umpu, Kamis (25/2).

Sebanyak 7.743 siswa / siswi SD, 549 siswa / siswi MI, 4 orang siswa / siswi SLB,  5547, Siswa / siswi SMP, 1.367 siswa / siswi Mts,  12 siswa SMPT, dan 3 siswa / siswi SMPLB,
serta 2.287 siswa / siswi SMA 1.423 siswa / siswi SMK dan 482 siswa /siswi MA yang ada di Kabupaten Way Kanan, siap mengikuti pelaksanaan UN  tahun ajaran 2015-2016.

Lebih jauh, Musadi melanjutkan, bila ditinjau dari segi sarana, Dinas Pendidikan Kabupaten Way Kanan telah siap menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputerisasi (UNBK), akan tetapi karena beberapa faktor lain tidak mendukung, maka pada tahun 2016 ini hanya ada 4 sekolah yang menggelar UNBK di Way Kanan, antara lain, untuk tingkat SMA dan SMk hanya SMAN 1 Blambangan Umpu, SMKN 1 Banjit dan SMK YP Baradatu, lalu di tingkat SMP hanya SMP 2 Banjit, saja yang menggelar UN dengan Sistim Komputerisasi.

Khusus untuk jadwal UNBK untuk SMA akan digelar dalam dua tahap yakni tanggal 4 – 7 April 2016,  dan 11 -12 April 2016, sedangkan di tingkat SMK akan diselenggarakan tanggal 4 – 7 april 2016 lalu di tingkat SMP digelar pada tanggal 9 -12 Mei 2016.

"Selain kita harus memiliki Komputer, kita juga harus memiliki pendukung lain, seperti Listrik, dan sumber daya manusia-nya, terutama sudah mampukah anak- anak didik kita mengoperasikan komputer dengan baik, dan lebih dari itu, sudah adakah dukungan dari wali murid, karena selama ini wali murid masih kurang mendukung, takut anaknya tidak lulus bila Ujian dengan menggunakan Komputer," tambahnya..

Terpisah, Baharuzaman, SH, pemantau Sosial Way Kanan mengatakan, sudah seharusnya anak didik di Way kanan sudah memahami teknologi khususnya Komputer, apalagi dizaman sekarang ini hampir semua daerah Way Kanan sudah teraliri Listrik, sehingga tidak ada alasan lagi bagi pihak sekolah untuk tidak mengajarkan komputer pada anak didiknya.

"Katanya semua SMA , SMK dan SMP di Way Kanan sudah memiliki Komputer,  jadi apa lagi halangan kita tidak menggelar Ujian Nasional dengan Komputer? saya rasa bukan salah anak didik maupun orang tuanya, akan tetapi bisa jadi karena kita masih kurang SDM ( Gurunya, red ) yang masih banyak pula yang Gagal Teknologi (gaptek), sehingga saya berharap tahun 2016 ini semua guru-guru yang ada di Way kanan ini sudah dapat mengoperasikan komputer dengan baik, ini demi masa depan anak-anak kita dan masa depan Way kanan, sesuai kehendak Bapak Bupati, agar Way kanan menjadi lebih baik kedepan," demikian Baharuzaman.

Tuesday, February 23, 2016

Way Kanan Bersatu Cegah Paham Anti Pancasila

Kapolres Way Kanan AKBP Harseno
Way Kanan, SLO - Puluhan ulama di Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung berhimpun di Gedung Serba Guna Markas Kepolisian Resor (Mapolres) setempat, Selasa (23/2) guna membahas pencegahan paham radikalisme ideologi dan  paham anti Pancasila bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) di daerah tersebut.

    Kapolres AKPB Harseno selaku tuan rumah berharap, ulama setempat berperan aktif dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    "Hal tersebut merupakan tanggung jawab kita bersama," ujar AKBP Harseno yang baru saja menerima penghargaan 9 Kapolres terbaik dari Kompolnas pada kegiatan bertema "Bersatu Memperkuat Pencegahan Paham Radikalisme Ideologi Dan Anti Pancasila Di Kabupaten Way Kanan".

    Ia mengimbau, jika ada kegiatan bersifat menyimpang dari agama dan berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa untuk segera bisa dilaporkan kepada aparatur penegak hukum supaya bisa segera ditangani.

    "Benih-benih, pengikut atau penganut-penganut  paham radikalisme dan anti Pancasila dapat merusak tatanan kehidupan bangsa. Pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan kita bersama terhadap penyebarluasan paham radikalisme dan anti Pancasila supaya tidak terjadi di Way Kanan," ujar dia lagi.

    Hadir pada kegiatan tersebut Bupati Raden Adipati Surya, Wakil Bupati Edward Anthony, Dandim 0427 Letkol Edy Prayitno, Kajari Muhammad Hidayat, Kepala Kemenag H Bukri, Ketua MUI Bunyamin Sidik, Kapolsek, camat, pengasuh pondok pesantren, Rais Syuriah NU  KH Abdurrahman, Ketua NU KH Nur Huda beserta MWC NU dari 14 kecamatan, Ketua PD Muhammadiyah Joko Susanto. Gatot Arifianto. 

Sumber : nu-lampung.or.id . Foto . Ist

Bupati Way Kanan: Akar Indonesia Ialah Pancasila

Way Kanan, SLO - Kepolisian Resor Way Kanan Provinsi Lampung, Selasa (23/2) menggelar silaturahmi bertema "Bersatu Memperkuat Pencegahan Paham Radikalisme Idiologi Anti Pancasila di Kabupaten Way Kanan" dengan puluhan ulama dan pengasuh pondok pesantren serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) di daerah tersebut.

    Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya di Blambangan Umpu menegaskan, akar Indonesia ialah Pancasila sehingga siapapun individu di dalamnya harus mematuhi  konsesus nasional tersebut.

    "Sangat membahayakan jika pemahaman agamanya masih setengah sudah bicara mengenai agama dan menyangkut-nyangkutkan persoalan agama dengan persoalan lain," ujar Adipati didampingi Wakil Bupati Edward Anthony.

    Radikalisme idiologi dan paham anti Pancasila, demikian Adipati, sangat berbahaya karena kurangnya pemahaman terhadap agama. "Menjadi tugas kita bersama untuk melakukan pencegahan," kata dia lagi.

    Radikalisme adalah suatu paham yang dibuat-buat oleh sekelompok orang yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara-cara kekerasan.

    Namun bila dilihat dari sudut pandang keagamaan dapat diartikan sebagai paham keagamaan yang mengacu pada fondasi agama yang sangat mendasar dengan fanatisme keagamaan yang sangat tinggi, sehingga tidak jarang penganut dari paham atau aliran tersebut menggunakan kekerasan kepada orang yang berbeda paham atau aliran untuk mengaktualisasikan paham keagamaan yang dianut dan dipercayainya untuk diterima secara paksa.

    "Mari bersama, memperkuat pencegahan radikalisme idiologi dan paham anti Pancasila," kata Raden Adipati Surya.

    Hadir pada kegiatan tersebut Dandim 0427 Letkol Edy Prayitno, Kajari Muhammad Hidayat, Kepala Kemenag H Bukri, Ketua MUI Bunyamin Sidik, Kapolsek, camat, pengasuh pondok pesantren, Ketua PD Muhammadiyah Joko Susanto, Rais Syuriah NU  KH Abdurrahman, Ketua NU KH Nur Huda beserta MWC NU dari 14 kecamatan.

    "NU akan selalu berada di garda terdepan untuk pencegahan radikalisme idiologi dan paham anti Pancasila," kata KH Nur Huda menambahkan. Gatot Arifianto.


Sumber : nu.or.id . Foto . Ist

Monday, February 22, 2016

I Nyoman Karinu Terpilih Menjadi Ketua Pada Musda IX DPD II Golkar

Negeri Agung, SLO - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Waykanan menggelar Musyawarah Daerah (MUSDA) ke IX, dengan tema "Solid Terkonsolidasi, Efektif Mengemban Misi Berjaya Dikala Pemilu" yang dilaksanakan di Kampung Negeri Agung Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan, Senin (22/02).

Secara aklamasi I Nyoman Karinu terpilih menjadi ketua Partai Golkar Kabupaten Waykanan masa bhakti 2016-2021 menggantikan Ketua sebelumnya, Drs. Hi.Marsidi Hasan, M.Sc. yang selama dua periode memimpin Partai Golkar di kabupaten setempat.

Hadir pada Musda itu, Bupati Way Kanan Hi. Raden Adipati Surya, SH., MM., Ketua DPD Golkar Provinsi Lampung M. Alzier Dianis Thabronie yang diwakili Sekretaris DPD Golkar Provinsi Lampung Ririn Kuswantari, beserta rombongan. Serta 14 Pengurus Kecamatan Partai Golkar se-Kabupaten Waykanan dan seluruh pengurus tingkat kampung periode 2010-2015.

Dalam sambutannya, Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, mengatakan sebagai Pembina partai politik di Way Kanan, ia berharap Partai Golkar bisa tetap eksis dan memberikan kontribusi yang baik bagi pembangunan di kabupaten berjuluk Bumi Ramik Ragom.

"Partai Golkar merupakan partai politik yang tua dan akar rumpun yang kuat.  Saya yakin dan percaya kedepan Partai Golkar  Way Kanan akan  tetap besar dan semakin maju. Mari bersama kita bangun Way Kanan yang lebih baik," ujar mantan kader Partai Golkar dan menjabat sebagai bendahara DPD II Golkar Way Kanan itu pula.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD Partai Golkar Way Kanan periode 2010-2015 Drs.  Hi. Marsidi Hasan, M.Sc. menyampaikan, bahwa pada musda yang dilaksanakan pada hari ini (Kemarin, Red) ia secara resmi untuk mengundurkan diri dan tidak akan mencalonkan diri kembali.
"Saya resmi mengundurkan diri dan tidak ikut dalam pencalonan, karena saya dilibatkan dalam kepengurusan di Partai Golkar Propinsi Lampung," ujarnya.

Siapapun yang menjadi Ketua DPD Partai Golkar Way Kanan, lanjut Marsidi,  untuk lima tahun kedepan dapat lebih berjaya dan semakin lebih baik lagi.

Sementara itu, Sekretaris DPD Golkar Provinsi Lampung Ririn Kuswantari mengatakan Musda ke-IX sebagai bentuk pengakuan sebagai kader partai, perlu diketahui mengatur strategi dan agenda-agenda partai Golkar kedepan.

Ia berharap seluruh kader dan pengurus partai Golkar untuk terlibat aktif dalam pembangunan di kabupaten Way Kanan bahu membahu dalam mendukung program prioritas pemerintah daerah.

“Saya berharap ketua DPD II Partai Golkar Way Kanan yang baru, harus arif dan bijaksana dalam memimpin partai Golkar di kabupaten ini. Dan juga mampu mengayomi seluruh kader baik pemerintah daerah dan semua lapisan elemen masyarakat Way Kanan,” pungkasnya.

Sunday, February 21, 2016

OSK 2016 di Helat Tulang Bawang Barat Lampung

Tulang Bawang Barat, SLO - Olimpiade Sains Kuark atau OSK adalah sebuah ajang kompetisi sains berskala nasional yang merupakan program Komik Sains Kuark sejak tahun 2007,  pada waktu itu dibuka oleh beberapa tokoh nasional di sebuah desa kecil di Wori, Manado, Sulawesi Utara.
Berdasarkan respon yang luar biasa dari masyarakat maupun kalangan pendidik nasional serta semangat dan prestasi anak-anak dari berbagai daerah di Indonesia, kini OSK dihadirkan secara tahunan. 

Lebih menggembirakan lagi, para peserta ini datang dari seluruh penjuru Indonesia. Bahkan daerah yang bisa disebut pelosok seperti Pulau Bima, Bawean, Fak-Fak ikut berpartisipasi.

Efrial Ruliandi Silalahi, di Tulang Bwang Barat, Sabtu (20/2), mengatakan, tujuan dari OSK ke pihak sekolah yakni pertama, memberikan fasilitas kepada anak-anak  SD/MI se-Indonesia untuk berkompetisi di bidang sains sekaligus memperkenalkan arti sebuah kompetisi, bahwa di dalam hidup situasi menang dan kalah adalah proses yang wajar. Kedua, memupuk semangat juang untuk menjadi yang terbaik sejak usia dini, bahwa untuk meraih mimpi dan mencapai prestasi harus disertai dengan jerih payah. Ketiga, membangkitkan rasa percaya diri anak terhadap kemampuan yang mereka miliki. OSK bersifat terbuka untuk semua siswa SD/sederajat tanpa harus menduduki peringkat/rangking di kelasnya, sehingga siapapun bisa ikut berkompetisi tanpa dihantui rasa takut dan mindee. Keempat, mendorong peningkatan kualitaa pembelajaran sains di tingkat sekolah, kota/kabupaten, propinsi maupun nasional. Dan terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah memacu guru-guru sains untuk memberikan pembekalan yang terbaik bagi anak didik. 

"Harus ditekankan kembali bahwa yang terpenting bukanlah menang atau kalah, namun membangun mental peserta didik untuk mengikuti berbagai kompetisi," ujar Pengajar muda Tulang Bawang Barat Cerdas asal Sumatera Utara itu lagi.

Mengikis pandangan masyarakat, Ruliandi melanjutkan, mengenai jurang yang terjal antara kota dengan desa, yang katanya di desa masih minim akses. Jika kita minim akses gunakan apa yang ada, kerjakan secara swadaya agar tidak terasa berat, bukan mengeluh. Namun melakukan sesuatu supaya ada. Kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan dengan banyak cara, jadi tidak harus membeli alat peraga yang mahal.

SDN 01 Kecamatan Pagar Dewa, Tulang Bawang Barat (Tubaba), Propinsi Lampung menjadi tuan rumah OSK tahun 2016, yang dilaksanakan Sabtu (20/2), kompetisi ini pun berhasil diselenggarakan atas kerjasama berbagai pihak, terutama dari Lembaga Komik Sains Kuark yang merupakan penyelenggara kegiatan dibantu oleh pengajar muda Tubaba Cerdas. Kedua belas sekolah yang menjadi lokasi penempatan para pengajar muda yakni Tiyuh Karta, Gunung Katun Malay, Gunung Katun Tanjungan dan Gedung Ratu, Tiyuh Mulya Kencana, Menggala Mas, Penumangan, Pagar Dewa , Gunung Terang serta Lambu Kibang turut serta berpartisipasi dalam kompetisi ini. Para peserta sudah dibekali teori serta simulasi penyelesaian soal dari sekolahnya masing-masing.

Ketua pelaksana OSK Slamet Widodo di Tubaba mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung keberhasilan OSK.

""Jika dengan usia yang sangat muda, bisa dibayangkan prestasi dan kehebatan yang bisa dicapai oleh anak didik kita di masa yang akan datang. Maka dari itu, bangunlah mimpi mereka, merekalah masa depan Indonesia," ungkap pengajar muda asal Aceh tesebut.

"Berbagai kompetisi akan disosialisasikan ke setiap sekolah di Tubaba, bukan hanya di penempatan pengajar muda saja. Pada Bulan Februari ini akan diselenggarakan beberapa kompetisi nasional diantaranya; Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Nasional (O2SN) dan lain sebagainya," pungkas Widodo.

Edi : HPSN Tidak Hanya Cukup Untuk Diperingati

Pelajar dan santri Al Falakhussa'adah ramiakan HPSN di Way Kanan
Way Kanan, SLO - Sebanyak 310 relawan dari Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (Hipsi), santri, pelajar SMP dan SMA Al Falakhussa'adah turun tangan membersihkan daerah sekitar tempat belajar mereka, dalam Aksi Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional atau HPSN 2016.

   Hipsi Way Kanan Lampung dan Gusdurian berkomitmen mengedukasi santri Pondok Pesantren asuhan Kiai Zaenal Ma'arif yang berada di Kampung Tanjung Serupa, Kecamatan Pakuan Ratu.

      Ketua PC Hipsi Way Kanan Edi Sugianto di Pakuan Ratu, Minggu (21/2) menegaskan, peringatan HPSN tidak hanya cukup untuk diperingati.

    "Tidak cukup juga tutur setuju bahwa sampah adalah sebuah masalah, tapi diwujudkan dalam bentuk nyata, yaitu bergerak sebagai salah satu bentuk edukasi awal bagi siswa-siswi dan santri untuk sadar terhadap lingkungan, mengingat mereka adalah bagian dari generasi peradaban, generasi terdekat yang akan mewarisi, mendiami dan hidup di bumi ini," kata Edi.

     Menurut dia pula, begitu banyak hal yang telah alam berikan kepada manusia sehingga sudah seharusnya manusia menjaga dan merawat alam itu sendiri.
"Manusialah yang paling bertanggungjawab terhadap alam, karena manusialah yang paling banyak mendapatkan manfaat dari alam. Sudah saatnya kita dekat dan bersahabat dengan alam. Mari budayakan hidup bersih, hidup sehat dan hidup tanpa sampah," imbau Edi kepada puluhan santri dan pelajar yang turut meramaikan aksi sosial Way Kanan Ramik Ragom (beragam) Sakai Sambayan (gotong royong) "Bergerak Untuk Indonesia #BebasSampah2020".

     "Kita harus memastikan bahwa gerakan bersih patut di mulai dari diri sendiri untuk dapat diwariskan ke generasi berikutnya. Jika bukan penduduk bumi lalu siapa lagi?" ujar Wakil Bendahara PC GP Ansor Way Kanan itu lagi.
   
Ia pun berharap, aksi nasional tersebut menjadi ruh bagi kesadaran pribadi masing-masing sebagai manusia, masyarakat, penduduk dan khalifah di bumi.

     "Kita mulai dari hal kecil, mulai dari diri sendiri, dan mulai dari sekarang. Kalau semua sadar diri dan bergerak serta tergerak hatinya maka visi Indonesia bebas sampah 2020 dapat tercapai. Sampah bukan masalah, namun malah bisa menjadi berkah kalau kita bisa memperlakukannnya dengan bijak. Itulah yang akan Hipsi lakukan kedepan bersama Gusdurian untuk  menindaklanjuti gerakan HPSN 2016 ini, yakni, mengedukasi santri, pelajar dan masyarakat bagaimana cara memanfaatkan sampah dengan baik dan benar," demikian Edi Sugianto.

Ramaikan HPSN Way Kanan, Ansor Way Tuba Helat Lomba Cipta Tandu Darurat

Agung Rahadi Hidayat, Ketua PAC Ansor Way Tuba
  Way Kanan, SLO - Aksi sosial Way Kanan Ramik Ragom (beragam) Sakai Sambayan (gotong royong) "Bergerak Untuk Indonesia #BebasSampah2020" yang digalang PAC GP Ansor Way Tuba bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia setempat, diramaikan dengan Lomba Cipta Tandu Darurat.

    "Aksi ini meliputi operasi semut memungut, memilah, dan menampung sampah dengan berjalan kaki sejauh 1500 meter. Tujuannya memperingati Hari Peduli Sampah Nasional dan mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat dan mewujudkan prestise diri yang baik. Kegaiatan ini bersifat partisipatif masyarakat  sebagaimana Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Sampah," ujar Ketua PAC GP Ansor Way Tuba Agung Rahadi Hidayat, di Way Tuba, Minggu (21/2).

    Target relawan beraksi dalam kegiatan tersebut 100 orang. Namun pada pelaksanaannya diikuti 157 relawan. Aksi yang dimulai pukul 06.30 - 12.00 WIB tersebut dipusatkan di Kampung Bukit Gemuruh Kecamatan Way Tuba.

    "Pesertanya terdiri dari Palang Merah Remaja (PMR) Mula SD N 1 Bukit Gemuruh, PMR Madya SMP N 4 Way Tuba, PMR Madya SMPN 5 Way Tuba, PMR Wira SMA Bima Suci, PMR SMK N 1 Blambangan Umpu, Sukarelawan PMI, PAC GP Ansor Way Tuba dan juga pemerintah Kampung Bukit Gemuruh," ujar Sekretaris PMI Way Kanan itu pula.

    Kegiatan pasca bersih-bersih sampah  dilanjutkan dengan Lomba Cipta Tandu Darurat PMR Se-Kabupaten Way Kanan. Kegiatan ini adalah pembinaan PMR dengan meningkatkan keterampilan anggota palang merah remaja.

    Ada tiga tujuan, Agung menambahkan, dalam pelaksanakan kegiatan ini, PMI Way Kanan berkomitmen melaksanakan pembinaan relawan dan PMR, melaksanakan Tri Bakti PMR yang salah satunya meningkatkan keterampilan hidup sehat, lalu ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan hidup dengan ikut peduli mengelola sampah sebagai bentuk adaptasi perubahan iklim dimana bencana saat ini terjadi lebih banyak karena bencana ekologi, pungkasnya.

HPSN Way Kanan 2016 Berlangsung di Beberapa Kecamatan

Bupati Way Kanan Provinsi Lampung Raden Adipati Surya
Way Kanan, SLO - Aksi peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2016 di Kabupaten Way Kanan berlangsung di beberapa Kecamatan yakni, Blambangan Umpu, Pakuan Ratu, Negara Batin, Way Tuba, dan Gunung Labuhan.

Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya turut hadir dalam aksi bertajuk Way Kanan Ramik Ragom (beragam) Sakai Sambayan (gotong royong) "Bergerak Untuk Indonesia #BebasSampah2020" dan membacakan deklarasi.

    "Kami siap untuk bersama-sama, mengurangi, memilah, dan meletakkan sampah pada tempatnya. Lalu mengelola sampah secara bertanggung jawab. Dan aktif berperan serta dalam kegiatan pengelolaan sampah yang diselenggarakan oleh pemerintah," kata Adipati membacakan deklarasi, di Blambangan Umpu, Minggu (21/2).

Di Blambangan Umpu, aksi dipolopori PC GP Ansor Way Kanan itu dilakukan di 10 titik, diikuti relawan dari Polres, Kodim 0427, KNPI, Karang Taruna, Saka Wira Kartika, Pokjawan, Pemuda Katholik, BPUN, Gusdurian, GP Ansor, Sekolah Beladiri Karate Indonesia, Radin Djambat Shooting Club, Pemuda Muhammadiyah, alumni BPUN, Banser, Pemuda Peduli Lingkungan Hidup dan ALam, Lembaga Perlindungan Anak, Pramuka SMPN 5 Balambangan Umpu dan Kantor Lingkungan Hidup dan berakhir di Monumen Ryacudu.

    Rencana relawan yang hadir 305, namun ternyata bertambah, menunjukkan animo masyarakat berbuat baik dan bermanfaat cukup tinggi, dari SD Lembasung 20 orang, SMPN 1 Blambangan Umpu 40 orang dan dari SMKN1 Blambangan Umpu 30 orang.

    Adapun sampah berhasil dihimpun disepanjang jalan menuju titik finish sekitar 30 karung 50 kilogram yang selanjutnya diserahkan kepada institusi terkait. Setelah memungut dan memilah sampah, relawan selanjutnya membersihkan rumput-rumput di sekitar Monumen Ryacudu.

Peringatan HPSN juga dilakukan di Kampung Tanjung Serupa, Pakuan Ratu, dikuti 310 relawan dari HIPSI, SMP, SMA, Pondok Pesantren Al-Falakhus Sa'adah, Gusdurian, GP Ansor-Banserdan berakhir di Pondok Pesantren Al-Falakhus Sa'adah.

    Kemudian di Negara Batin, aksi akan dilakukan di Kampung Purwa Negara, diikuti kurang lebih 50 relawan dari Pemuda Muhammadiyah dan PAC GP Ansor Kampung Purwa Negara. Lantas di Baradatu, kegiatan dikuti 150 relawan dari PGRI, Fatayat, IPNU, IPPNU dan IPSI, berkahir di Gedung PCNU.

    Selanjutnya di Way Tuba, pelaksanaan kegiatan dilakukan di Kampung Bukit Gemuruh, diikuti 100 relawan dari PAC GP Ansor Way Tuba, PMI, Gusdurian, pelajar dan masyarakat.

    Kemudian di Banjit, kegiatan diikuti 250 relawan yang terdiri dari sejumlah pelajar dari Kampung Bali Sadhar Selatan, Bali Sadhar Utara dan Bali Sadhar Tengah, dikoordinir oleh Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah). Dan di Gunung Labuhan, aksi berlangsung di Dusun 1 Pamuka Jaya, Kampung Labuhan Jaya.diikuti 15 orang, berakhir di Pondok Pesantren Assiddiqiyah 11.

    "Kegiatan semacam ini positif sekali untuk mengedukasi masyarakat. Tadi masyarakat melihat kami mungkin agak aneh, karena kegiatan semacam ini baru pertama kali dilakukan. Tapi kami yakin, pesan membuang sampah pada tempatnya sampai karena masyarakat melihat secara langsung aksi ini," ujar Wakil Sekretaris Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Way Kanan Nurdiantoro, di Blambangan Umpu, Minggu (21/2).

Berikut kami sampaikan PERNYATAAN SIKAP KOMUNITAS WAY KANAN TERGABUNG DALAM AKSI INDONESIA BEBAS SAMPAH 2020

Selain pendidikan, lingkungan hidup yang bersih adalah investasi masa depan untuk anak cucu kita. Sampah adalah masalah bersama. Siapapun kita, bisa berperan aktif dalam mengelola kesadaran nurani untuk menjaga bumi.

Karena itu, kami yang tergabung dalam kegiatan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2016, Way Kanan Ramik Ragom “Sakai Sambayan (Gotong Royong)” Bergerak Untuk Indonesia #BebasSampah2020 bersepakat menyatakan sikap:

1. Peranan Pemerintah dalam meningkatkan kebersihan harus ditingkatkan. Kami masyarakat Way Kanan siap bekerjasama dalam mewujudkan lingkungan yang bersih sehat yang merupakan warisan generasi penerus bangsa. Dukungan dibutuhkan untuk mewujudkan hal tersebut adalah dikeluarkannya peraturan tegas mengenai larangan membuang sampah sembarangan.

2. Mengimbau Satuan Kerja Perangkat Daerah, Perusahaan, pertokoan, lembaga dan ormas untuk bertanggung jawab mengedukasi individu-individu di dalamnya serta mendorong masyarakat berperan aktif untuk bijak dalam menangani sampah.

3. Mengimbau Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait, untuk bersinergi menciptakan ekonomi kreatif masyarakat melalui pendayagunaan sampah yang baik, sebagai salah satu solusi permasalahan sampah.

4. Mengimbau Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Way Kanan agar menginstruksikan kepada Setiap Lembaga Pendidikan dari tingkat Paud hingga – SMA untuk memiliki Bank Sampah di setiap Sekolah. Dan selanjutnya memberikan ruang partisipasi setiap anak dalam pengelolaan sampah dengan memberikan sosialisasi yang baik dan pelatihan keterampilan pengelolaannya.

5. Peranan pers dalam menyampaikan informasi berperan penting dalam berbagai bidang. Minimnya pemberitaan lingkungan hidup merupakan salah satu bentuk pembutaan informasi. Pers di Waykanan harus menyingsingkan lengan baju, kontinu memberitakan lingkungan hidup guna mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan hidup terjaga bersih karena  merupakanm investasi bagi masa depan generasi bangsa.

Demikian pernyataan sikap ini dibuat, semoga bisa menjadi kontribusi positif dan partisipatif untuk pembangunan Way Kanan Ramik Ragom.

Way Kanan 21 Februari 2016

Adipati : HPSN Way Kanan Sakai Sambayan Merupakan Gagasan dan Gerakan Cerdas

Bupati Way Kanan Provinsi Lampung Raden Adipati Surya (kanan)
didampingi Ketua PC GP Ansor Gatot Arifianto (kiri)
menjawab pertanyaan wartawan pada peringatan HPSN 2016
Way Kanan, SLO - Bupati Way Kanan Provinsi Lampung Raden Adipati Surya, di Blambangan Umpu, Ahad (21/2) menegaskan, aksi peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2016 bertajuk Way Kanan Ramik Ragom (beragam) Sakai Sambayan (gotong royong) "Bergerak Untuk Indonesia #BebasSampah2020" merupakan gagasan dan gerakan cerdas.

    "Mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dilakukan pada hari ini adalah hal positif. Jangan ada masalah, sampah banyak, menimbulkan bencana baru kita bergerak," ujar Adipati lagi.

    Pada 21 Februari 2005, gunungan sampah dari TPA Leuwi Gajah longsor menimbun dua perkampungan warga hingga menewaskan ratusan jiwa. Semenjak bencana tersebut, 21 Februari dicetuskan sebagai Hari Peduli Sampah Nasional, sebagai pengingat kondisi persampahan di Indonesia.

Di Kabupaten Way Kanan aksi Hari Peduli Sampah Nasional atau HPSN berlangsung di beberapa Kecamatan yakni, Blambangan Umpu, Pakuan Ratu, Negara Batin, Way Tuba, dan Gunung Labuhan.

"Pemerintah Kabupaten Way Kanan berharap kegiatan cerdas ini dilakukan kontinu, sebulan sekali, di minggu ke berapa bisa berkumpul dan bergotong royong bersama agar daerah kita menjadi bersih. Dan tentunya bisa dilakukan diseluruh kecamatan yang ada. Pemerintah tentu bisa memfasilitasi kegiatan positif semacam ini," ujar Adipati yang selanjutnya membacakan Deklarasi Indonesia Bebas Sampah 2020.

 Sebagai upaya menjaga lingkungan, demi generasi mendatang yang lebih baik. Masyarakat Indonesia bertekad mewujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020.

Friday, February 19, 2016

Kapolres Way Kanan : Persoalan Sampah Adalah Persoalan Bersama

Kapolres Way Kanan Provinsi Lampung AKBP Harseno
mendukung gerakan Way Kanan Sakai Sambayan (gotong royong)
Bergerak Untuk Indonesia #BebasSampah2020
 Way Kanan, SLO  - Manusia selain sebagai mahkluk utama dikaruniai akal dan pikiran, juga merupakan 'mesin' penghasil sampah, begitulah menurut Lapolres Waykanan. Lalu bagaimana aparatur penegak hukum menilai hal tersebut? Kapolres Way Kanan Provinsi Lampung Akun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Harseno menegaskan, menjadi manusia bermanfaat adalah pilihan.

     "Selama di bumi ada manusia, selama itu pula akan ada sampah. Tantangannya adalah, bagaimana membuat sampah mempunyai nilai ekonomi daripada membuatnya mencemari bumi, dan itu merupakan hal mulia. Itulah salah satu jalan dan pilihan menjadi manusia bermanfaat," kata Kapolres di Blambangan Umpu, Jumat (19/2).

     Ia mencontohkan, sisa makanan seperti kulit kacang yang merupakan sampah organik bisa diolah menjadi sampah untuk pupuk. "Termasuk batang pisang dicacah kemudian dicampur kotoran sapi dan pengurai, maka akan menjadi pupuk organik. Kakak saya di Jawa melakukan hal tersebut," ujar Kapolres didampingi Kapolsek Blambangan Umpu AKP Suwandhi.

      "Persoalan sampah adalah persoalan bersama. Polres ambil bagian dalam aksi itu, sejumlah polisi wanita atau Polwan, anggota dari Sabhara dan Satlantas akan ikut serta, berjalan kaki dari gedung pemuda menuju Monumen Ryacudu dipimpin Kasat Binmas," ujar Kapolres lagi.

     Sekitar 25 komunitas dengan kurang lebih 1.000 relawan dikolaboratori PC GP Ansor Way Kanan akan terlibat aktif memungut dan memilah sampah ditemukan di jalan kemudian dikumpulkan dalam kantung sesuai jenisnya dengan berjalan kaki atau bersepeda menuju Monumen Ryacudu.

     Aksi itu merupakan gerakan memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 21 Februari 2016. Diikuti sejumlah komunitas di 31 provinsi. Di Way Kanan, kegiatan tersebut bertajuk Way Kanan Ramik Ragom (beragam) Sakai Sambayan (gotong royong) "Bergerak Untuk Indonesia #BebasSampah2020".

Wednesday, February 17, 2016

Melalui Pendidikan Ansor Bertekad Wujudkan Way Kanan "Macannya Lampung"

Nota Kesepahaman Motivasi dan Pengembangan Sumber Daya Siswa
Ansor dan SMAN 1 Blambangan Umpu
Waykanan, SLO – Kepala Sekolah SMAN 1 Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung Seven Sari menilai Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor di daerah tersebut peduli dengan pendidikan, kebutuhan manusia yang berkait erat dengan kemajuan suatu daerah, bahkan bangsa.

“Ansor ‘care’ dengan pendidikan. Hal itu dibuktikan dengan Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional atau BPUN. Dan ‘basic’ Ansor ini jelas, karena BPUN pelaksanaannya digelar di pondok pesantren. Maka tentu para peserta akan menerima bekal keagamaan yang baik,” ujar Seven Sari di Blambangan Umpu, Rabu (17/2).

Seven mendukung upaya Ansor dan telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU/Nota Kesepahaman) ‘Motivasi dan Pengembangan Sumber Daya Siswa’. Penandatangan itu bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-31 sekolah tersebut sekaligus peringatan Hari Santri Nasional, Kamis (22/10/2015).

Penjabat Bupati Way Kanan Albar Hasan Tanjung selalu mengharapkan agar daerah bermotto “Ramik Ragom” (beragam) tersebut bisa menjadi “Macannya Lampung”.

“Terima kasih, semoga jalinan kebersamaan yang sudah kita bangun akan dapat memperkokoh hati dan jiwa kita untuk selalu berbuat yang terbaik dengan ikhlas dan tulus terhadap sesama anak bangsa ini. Semoga Ansor terus berkarya selagi nafas dikandung badan, salah satunya melalui program Yayasan Mata Air, BPUN,” ujar Mantan Dandim Lampung Barat yang hari ini purna tugas digantikan Bupati Raden Adipati Surya dan Wakil Bupati Edward Anthony.

Manajer BPUN setempat Gatot Arifianto menilai “Macannya Lampung” merupakan idiom yang memotivasi. Dalam konteks positif, macan berarti sesuatu yang disegani, memiliki keberanian.

“Masyarakat Cirebon juga mempunyai filosofi positif sendiri mengenai macan. Macan dalam konteks positif bisa berarti ketangguhan. Harapan baik Pj Bupati Albar Hasan Tanjung tentu akan menjadi cambuk untuk kami senantiasa bergerak. Pendidikan kami lakukan bagi pelajar kurang mampu namun berprestasi melalui BPUN tentu merupakan salah satu pintu menuju ‘Macannya Lampung’,” ujar Gatot.

Pelaksanaan BPUN akan digelar di dua tempat, Gedung PCNU Way Kanan jalan Lintas Sumatera Kampung Tiuh Balak I Kecamatan Baradatu dan di Pondok Pesantren Darul Hikmah Jl. Pramuka Taman Asri Baradatu, mulai 23 April hingga 25 Mei 2016.

Bagi siswa berprestasi rangking 1-10 bisa mendaftar online melalui http://mataair.or.id/program/pendaftaran-bpun-2016/. Bimbingan intensif selama satu bulan penuh hanya dikenai mahar 20 kilogram beras setiap satu peserta dan tidak boleh ditukar uang.

“BPUN bukan program mencari uang, tapi program untuk membantu generasi bangsa untuk berpendidikan lebih tinggi. Dan itu partisipasi kami dalam membangun daerah. Jika tahun lalu ada lima peserta BPUN masuk Perguruan Tinggi Negeri, kami berharap tahun ini semakin meningkat,”  pungkas Ketua PC GP Ansor Way Kanan itu. pungkas Ketua PC GP Ansor Way Kanan itu.

IPPNU Waykanan : Perilaku Masyarakat Membuang Sampah Sembarang Masih Buruk

Ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU)Way Kanan Provinsi Lampung, Fitri Maghfiroh
Waykanan, SLO - "Makan permen misalnya, bungkusnya jangan dibuang sembarangan, simpan saja dulu di saku atau di tas. Kesadaran setiap individu akan sampah berpengaruh bagi terciptanya lingkungan bersih," hal itu disampaikan oleh Ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Waykanan Provinsi Lampung, Fitri Maghfiroh, di Blambangan Umpu, Kamis (18/2).

    Ia juga menyatakan,  Perlunya edukasi kepada masyarakat mengenai penanganan sampah yang baik agar lingkungan tetap terjaga.

    Pelajar STAI Al Ma'arif Baradatu itu menilai, perilaku membuang sampah sembarang bagi masyarakat daerah itu masih buruk. "Belum ada kesadaran, misalnya membuang puntung rokok masih sembarangan," kata dia lagi.

    Untuk lebih baik, ujar Maghfiroh melanjutkan, perlu sarana dan prasarana. Seperti tersedianya tempat sampah di ruang publik supaya lebih mudah membuang sampah.

     Sebanyak 25 komunitas di Waykanan dengan jumlah relawan mencapai kurang lebih 1.000, akan berpartisipasi dalam aksi amal nasional memperingati Hari Peduli Sampah Nasional pada Minggu, 21 Februari 2016 mulai 06.30 hingga selesai.

    Aksi dikolaboratori PC GP Ansor setempat  tersebut bertajuk "Way Kanan Sakai Sambayan (Gotong Royong) Bergerak Untuk Indonesia #BebasSampah2020".

    Kegiatan berjalan kaki atau bersepeda sembari memungut dan memilah sampah sesuai jenisnya (organik atau anorganik) tersebut dilakukan di beberapa kecamatan, yakni Banjit, Baradatu, Way Tuba, Gunung Labuhan, Pakuan Ratu, Negara Batin dan Blambangan Umpu. Selain komunitas, sejumlah sekolah dan institusi juga sudah diundang untuk meramaikan acara HPSN 2016.

    Untuk di Blambangan Umpu, aksi akan bermuara di Monumen Ryacudu. Lalu di Baradatu di Kantor PCNU. Di Way Tuba berada di Kampung Bukit Gemuruh. Selanjutnya di Negara Batin terpusat di Kampung Purwa Agung. Lantas di Pakuan Ratu berada di Pondok Pesantren Al-Falakhus Sa’adah. Dan di Gunung Labuhan berada di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 11.

    "IPPNU siap terlibat dalam aksi tersebut," tegas Maghfiroh.

Tuesday, February 16, 2016

Kejari dan Pengadilan Negeri Nyatakan Perang Terhadap Pelaku Pencabulan

Waykanan, SLO - Kasus pencabulan anak dibawah umur di wilayah hukum Waykanan mengalami trend peningkatan hingga 50% pada 2015 lalu. Dari 10 kasus di tahun 2014 pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Blambangan Umpu Kabupaten Waykanan Lampung meningkat menjadi 15 kasus di tahun 2015.

Melihat trend peningkatan kasus asusila tersebut, Kejari Blambangan Umpu bersama Pengadilan Negeri, menyatakan perang pada pelaku tindak kejahatan pencabulan anak dibawah umur. Keseriusan kedua lembaga penegak hukum tersebut, telah dibuktikan dengan divonisnya para terdakwa dengan masa kurungan tertinggi  18 tahun penjara.

Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Blambangan Umpu, M. Arief Ubaidillah, SH mengatakan, tindakan tegas aparat hukum itu selain bertujuan memberi efek jera bagi para pelaku, juga upaya pihak hukum menimalisir tingginya jumlah tindak kejahatan pencabulan anak dibawah umur di wilayah tersebut.

“Kasus pencabulan anak dibawah umur mengalami peningkatan, dari 10 kasus di tahun 2014, menjadi 15 kasus pada tahun 2015. Melihat semakin maraknya kasus pencabulan anak dibawah umur di Kabupaten Waykanan ini, kita (Kejari Blambangan Umpu.red) bersama  Pengadilan Negeri Blambangan Umpu, berkomitmen untuk perangi para pelaku kejahatan  pencabulan dengan memberikan hukuman tertinggi,” ungkap Kasi Pidum Kejari M. Arief Ubaidillah, SH., di Blambangan Umpu, Selasa (16/02).

"Mayoritas terdakwa divonis 10 - 18 tahun penjara. Dimana pada bulan Oktober 2015 lalu, Pengadilan Negeri Blambangan Umpu telah memvonis terdakwa M (40) warga Waykanan atas kejahatan pencabulan kepada anak tirinya sendiri, dengan masa kurungan 18 tahun penjara," tambahnya.

Penyebab terjadinya kejahatan tersebut, Arif melanjutkan, kebanyakan akibat dipengaruhi lingkungan, rendahnya moral dan akhlak, serta kesempatan yang ada. Selain kesempatan yang memungkinkan, korban juga terlena dan tidak menyadari niat busuk pelaku dibalik prilaku baik para tersangka yang memberikan iming - iming serta bujuk rayu kepada korban.

Karenanya, selain upaya hukum yang dilakukan tersebut, kedepan Kejari Blambangan Umpu akan ada kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Waykanan, dengan memasukan Jaksa ke sekolah guna melakukan penyuluhan hukum dan pendekatan kepada para siswa dan siswi.

"Langkah itu yang saat ini sedang disiapkan Kasi Intel Kejari Blambangan Umpu. Namun untuk diketahui, selain tindak pidana pencabulan, Kejari Blambangan Umpu juga menyatakan perang kepada para pelaku kasus kejahatan 3C (Curas, Curat dan Curanmor) serta bagi para pelaku penyalah gunaan narkoba di wilayah hukum Waykanan," pungkasnya.

Pesan PJ Bupati Kepada Ansor, Purna Tugas

Waykanan, SLO - Pejabat Bupati Albar Hasan Tanjung yang memimpin daerah di selatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur sejak 23 Agustus 2016 itu, mengunggah video mengenai Tasrini, ibu tiga anak, warga Kampung Penengahan, Kecamatan Negeri Agung yang menderita tumor tulang rahang. Melalui akun fesbuknya pada Selasa (16/2), mantan Dandim Lampung Barat itu menitipkan Tasrini pada GP Ansor.

"Jaya lah wartawan dan GP Ansor Way Kanan-ku. Terus lah berbuat yang terbaik untuk sesama, bersama kita bisa agar Tasrini segera dapat diobati. Jangan kita biarkan Tasrini menanggung beban sendirian. Mari lah buat hidup kita ini bermakna untuk sesama dengan niat yang ikhlas dan tulus kendati sekecil apapun yang kita perbuat akan kembali pada kita," tulis Pejabat Bupati Albar Hasan Tanjung melalui akun fesbuknya.

Ia mengutip peribahasa, ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. "Teruslah berbuat dan berkarya. Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Kalau tidak kita, siapa lagi? Masa depan kita ada di tangan kita sendiri," ujar Albar.

GP Ansor Way Kanan selama dua pekan terakhir menggalang dana online untuk Tasrini melalui website https://kitabisa.com/tumortulangrahang. Dana yang terhimpun hingga kini sejumlah Rp.7.646.422. Penggalangan bantuan ini diharapkan bisa meringkan beban Tasrini.

Menanggapi pernyataan Albar, Ketua GP Ansor Way Kanan Gatot Arifianto mengucapkan terima kasih. "Siapa bisa mengintervensi Pejabat Bupati untuk memuji? Pernyataan itu merupakan apresiasi Pejabat Bupati atas kiprah kami, pemuda Nahdlatul Ulama (NU). Penilaian tumbuh tentu karena fakta, bukan paksaan. Dengan segenap kerendahan hati, kami sampaikan terima kasih. Kami juga bangga dengan kepemimpinan Pejabat Bupati Albar dalam membangun Way Kanan," pungkas Gatot.

Sumber : Nu.or.id . Foto . Ist

Monday, February 15, 2016

LBH Bandar Lampung Dialog Bersama Masyarakat Terkait Sengketa Pasir Timbul

Bandar Lampung, SLO - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung bersama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) dan MITRA BENTALA serta warga desa Gebang, Senin (15/2/16) melakukan dialog terkait sengketa pengelolaan pasir timbul yang terletak di desa gebang yang saat ini masih di kelola oleh PT Sari Ringgung.

"Setelah melakukan investigasi beberapa kali dan verifikasi data terkait perkara desa gebang LBH Bandar Lampung hari ini (Red, Kemarin) memutuskan untuk mengikat hubungan hukum dengan masyarakat desa gebang dengan tanda tangan surat kuasa." ujar Chandra Bangkit Saputra, Kadiv Ekosob LBH Bandar Lampung.

Penandatanganan surat kuasa yang di hadiri oleh direktur LBH Bandar Lampung Alian Setiadi, S.H., direktur WALHI Lampung Hendrawan , Direktur MITRA BENTALA Mashabi dan kepala desa gebang H. Dadang beserta kepala dusun dan tokoh tokoh desa gebang.

"Dalam acara tersebut bukan hanya penandatanganan surat kuasa tetapi juga diisi dengan pendidikan hukum kritis agar masyarakat desa gebang mengerti bagaimana merawat daerah pesisr dan lingkungan hidup. LBH Bandar Lampung juga memberikan pemahaman terhadap masyarakat apabila PT Sari Ringgung memberikan hak pengelolaan kepada masyarakat harus ada dokumen tertulis dari PT sari Ringgung." ujarnya lagi.

Pendidikan hukum kritis, Chandra menambahkan, ini juga mengedukasi masyarakat agar dalam pengelolaan dan pengembangan pasir timbul harus berkomitmen tidak merusak lingkungan yang ada dan juga potensi yang ada bisa di manfaatkan untuk kesejahteraan bersama masyarakat desa Gebang.

"Setelah agenda ini LBH Bandar Lampung bersama pendamping Masyarakat desa Gebang yaitu Walhi dan MITRA BENTALA akan membuka ruang dialog dengan PT Sari Ringgung agar ada kepastian hukum terkait sengketa ini. Karena fakta hari ini pengelolaan Pasir Timbul masih di kelola oleh PT Sari Ringgung." pungkasnya.

Nahdliyin Lampung Utara Memberikan Bantuan Kepada Korban Amuk Massa

Penyerahan Bantuan Warga NU Lampung Utara

Kota Bumi, SLO - Selasa 2 Februari 2016 sekitar pukul 09.30 WIB, 25 unit rumah di Desa Sukadana Udik, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten Lampung Utara rusak dan hangus dibakar massa pasca ditemukannya jasad bocah bernama Muhammad Jaya terbungkus dalam karung plastik.

     Berkenaan dengan hal tersebut, warga Nahdlatul Ulama (NU) setempat menyalurkan bantuan kepada korban.

     Ketua PCNU Lampung Utara KH Sonhaji Aziz, mengatakan, bantuan tersebut sebagai rasa solidaritas  dan kepedulian untuk sesama atas musibah yang menimpa para korban kebakaran dan penjarahan.

     "Bantuan tersebut sebagai wujud rasa kebersamaan dan saling bantu antarsesama. Kami hanya menyalurkan bantuan dari masyarakat warga NU," ujarnya di Kota Bumi, Selasa (16/2).

     Menurut Kiai Sonhaji, bantuan yang diberikan berupa pakaian pria, wanita dan anak, beras, mie instan, keperluan keseharian untuk para korban, dan sejumlah uang yang berhasil digalang oleh PC NU, GP Ansor dan Banser, Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah Al Nahdliyyah, dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) setempat.

     "Bantuan tersebut sudah kami serahkan pada Senin 15 Februari 2016 melalui KH Erwinto, Ketua Forum Keluarga Pondok Pesantren Lampung Utara dan diterima langsung Camat Bunga Mayang Amir Faisal dan disaksikan Kepala Badan Kesbangpol Firmansyah. Semoga pelaku pembunuhan dan pembakaran dihukum setimpal. Kami juga berdoa semoga almarhum Muhammad Jaya ditempatkan disisiNya," ujar Sekretaris PC GP Ansor Lampung Utara Hidrikal Mukrom.

Menjelang Purna PJ Bupati Way Kanan Kunjungi Penderita Tumor

 Way Kanan, SLO - Penjabat Bupati Way Kanan Lampung Albar Hasan Tanjung akan mengakhiri tugasnya Rabu 17 Februari 2016 seiring pelantikan Raden Adipati Surya dan Edward Anthony sebagai bupati dan wakil bupati 2016-2021 di daerah yang berada di selatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Provinsi Selatan itu.

     Menjelang purna tugas, Albar didampingi Kepala Dinas Kesehatan Farida Aryani dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Alimin mengunjungi Tasrini, warga Kampung Penengahan, Kecamatan Negeri Agung yang menderita tumor tulang rahang sehubungan akan menuju Jakarta untuk menjalani operasi.

    "Siapa pun pemimpinya, kalau dia memimpin dengan hati dan melihat warganya seperti Tasrini, semestinya dilanjutkan karena masyarakat itu yang dia pimpin," ujar Albar di Blambangan Umpu, Selasa (16/2).
 
    Mantan Dandim Lampung Barat itu memastikan keberangkatan pengobatan Tasrini dan menjamin semua biaya pengobatan serta mobilisasi hingga rumah sakit dituju.

    "Saya mengucapkan terima kasih kepada media yang sudah mengawal dari awal hingga sekarang, kepada Kelompok Kerja Wartawan atau Pokjawan dan juga kepada Pimpinan Cabagng Gerakan Pemuda Ansor yang menggalang dana secara online, juga kepada seluruh masyarakat yang membantu keluarga ini," ucapnya.

    Tasrini menuju Jakarta hari ini. Didampingi keluarganya, ia akan menuju Rumah Sakit Umum Aabdoel Muluk Bandar Lampung untuk mengambil surat rujuk dan kemudian melanjutkan perjalanan ke rumah sakit yang dituju, di Jakarta.

    "Kita tidak bisa memastikan hingga kapan Tasrini di Jakarta. Setelah operasi, pasien mungkin akan menjalani kemoterapi selama 3 bulan. Nanti kita lihat kondisi pasien untuk tindakan lebih lanjutnya," ujar dokter Farida menambahkan.

    Pada kunjungan itu, Andreas Natalis Sapta Aji dan Dian Firasta dari Pokjawan menyampaikan bantuan dana digalang pihaknya dan GP Ansor setempat selama dua minggu di https://kitabisa.com/tumortulangrahang yang hingga hari ini terhimpun sejumlah Rp7.444.851.

    Ketua PC GP Ansor Way Kanan Gatot Arifianto menambahkan, kesembuhan Tasrini bermakna bagi masa depan tiga anaknya, Agus Prastio kelas 1 SMPN Negeri Agung, Titin Indriani kelas IV SDN Panengahan dan yang bungsu Wahyu berusia 2,5 tahun, belum sekolah.

    "Bagaimana mungkin suatu keluarga bisa mencapai ketentraman dan kebahagian jika ibu yang diharapkan dapat menjaga suami dan anak-anaknya, serta dapat mengatur keadaan rumah sehingga menyenangkan, memikat hati seluruh anggota keluarga dalam rumah tangga itu sakit? Peran ibu sebagai sekolah paling utama tentu tidak optimal. Tasrini perlu uluran tangan dermawan," pungkas Gatot.

Wednesday, February 10, 2016

Kemah-Karnaval Warnai Konperensi PAC IPNU dan IPPNU Tarub

IPNU-IPPNU Tarub Adakan Seminar Penanggulangan Kenakalan Remaja





Tegal, SLO - Terkait dengan konferensi Anak Cabang, IPNU ke XVII dan IPPNU ke XVI Kecamatan Tarub Tegal, para kader muda NU ini mengadakan beberapa kegiatan, di antaranya kemah bhakti, seminar dan karnaval budaya. Kemah bhakti sudah dilaksanakan pada tanggal 1-3 Januari di Bumi Perkemahan Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu Tegal yang diikuti oleh 60 peserta.

Kegiatan kedua berupa seminar Penanggulangan Kenakalan Remaja dilaksanakan pada Hari Senin, 8 Februari 2016 di Balai Desa Bulakwaru Kec. Tarub Kab. Tegal dengan tema “Kenakalan Remaja, Salah Siapa?”

Seminar ini diisi oleh 3 narasumber yaitu pihak Dinas Sosial Kab. Tegal, Kapolsek Tarub, dan Tokoh Agama dari Ketua PAC GP Ansor Tarub Ustadz Abdul Ghofir.

Terdapat 170 peserta yang mengikuti kegiatan ini. “Alhamdulilllah kegiatan ini berjalan dengan lancar dan diikuti oleh 170 peserta dan bukan hanya dihadiri oleh kader-kader Kecamatan Tarub, tapi dari Kecamatan tetangga juga hadir bahkan mereka yang tidak ikut IPNU-IPPNU pun tertarik mengikuti kegiatan ini,” kata Ganang Fatkhu Rokhim, selaku ketua panitia Senin, (8/2).

Sumber : nu.or.id . Foto . Ist

Comments system

Disqus Shortname