Way Kanan - Pimpinan
Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Way Kanan, Lampung menyiapkan
delapan kiai untuk membaiat 86 peserta Pelatihan Kepemimpinan Dasar
(PKD) V di Pesantren Al-Falakhuss'adah asuhan Kiai Zainal Ma'arif di
Kampung Tanjung Kecamatan Pakuan Ratu, mulai Jumat kemarin hingga Ahad
(22-24/4).
"Itu
diperlukan untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan, kami perlu kader
militan untuk pergerakan organisasi ke depan, bukan kader-kaderan,"
ujar Sekretaris PC GP Ansor Way Kanan, Eko Wahyudi di Pakuan Ratu, Sabtu
(24/4).
Eko menambahkan, satu kiai akan membaiat sepuluh peserta dalam dua kali atau lima peserta setiap baiat.
"Sebelum
baiat akan ditanyakan terlebih dahulu kesanggupan mereka untuk menjadi
kader yang siap berjuang untuk Nahdlatul Ulama dan Indonesia," katanya.
Dalam
kegiatan tersebut, Eko meminta calon kader untuk memahami jika Ansor
adalah organisasi pemuda NU yang bergerak di bidang sosial, keagamaan
dan kemasyarakatan.
Sementara
itu Ketua PAC Pakuan Ratu, Bakti Ghozali mengajak peserta untuk memberi
manfaat untuk organisasi yang berdampak untuk diri pribadi. "Caranya
adalah dengan menggunakan jaringan sebaik mungkin serta melakukan
pergerakan ekonomi kreatif," kata Bakti.
Pimpinan
Cabang hari ini telah mendorong ekonomi kreatif, misalnya memberi
investasi mesin cuci kendaraan, penjualan madu, lalu mengajarkan
pelatihan bekam bagi kader dan dilanjutkan penandatangan nota
kesepahaman program Hijamah Sambil Beramal (Halal) dengan Klinik BMC
pimpinan dr Yusuf J Mustofa pada peringatan Harlah NU ke-91 Januari
lalu. Sebanyak 25 persen dari jasa bekam melalui program "Halal"
digunakan untuk bantuan pendidikan atau kemandirian anak yatim piatu.
No comments:
Post a Comment