Sunday, April 24, 2016

Ansor Siapkan 8 Kiai Untuk Baiat Peserta PKD

Way Kanan - Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Way Kanan, Lampung menyiapkan delapan kiai untuk membaiat 86 peserta Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) V di Pesantren Al-Falakhuss'adah asuhan Kiai Zainal Ma'arif di Kampung Tanjung Kecamatan Pakuan Ratu, mulai Jumat kemarin hingga Ahad (22-24/4).

"Itu diperlukan untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan, kami perlu kader militan untuk pergerakan organisasi ke depan, bukan kader-kaderan," ujar Sekretaris PC GP Ansor Way Kanan, Eko Wahyudi di Pakuan Ratu, Sabtu (24/4).
Eko menambahkan, satu kiai akan membaiat sepuluh peserta dalam dua kali atau lima peserta setiap baiat.

"Sebelum baiat akan ditanyakan terlebih dahulu kesanggupan mereka untuk menjadi kader yang siap berjuang untuk Nahdlatul Ulama dan Indonesia," katanya.

Dalam kegiatan tersebut, Eko meminta calon kader untuk memahami jika Ansor adalah organisasi pemuda NU yang bergerak di bidang sosial, keagamaan dan kemasyarakatan.

Sementara itu Ketua PAC Pakuan Ratu, Bakti Ghozali mengajak peserta untuk memberi manfaat untuk organisasi yang berdampak untuk diri pribadi. "Caranya adalah dengan menggunakan jaringan sebaik mungkin serta melakukan pergerakan ekonomi kreatif," kata Bakti.

Pimpinan Cabang hari ini telah mendorong ekonomi kreatif, misalnya memberi investasi mesin cuci kendaraan, penjualan madu, lalu mengajarkan pelatihan bekam bagi kader dan dilanjutkan penandatangan nota kesepahaman program Hijamah Sambil Beramal (Halal) dengan Klinik BMC pimpinan dr Yusuf J Mustofa pada peringatan Harlah NU ke-91 Januari lalu. Sebanyak 25 persen dari jasa bekam melalui program "Halal" digunakan untuk bantuan pendidikan atau kemandirian anak yatim piatu.

"Hasilnya, kader dapat penghasilan, organisasi memiliki kas. Dan kita hari ini bisa menyalurkan tiga paket Kitab Kuning dan Al-Quran bagi Pesantren Al-Falakhuss'adah asuhan Kiai Zainal Ma'arif, Ponpes Nurudz Dzikri Al-Amin asuhan Kiai Maulana Ismail dan Pesantren Riyadlotul Mubtadiin asuhan Ustadz Ahmad Sholihin dari hasil bekam itu," kata Bakti menjelaskan.

No comments:

Post a Comment

Comments system

Disqus Shortname