Sunday, June 26, 2016

Polisi Rekomendasikan Persija Bertanding Tanpa Penonton di SUGBK

Polisi berjaga didalam lapangan saat terjadi bentrok dengan suporter The Jak pada laga Torabika SC 2016 antara Persija vs Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (24/6/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)AktivisInspiratif, Jakarta - Polda Metro Jaya akan mendorong Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menjatuhkan sanksi keras kepada Persija, terkait insiden kerusuhan suporter Jakmania di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Jumat 24 Juni lalu.

Seorang anggota kepolisian yakni Brigadir Hanafi mengalami gegar otak akibat pengeroyokan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan data dan bahan untuk berkonsolidasi dengan PSSI. Rencananya, PSSI akan melakukan sidang darurat pada Senin besok untuk mengevaluasi kerusuhan di SUGBK.

"Ini juga menjadi Anev (Analisa dan Evaluasi) pimpinan. PSSI juga sudah merespons. Kelihatannya Senin ini akan melakukan sidang darurat terkait dengan Persija akan dijatuhi sanksi apa. Itu urusan PSSI. Kita akan mendukung itu," tutur Awi di Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (26/6).

Dia melanjutkan, pihak kepolisian juga telah menyiapkan sejumlah pertimbangan terkait hukuman yang akan dijatuhkan kepada tim Macan Kemayoran itu. "Rekomendasi kita banyak. Kita tidak memperbolehkan bermain di lapangan, dan main tanpa penonton," kata Awi.

Menurut dia, kerusuhan yang dilakukan suporter Jakmania tidak bisa lagi ditolerir. Terlebih, ada sekitar enam anggota polisi yang harus menjadi korban penganiayaan dari kerusuhan tersebut.

"Sudah menjadi evaluasi yang serius. Kejadian ini kita tidak tolerir. Kekerasan The Jakmania ini mencederai dunia persepakbolaan. Tentunya mencederai kita juga. Memang korbannya dari kita," paparnya.

sumber liputan6.com

No comments:

Post a Comment

Comments system

Disqus Shortname