1. “Saya salut banyak bendera Merah-Putih. Tapi nanti tolong setelah selesai, jangan pernah ditumpuk atau dilempar di tanah. Kayunya silakan ditumpuk di tanah, kalau benderanya disampirkan di bahu baru ditata yang rapi. Sikap pada bendera itu bukan mengultuskan benda, melainkan bentuk penghormatan dan sikap cinta pada tanah air. Dalam Merah-Putih meski tidak ada tulisannya, tapi ada arti jati diri bangsa, itulah kehormatan bangsa. Kalau tidak kita sekalian yang menjaga, jangan salahkan orang lain kalau ada yang menghina. Jika bukan para warga Indonesia sendiri, siapa lagi yang menjaga dan menghormatinya?"
2. "Sikap cinta tanah air harus dibangun di semua lini. Pengucapan Pancasila dan menyanyikan lagu Indonesia Raya tidak hanya saat kegiatan upacara resmi kenegaraan atau pemerintahan dan saat peringatan HUT RI 17 Agustus saja, namun harus dinyanyikan dalam setiap acara sosial dan keagamaan. Kalau hanya dikibarkan saat 17-an, bisa-bisa bangsa ini lupa pada negaranya sendiri. Ini penting sekali, kelihatannya enteng. Jangan main-main sama lagu kebangsaan. Timbulnya tidak ada rasa ‘handarbeni’ jadi penyebab merosotnya nasionalisme di kalangan anak muda."
3. "Dasar negara Indonesia yakni Pancasila dibuat memiliki keterkaitan dengan keagamaan. Makanya ada sila pertama, di belakang Pancasila ada kekuatan agama."
4. "Kecintaan terhadap tanah air akan mempengaruhi perkembangan dan kemajuan suatu bangsa. Jika nasionalisme kita semakin melemah, jangan harap kita sebagai Muslim bisa menjawab tantangan umat dan tantangan bangsa."
5. “Walau hanya sebutir pasir yang ada di atas tanah air ini akan kita jaga mati-matian. Kata siapa cinta tanah air atau nasionalisme tidak ada dalilnya? Nabi Saw. mengatakan, “Aku cinta Arab karena aku adalah bangsa Arab”. Ini contoh kongkrit kecintaan suatu bangsa pada tanah airnya. Cinta tanah air itu sebagai wujud syukur kepada Allah atas anugrah bumi pertiwi ini. Ulama adalah benteng ideologi, TNI-POLRI adalah benteng NKRI. Mari kita bersatu. Jangan goyahkan persatuan karena oknum kiai, TNI atau POLRI."
6. “Salah satu pesan yang kita ingat dari peringatan Maulid Nabi adalah ajaran agar kita taat pada pemerintah. Bangsa lain fokus membangun kita masih memperdebatkan khilafiyah-khilafah. Pancasila sudah final. Boleh berdebat penafsirannya, tapi tidak boleh memperdebatkan butir-butirnya."
7. “Muktamar NU di Situbondo sudah menegaskan Pancasila sebagai asas Negara dan Jam'iyah Thariqah menegaskan NKRI harga mati. Pendakwah dahulu begitu toleran menghormati perbedaan. Untuk itu Sunan Kudus enggan menyembelih sapi, karena menghormati tradisi non-Muslim. Bahkan bangunan Masjid Kudus mengakomodasi arsitektur non-Muslim yang berkembang pada waktu itu. Tidak anti dengan kebudayaan lokal. Simpatik."
8. “Muslim itu harus seperti air laut, meskipun ratusan sungai mengalirkan air tawar, ia tetap asin dan tak pernah memaksa ikan di dalamnya menjadi asin. Ketika kita akan melakukan perbuatan tercela, ingat Merah-Putih, malu di dalamnya ada tumpah darah para pahlawan dan jati diri bangsa yang memiliki adat dan etika ketimuran."
9. "Ajak anak-anak kita ke makam para pahlawan. Anak-anak mengerti itu orang mati, tidak akan menyembahnya. Jelaskan, ini kopral 'ini' adalah pahlawan, makam itu adalah makamnya pahlawan tak dikenal. Kenalkan para pahlawan kepada anak-anak kita sejak dini agar mereka paham kemerdekaan ini bukan hadiah. Dan agar dalam diri anak-anak tumbuh kecintaan pada bangsa. Rasa cinta yang kuat pada bangsa ini lebih dahsyat dari nuklir sekalipun."
10. “Bangga terhadap Indonesia bukan sombong, tapi rasa syukur pada Allah Swt. Hormat pada Merah Putih bukan syirik, tapi ungkapan rasa syukur pada Allah Swt. untuk memiliki Bangsa Indonesia.”
11. “Bendera Merah Putih adalah harga diri Bangsa, kehormatan Bangsa. Jika kita mau bercermin kepada Bendera Merah Putih semestinya kita malu menjadi Bangsa. Koruptor tidak akan melakukan korupsi jika mau bercermin pada pendiri Bangsa, pada sang saka Merah Putih.”
12. “Cinta NKRI tidak hanya dilaksanakan pada 17 Agustus saja, melainkan setiap hari Senin dan upacara kebangsaan yang lain. Cinta kepada Bangsa selalu ditanamkan melalui pengibaran sang saka Merah Putih. Kalau kita tidak cinta pada NKRI, untuk apa kita harus melakukan upacara bendera, hormat kepada sang saka Merah Putih?”
13. “Betapa pentingnya cinta tanah air, salah satu contohnya dengan menghormati Bendera Merah Putih. Meskipun jahit atau bikin merah putih itu gampang, namun banyak darah yang mengucur, banyak pengorbanan yang penuh rasa sakit demi menurunkan bendera Belanda dan menggantinya dengan Bendera Merah Putih. Sehingga sebagai anak Indonesia kita harus mempunyai penghormatan yang luar biasa kepada Merah Putih, harus menyucinya dan merawatnya dengan penuh perasaan cinta.”
14. “Kecintaan pada partai jangan melebihi mata kaki. Kecintaan pada bangsa dan negara sampai ke leher. Kecintaan pada agama melebihi ujung kepala.”
15. “Yang memperjuangkan Bangsa ini adalah para ulama, kiai dan pejuang Muslim yang tak sempat dianugerahi bintang gerilnya. Maka jika ada kelompok-kelompok yang hendak menggerogoti kesatuan Bangsa ini, mereka adalah orang-orang yang tidak tahu sejarah. Wajib hukumnya bagi kita untuk menjaga keutuhan Negara ini dari rongrongan sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab.”
16. “Semangat nasionalisme sekarang ini semakin menurun. Itu terlihat dari sikap dan perilaku para elit, termasuk juga masyarakatnya yang tidak pernah rukun. Selalu ribut dalam perbedaan, khilafiyah. Segala sesuatu selalu dipolitisir dan dihubung-hubungkan, yang akhirnya hanya saling menyalahkan. Hingga akhirnya, Indonesia hanya dijadikan lintasan saja oleh bangsa lain. Saya tidak ingin masalah khilafiyah ini dibesar-besarkan, yang ujung-ujungnya hanya menjadikan Indonesia negara yang selalu jadi tontonan. Padahal Indonesia dengan segala potensinya, mampu menjadi negara yang besar dan disegani bangsa-bangsa lain. Ini menjadi salah satu tugas umat Islam agar Indonesia bisa maju dan sejajar dengan negara-negara lain.”
17. “Umat Islam seharusnya memasang gambar-gambar para pahlawan, khususnya pahlwan Islam, seperti Pangeran Diponegoro, juga gambar-gambar para wali, termasuk pendiri NU KH. Hasyim Asy’ari. Hal ini agar setiap warga yang melihat gambar itu selalu terkenang dengan semangat para pahlawan yang ada di gambar itu. Semangat untuk membela negara, semangat untuk memerdekakan negara, semangat kepahlawanannya. Bukan bermaksud syirik maupun menyekutukan Tuhan dengan gambar-gambar itu, tetapi semangat yang dimiliki para pahlawan itu untuk dikenang dan diamalkan di zaman sekarang ini. Bahwa mereka yang sudah meninggal itu, ternyata masih memberikan semangat untuk membangun negara. Mereka yang sudah syahid, tidak tinggal diam untuk bangsa dan generasi penerusnya.”
18. “Pancasila mampu melindungi pluralitas yang ada, dan menjadi ideologi negara, maka Pancasila akan memperkokoh pertahanan nasional dan memperkokoh NKRI. Sebab Pancasila akan dimiliki semua pihak. Bila Pancasila itu tumbuh pada diri setiap anak bangsa dengan diperkokoh atau di beck-up oleh agamanya, maka kekuatan, kesatuan dan persatuan semakin erat terjalin dan tidak akan mudah digoyahkan. Karena Pancasila menjadi sebab tumbuhnya nasionalisme dan bebas dari kepentingan politik atau tidak akan menjadi bemper kepentingan politik. Sehingga tumbuh mekar secara murni kecintaan kepada agama, tanah air dan bangsa. Dari itu akan menjadi cermin bagi bangsa lain.”
19. “Nasionalisme secara filosofis sudah dicontohkan oleh para leluhur, para pendahulu bangsa semenjak penajajahan seperti sedekah bumi, sedekah laut, ‘terlepas dari persoalan syirik/musyrik’, karena saya tidak tahu hati orang. Sedekah bumi dan sedekah laut itu adalah wujud syukur atas bumi dan laut yang dianugerahkan kepada Bangsa Indonesia. Sedekah bumi itu sebagai bentuk handar beni, perasaan yang bukan saja memiliki tapi juga mencintai.”
20. “Siapapun yang menjadi pemimpin bangsa, harus dihormati dan ditaati. Jika rakyat menghormati pemimpinnya maka Bangsa dan Negara ini akan kuat. Sebaliknya jika rakyat terus menerus mengkritik, mendemo, dll., pemimpinnya, maka kapan pemerintah akan bisa fokus bekerja. Saya tidak melarang ‘kritik’, akan tetapi salurkan kritik dan aspirasi itu pada saluran yang sudah disediakan pemerintah.”
21. “Aliran-aliran di luar Ahlussunnah yang meresahkan, mereka adalah kelompok Islam yang menolak Pancasila dan menganggap pemerintah tidak sah. Untuk mengatasi kelompok Islam seperti ini perlu ditekankan pentingnya sosialisasi ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah. Jangan sampai anak seorang tokoh NU, menjadi anggota Islam radikal.”
Sumber; FB: Meme Komic Aswaja
Aktivis Inspiratif News
Portal Berita Online
Monday, August 15, 2016
REFLEKSI HUT NKRI
Indonesia dan Korea Selatan merdeka pada hari yang berdekatan. Kalau Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945, Korea Selatan merdeka pada tanggal 15 Agustus 1945.
Walaupun hanya beda 2 hari, Korea Selatan yang dahulu lebih miskin dari Indonesia, sekarang menempati papan atas Negara Maju.
Hmmm .... hanya berbeda 2 hari tapi bisa berbeda segalanya … !
Orang Korea tidak merayakan 15 Agustus-an seperti kita di Indonesia. Mereka hanya mengibarkan bendera, sudah. Tidak ada umbul-umbul, spanduk, lomba-lomba, apalagi peringatan yang meriah.
Apakah tanpa semua itu mereka tidak cinta negaranya? Jawabannya, pasti tidak.
Orang Korea, tidak ada yang tidak cinta negaranya. Jika di Indonesia di tiap kantor dipasang foto presiden dan wakil presiden, di Korea mereka hanya memasang bendera negaranya. Bagi mereka, "Siapapun presidennya, negaraku tetap Korea".
Setelah kemerdekaan Korea dari Jepang, mereka masih harus melewati fase perang saudara hingga akhirnya pecah menjadi Korea Utara dan Korea Selatan. Saat itu, orang Korea teramat miskin, hingga makan nasi (yang merupakan kebutuhan pokok) saja susah.
Sehingga setiap bertemu, satu sama lain mereka akan bertanya “밥을 먹었어요?” (“Sudah makan nasi?”), jika belum maka akan diajak makan. Begitu pula dengan kerja keras, sudah tidak diragukan lagi hasil nyata dari kerja keras Korea Selatan saat ini.
Pesan dari Presiden Korea saat itu,
“Let’s work harder and harder. Let’s work much harder not to make our sons and daughters sold to foreign countries.” (Mari kita bekerja lebih keras dan lebih keras. Mari kita bekerja lebih keras untuk tidak membuat anak-anak kita dijual ke luar negeri)
Dan kemudian ditutup oleh quote ini,
“Now, we promise that we will hand over a good country to our sons and daughters, we will give you the country worthy to be proud as well.”
("Sekarang, kita berjanji bahwa kita akan menyerahkan sebuah negara yang baik untuk putra dan putri kita, kita akan memberikan negara yg layak untuk dibanggakan.")
Bisakah kita?
beli barang produksi Indonesia, bela Indonesia, bukan karena kualitas tinggi atau harga yg murah. Tetapi karena milik Bangsa sendiri.
Merdekaaaaa.....
Sumber Grups Whatsapp BPUN Nusantara
Walaupun hanya beda 2 hari, Korea Selatan yang dahulu lebih miskin dari Indonesia, sekarang menempati papan atas Negara Maju.
Hmmm .... hanya berbeda 2 hari tapi bisa berbeda segalanya … !
Orang Korea tidak merayakan 15 Agustus-an seperti kita di Indonesia. Mereka hanya mengibarkan bendera, sudah. Tidak ada umbul-umbul, spanduk, lomba-lomba, apalagi peringatan yang meriah.
Apakah tanpa semua itu mereka tidak cinta negaranya? Jawabannya, pasti tidak.
Orang Korea, tidak ada yang tidak cinta negaranya. Jika di Indonesia di tiap kantor dipasang foto presiden dan wakil presiden, di Korea mereka hanya memasang bendera negaranya. Bagi mereka, "Siapapun presidennya, negaraku tetap Korea".
Setelah kemerdekaan Korea dari Jepang, mereka masih harus melewati fase perang saudara hingga akhirnya pecah menjadi Korea Utara dan Korea Selatan. Saat itu, orang Korea teramat miskin, hingga makan nasi (yang merupakan kebutuhan pokok) saja susah.
Sehingga setiap bertemu, satu sama lain mereka akan bertanya “밥을 먹었어요?” (“Sudah makan nasi?”), jika belum maka akan diajak makan. Begitu pula dengan kerja keras, sudah tidak diragukan lagi hasil nyata dari kerja keras Korea Selatan saat ini.
Pesan dari Presiden Korea saat itu,
“Let’s work harder and harder. Let’s work much harder not to make our sons and daughters sold to foreign countries.” (Mari kita bekerja lebih keras dan lebih keras. Mari kita bekerja lebih keras untuk tidak membuat anak-anak kita dijual ke luar negeri)
Dan kemudian ditutup oleh quote ini,
“Now, we promise that we will hand over a good country to our sons and daughters, we will give you the country worthy to be proud as well.”
("Sekarang, kita berjanji bahwa kita akan menyerahkan sebuah negara yang baik untuk putra dan putri kita, kita akan memberikan negara yg layak untuk dibanggakan.")
Bisakah kita?
beli barang produksi Indonesia, bela Indonesia, bukan karena kualitas tinggi atau harga yg murah. Tetapi karena milik Bangsa sendiri.
Merdekaaaaa.....
Sumber Grups Whatsapp BPUN Nusantara
Sunday, August 14, 2016
Sekolah 5 Jam, Tanpa PR & UN, Kenapa Pelajar di Finlandia Bisa Pintar?
Semasa sekolah dulu, rasanya mustahil kamu bisa mendapatkan gelar murid pintar kalau dapat ranking terendah. Apalagi kalau tidak lulus Ujian Nasional (UN), rasanya dunia selesai di titik itu. Ketatnya persaingan di sekolah mungkin memang bertujuan supaya kita berlomba-lomba jadi lebih pintar. Tapi tahukah kamu, negara dengan pendidikan terbaik dan murid terpintar di dunia yaitu Finlandia justru melakukan hal yang sebaliknya?
Berbeda dengan kita yang harus menghadapi ujian nasional setiap mau naik jenjang sekolah, pelajar di Finlandia hanya menghadapi 1 ujian nasional ketika mereka berumur 16 tahun. Tidak hanya minim pekerjaan rumah, pelajar di Finlandia juga mendapatkan waktu istirahat hampir 3 kali lebih lama daripada pelajar di negara lain. Namun dengan sistem yang leluasa entah bagaimana mereka justru bisa belajar lebih baik dan jadi lebih pintar.
Dikutip dari aktivisi.com inilah rahasia pelajar Finlandia, mengapa bisa pintar!
1. Di Finlandia, Anak-Anak Baru Boleh Bersekolah Setelah Berusia 7 Tahun
Orang tua jaman sekarang pasti sudah sibuk kalau mikir pendidikan anak. Anaknya belum genap 3 tahun aja udah ngantri dapat pre-school bagus gara-gara takut kalau dari awal sekolahnya tidak bagus, nantinya susah dapat SD, SMP, atau SMA yang bagus. Di Finlandia tidak ada kekhawatiran seperti itu. Bahkan menurut hukum, anak-anak baru boleh mulai bersekolah ketika berumur 7 tahun.
Awal yang lebih telat jika dibandingkan negara-negara lain itu justru berasal dari pertimbangan mendalam terhadap kesiapan mental anak-anak untuk belajar. Mereka juga meyakini keutamaan bermain dalam belajar, berimajinasi, dan menemukan jawaban sendiri. Anak-anak di usia dini justru didorong untuk lebih banyak bermain dan bersosialisasi dengan teman sebaya. Bahkan penilaian tugas tidak diberikan hingga mereka kelas 4 SD. Hingga jenjang SMA pun, permainan interaktif masih mendominasi metode pembelajaran.
2. Cara Belajar Ala Finlandia: 45 Menit Belajar, 15 Menit Istirahat
Tahukah kamu bahwa untuk setiap 45 menit siswa di Finlandia belajar, mereka berhak mendapatkan rehat selama 15 menit? Orang-orang Finlandia meyakini bahwa kemampuan terbaik siswa untuk menyerap ilmu baru yang diajarkan justru akan datang, jika mereka memilliki kesempatan mengistirahatkan otak dan membangun fokus baru. Mereka juga jadi lebih produktif di jam-jam belajar karena mengerti bahwa sebentar lagi mereka akan dapat kembali bermain.
Di samping meningkatkan kemampuan fokus di atas, memiliki jam istirahat yang lebih panjang di sekolah juga sebenarnya memiliki manfaat kesehatan. Mereka jadi lebih aktif bergerak dan bermain, tidak hanya duduk di kelas. Bagus juga kan jika tidak membiasakan anak-anak dari kecil untuk terlalu banyak duduk.
3. Semua Sekolah Negeri di Finlandia Bebas Dari Biaya. Sekolah Swasta Pun Diatur Secara Ketat Agar Tetap Terjangkau
Satu lagi faktor yang membuat orang tua di Finlandia tidak usah pusing-pusing milih sekolah yang bagus untuk anaknya, karena semua sekolah di Finlandia itu setara bagusnya. Dan yang lebih penting lagi, sama gratisnya. Sistem pendidikan di Finlandia dibangun atas dasar kesetaraan. Bukan memberi subsidi pada mereka yang membutuhkan, tapi menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas untuk semua.
Reformasi pendidikan yang dimulai pada tahun 1970-an tersebut merancang sistem kepercayaan yang meniadakan evaluasi atau ranking sekolah sehingga antara sekolah tak perlu merasa berkompetisi. Sekolah swasta pun diatur dengan peraturan ketat untuk tidak membebankan biaya tinggi kepada siswa. Saking bagusnya sekolah-sekolah negeri disana, hanya terdapat segelintir sekolah swasta yang biasanya juga berdiri karena basis agama.
Tidak berhenti dengan biaya pendidikan gratis, pemerintah Finlandia juga menyediakan fasilitas pendukung proses pembelajaran seperti makan siang, biaya kesehatan, dan angkutan sekolah secara cuma-cuma. Memang sih sistem seperti ini mungkin berjalan karena kemapanan perekonomian Finlandia. Tapi jika memahami sentralnya peran pendidikan dalam membentuk masa depan bangsa, seharusnya semua negara juga berinvestasi besar untuk pendidikan. Asal tidak akhirnya dikorupsi aja sih.
4. Semua Guru Dibiayai Pemerintah Untuk Meraih Gelar Master. Gaji Mereka Juga Termasuk Dalam Jajaran Pendapatan Paling Tinggi di Finlandia.
Di samping kesetaraan fasilitas dan sokongan dana yang mengucur dari pemerintah, penopang utama dari kualitas merata yang ditemukan di semua sekolah di Finlandia adalah mutu guru-gurunya yang setinggi langit. Guru adalah salah satu pekerjaan paling bergengsi di Finlandia. Pendapatan guru di Finlandia pun lebih dari 2 kali lipat dari guru di Amerika Serikat.Tidak peduli jenjang SD atau SMA, semua guru di Finlandia diwajibkan memegang gelar master yang disubsidi penuh oleh pemerintah dan memiliki tesis yang sudah dipublikasi.
Finlandia memahami bahwa guru adalah orang yang paling berpengaruh dalam meningkatkan mutu pendidikan generasi masa depannya. Maka dari itu, Finlandia berinvestasi besar-besaran untuk meningkatkan mutu tenaga pengajarnya. Tidak saja kualitas, pemerintah Finlandia juga memastikan ada cukup guru untuk pembelajaran intensif yang optimal. Ada 1 guru untuk 12 siswa di Finlandia, rasio yang jauh lebih tinggi daripada negara-negara lain. Jadi guru bisa memberikan perhatian khusus untuk tiap anak, tidak cuma berdiri di depan kelas.
Jika Indonesia ingin semaju Finlandia dalam urusan pendidikan, guru-guru kita selayaknya juga harus mendapatkan sokongan sebagus ini. Kalau perhatian kita ke guru kurang, kenapa kita menuntut mereka harus memberikan yang terbaik dalam proses pembelajaran? Tidak adil ‘kan?
5. Guru Dianggap Paling Tahu Bagaimana Cara Mengevaluasi Murid-Muridnya. Karena Itu, Ujian Nasional Tidaklah Perlu.
Kredibilitas dan mutu tenaga pengajar yang tinggi memungkinkan pemerintah menyerahkan tanggung jawab membentuk kurikulum dan evaluasi pembelajaran langsung kepada mereka. Hanya terdapat garis pedoman nasional longgar yang harus diikuti. Ujian Nasional pun tidak diperlukan. Pemerintah meyakini bahwa guru adalah orang yang paling mengerti kurikulum dan cara penilaian terbaik yang paling sesuai dengan siswa-siswa mereka.
Diversitas siswa seperti keberagaman tingkatan sosial atau latar belakang kultur biasanya jadi tantangan sendiri dalam menyeleraskan mutu pendidikan. Bisa jadi gara-gara fleksibilitas dalam sistem pendidikan Finlandia itu, semua diversitas justru bisa difasilitasi. Jadi dengan caranya sendiri-sendiri, siswa-siswa yang berbeda ini bisa mengembangkan potensinya secara maksimal.
6. Siswa SD-SMP di Finlandia Cuma Sekolah 4-5 Jam/hari. Buat Siswa SMP dan SMA, Sistem Pendidikan Mereka Sudah Seperti di Bangku Kuliah
Tidak hanya jam istirahat yang lebih panjang, jam sekolah di Finlandia juga relatif lebih pendek dibandingkan negara-negara lain. Siswa-siswa SD di Finlandia kebanyakan hanya berada di sekolah selama 4-5 jam per hari. Siswa SMP dan SMA pun mengikuti sistem layaknya kuliah. Mereka hanya akan datang pada jadwal pelajaran yang mereka pilih. Mereka tidak datang merasa terpaksa tapi karena pilihan mereka.
Pendeknya jam belajar justru mendorong mereka untuk lebih produktif. Biasanya pada awal semester, guru-guru justru menyuruh mereka untuk menentukan target atau aktivitas pembelajaran sendiri. Jadi ketika masuk kelas, mereka tidak sekadar tahu dan siap tapi juga tidak sabar untuk memulai proyeknya sendiri.
7. Gak Ada Sistem Ranking di Sekolah. Finlandia Percaya Bahwa Semua Murid Itu Seharusnya Ranking 1
Upaya pemerintah meningkatkan mutu sekolah dan guru secara seragam di Finlandia pada akhirnya berujung pada harapan bahwa semua siswa di Finlandia dapat jadi pintar. Tanpa terkecuali. Maka dari itu, mereka tidak mempercayai sistem ranking atau kompetisi yang pada akhirnya hanya akan menghasilkan ‘sejumlah siswa pintar’ dan ‘sejumlah siswa bodoh’.
Walaupun ada bantuan khusus untuk siswa yang merasa butuh, tapi mereka tetap ditempatkan dalam kelas dan program yang sama. Tidak ada juga program akselerasi. Pembelajaran di sekolah berlangsung secara kolaboratif. Bahkan anak dari kelas-kelas berbeda pun sering bertemu untuk kelas campuran. Strategi itu terbukti berhasil karena saat ini Finlandia adalah negara dengan kesenjangan pendidikan terkecil di dunia.
Memang, kita tidak bisa serta merta menyontek sistem pendidikan Finlandia dan langsung menerapkannya di Indonesia. Dengan berbagai perbedaan institusional atau budaya, hasilnya juga mungkin gak bakal sama.
Tapi tak ada salahnya ‘kan belajar dari negara yang udah sukses dengan reformasi pendidikannya? Siapa tahu bisa menginspirasi adminitrasi baru untuk mengadakan perubahan demi pendidikan Indonesia yang lebih baik **
Berbeda dengan kita yang harus menghadapi ujian nasional setiap mau naik jenjang sekolah, pelajar di Finlandia hanya menghadapi 1 ujian nasional ketika mereka berumur 16 tahun. Tidak hanya minim pekerjaan rumah, pelajar di Finlandia juga mendapatkan waktu istirahat hampir 3 kali lebih lama daripada pelajar di negara lain. Namun dengan sistem yang leluasa entah bagaimana mereka justru bisa belajar lebih baik dan jadi lebih pintar.
Dikutip dari aktivisi.com inilah rahasia pelajar Finlandia, mengapa bisa pintar!
1. Di Finlandia, Anak-Anak Baru Boleh Bersekolah Setelah Berusia 7 Tahun
Orang tua jaman sekarang pasti sudah sibuk kalau mikir pendidikan anak. Anaknya belum genap 3 tahun aja udah ngantri dapat pre-school bagus gara-gara takut kalau dari awal sekolahnya tidak bagus, nantinya susah dapat SD, SMP, atau SMA yang bagus. Di Finlandia tidak ada kekhawatiran seperti itu. Bahkan menurut hukum, anak-anak baru boleh mulai bersekolah ketika berumur 7 tahun.
Awal yang lebih telat jika dibandingkan negara-negara lain itu justru berasal dari pertimbangan mendalam terhadap kesiapan mental anak-anak untuk belajar. Mereka juga meyakini keutamaan bermain dalam belajar, berimajinasi, dan menemukan jawaban sendiri. Anak-anak di usia dini justru didorong untuk lebih banyak bermain dan bersosialisasi dengan teman sebaya. Bahkan penilaian tugas tidak diberikan hingga mereka kelas 4 SD. Hingga jenjang SMA pun, permainan interaktif masih mendominasi metode pembelajaran.
2. Cara Belajar Ala Finlandia: 45 Menit Belajar, 15 Menit Istirahat
Tahukah kamu bahwa untuk setiap 45 menit siswa di Finlandia belajar, mereka berhak mendapatkan rehat selama 15 menit? Orang-orang Finlandia meyakini bahwa kemampuan terbaik siswa untuk menyerap ilmu baru yang diajarkan justru akan datang, jika mereka memilliki kesempatan mengistirahatkan otak dan membangun fokus baru. Mereka juga jadi lebih produktif di jam-jam belajar karena mengerti bahwa sebentar lagi mereka akan dapat kembali bermain.
Di samping meningkatkan kemampuan fokus di atas, memiliki jam istirahat yang lebih panjang di sekolah juga sebenarnya memiliki manfaat kesehatan. Mereka jadi lebih aktif bergerak dan bermain, tidak hanya duduk di kelas. Bagus juga kan jika tidak membiasakan anak-anak dari kecil untuk terlalu banyak duduk.
3. Semua Sekolah Negeri di Finlandia Bebas Dari Biaya. Sekolah Swasta Pun Diatur Secara Ketat Agar Tetap Terjangkau
Satu lagi faktor yang membuat orang tua di Finlandia tidak usah pusing-pusing milih sekolah yang bagus untuk anaknya, karena semua sekolah di Finlandia itu setara bagusnya. Dan yang lebih penting lagi, sama gratisnya. Sistem pendidikan di Finlandia dibangun atas dasar kesetaraan. Bukan memberi subsidi pada mereka yang membutuhkan, tapi menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas untuk semua.
Reformasi pendidikan yang dimulai pada tahun 1970-an tersebut merancang sistem kepercayaan yang meniadakan evaluasi atau ranking sekolah sehingga antara sekolah tak perlu merasa berkompetisi. Sekolah swasta pun diatur dengan peraturan ketat untuk tidak membebankan biaya tinggi kepada siswa. Saking bagusnya sekolah-sekolah negeri disana, hanya terdapat segelintir sekolah swasta yang biasanya juga berdiri karena basis agama.
Tidak berhenti dengan biaya pendidikan gratis, pemerintah Finlandia juga menyediakan fasilitas pendukung proses pembelajaran seperti makan siang, biaya kesehatan, dan angkutan sekolah secara cuma-cuma. Memang sih sistem seperti ini mungkin berjalan karena kemapanan perekonomian Finlandia. Tapi jika memahami sentralnya peran pendidikan dalam membentuk masa depan bangsa, seharusnya semua negara juga berinvestasi besar untuk pendidikan. Asal tidak akhirnya dikorupsi aja sih.
4. Semua Guru Dibiayai Pemerintah Untuk Meraih Gelar Master. Gaji Mereka Juga Termasuk Dalam Jajaran Pendapatan Paling Tinggi di Finlandia.
Di samping kesetaraan fasilitas dan sokongan dana yang mengucur dari pemerintah, penopang utama dari kualitas merata yang ditemukan di semua sekolah di Finlandia adalah mutu guru-gurunya yang setinggi langit. Guru adalah salah satu pekerjaan paling bergengsi di Finlandia. Pendapatan guru di Finlandia pun lebih dari 2 kali lipat dari guru di Amerika Serikat.Tidak peduli jenjang SD atau SMA, semua guru di Finlandia diwajibkan memegang gelar master yang disubsidi penuh oleh pemerintah dan memiliki tesis yang sudah dipublikasi.
Finlandia memahami bahwa guru adalah orang yang paling berpengaruh dalam meningkatkan mutu pendidikan generasi masa depannya. Maka dari itu, Finlandia berinvestasi besar-besaran untuk meningkatkan mutu tenaga pengajarnya. Tidak saja kualitas, pemerintah Finlandia juga memastikan ada cukup guru untuk pembelajaran intensif yang optimal. Ada 1 guru untuk 12 siswa di Finlandia, rasio yang jauh lebih tinggi daripada negara-negara lain. Jadi guru bisa memberikan perhatian khusus untuk tiap anak, tidak cuma berdiri di depan kelas.
Jika Indonesia ingin semaju Finlandia dalam urusan pendidikan, guru-guru kita selayaknya juga harus mendapatkan sokongan sebagus ini. Kalau perhatian kita ke guru kurang, kenapa kita menuntut mereka harus memberikan yang terbaik dalam proses pembelajaran? Tidak adil ‘kan?
5. Guru Dianggap Paling Tahu Bagaimana Cara Mengevaluasi Murid-Muridnya. Karena Itu, Ujian Nasional Tidaklah Perlu.
Kredibilitas dan mutu tenaga pengajar yang tinggi memungkinkan pemerintah menyerahkan tanggung jawab membentuk kurikulum dan evaluasi pembelajaran langsung kepada mereka. Hanya terdapat garis pedoman nasional longgar yang harus diikuti. Ujian Nasional pun tidak diperlukan. Pemerintah meyakini bahwa guru adalah orang yang paling mengerti kurikulum dan cara penilaian terbaik yang paling sesuai dengan siswa-siswa mereka.
Diversitas siswa seperti keberagaman tingkatan sosial atau latar belakang kultur biasanya jadi tantangan sendiri dalam menyeleraskan mutu pendidikan. Bisa jadi gara-gara fleksibilitas dalam sistem pendidikan Finlandia itu, semua diversitas justru bisa difasilitasi. Jadi dengan caranya sendiri-sendiri, siswa-siswa yang berbeda ini bisa mengembangkan potensinya secara maksimal.
6. Siswa SD-SMP di Finlandia Cuma Sekolah 4-5 Jam/hari. Buat Siswa SMP dan SMA, Sistem Pendidikan Mereka Sudah Seperti di Bangku Kuliah
Tidak hanya jam istirahat yang lebih panjang, jam sekolah di Finlandia juga relatif lebih pendek dibandingkan negara-negara lain. Siswa-siswa SD di Finlandia kebanyakan hanya berada di sekolah selama 4-5 jam per hari. Siswa SMP dan SMA pun mengikuti sistem layaknya kuliah. Mereka hanya akan datang pada jadwal pelajaran yang mereka pilih. Mereka tidak datang merasa terpaksa tapi karena pilihan mereka.
Pendeknya jam belajar justru mendorong mereka untuk lebih produktif. Biasanya pada awal semester, guru-guru justru menyuruh mereka untuk menentukan target atau aktivitas pembelajaran sendiri. Jadi ketika masuk kelas, mereka tidak sekadar tahu dan siap tapi juga tidak sabar untuk memulai proyeknya sendiri.
7. Gak Ada Sistem Ranking di Sekolah. Finlandia Percaya Bahwa Semua Murid Itu Seharusnya Ranking 1
Upaya pemerintah meningkatkan mutu sekolah dan guru secara seragam di Finlandia pada akhirnya berujung pada harapan bahwa semua siswa di Finlandia dapat jadi pintar. Tanpa terkecuali. Maka dari itu, mereka tidak mempercayai sistem ranking atau kompetisi yang pada akhirnya hanya akan menghasilkan ‘sejumlah siswa pintar’ dan ‘sejumlah siswa bodoh’.
Walaupun ada bantuan khusus untuk siswa yang merasa butuh, tapi mereka tetap ditempatkan dalam kelas dan program yang sama. Tidak ada juga program akselerasi. Pembelajaran di sekolah berlangsung secara kolaboratif. Bahkan anak dari kelas-kelas berbeda pun sering bertemu untuk kelas campuran. Strategi itu terbukti berhasil karena saat ini Finlandia adalah negara dengan kesenjangan pendidikan terkecil di dunia.
Memang, kita tidak bisa serta merta menyontek sistem pendidikan Finlandia dan langsung menerapkannya di Indonesia. Dengan berbagai perbedaan institusional atau budaya, hasilnya juga mungkin gak bakal sama.
Tapi tak ada salahnya ‘kan belajar dari negara yang udah sukses dengan reformasi pendidikannya? Siapa tahu bisa menginspirasi adminitrasi baru untuk mengadakan perubahan demi pendidikan Indonesia yang lebih baik **
Friday, July 01, 2016
Dengan Tenang, Gus Mus Ikut Panggul Keranda Sang Istri
AktivisInspiratif, Rembang - Bukan hanya terlihat kesetiaan dan kemesraan saat masih hidup bersama, ulama budayawan KH. A. Musthofa Bisri juga menunjukkan rasa cinta dan kasih sayangnya kepada sang istri Nyai .Hj Siti Fatma (66). Hal itu terlihat ketikan Gus Mus ikut memanggung sang istri bersama anak cucu, serta menantu ke peristirahatan yang terakhir.
Dengan wajah yang sangat tenang KH. Ahmad Musthofa Bisri memanggul sang istri yang sangat mencintai dan dicintainya, meski ribuan takziin dan takziat sudah sangat siap untuk memanggul keranda Almh Nyai Hj. Siti Fatma. Berangkat dari rumah duka Jl. KH Bisri Musthofa, yang diberangkatkan oleh KH. Mu’ad Thohir sekitar pukul 13.17 WIB, Jum'at (1/7).
Sebelumnya Katib Aam PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya, keponakan Gus Mus yang merupakan putra dari kakaknya almarhum KH. M. Cholil Bisri, memberikan pengantar atas pelepasan Almh.
Saat pelepasan terlihat juga sejumlah tokoh nasional yang takziah pada hari Jumat diantara lain Emha Ainun Najib (Cak Nun), dan istri mendiang Gus Dur Nyai Hajah Sinta Nuriyah beserta para putrinya.
Almh Nyai Hj.Siti Fatma dikebumikan di dekat makam Alm KH. Bisri Mustofa dan Almh Nyai Hajah Ma’rufah mertuanya dan juga kerabat yang lain di Desa Kabongan Kidul Rembang, Jawa Tengah.
Puluhan karangan bunga tampak menghiasi kompleks makam almarhumah dan rumah duka, hadir pula dalam rombongan takziah, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa serta dari beberapa ketua umum partai politik, dan Keluarga besar RI satu Joko Widodo, dan sejumlah Menteri di Kabinet Kerja.
Dengan wajah yang sangat tenang KH. Ahmad Musthofa Bisri memanggul sang istri yang sangat mencintai dan dicintainya, meski ribuan takziin dan takziat sudah sangat siap untuk memanggul keranda Almh Nyai Hj. Siti Fatma. Berangkat dari rumah duka Jl. KH Bisri Musthofa, yang diberangkatkan oleh KH. Mu’ad Thohir sekitar pukul 13.17 WIB, Jum'at (1/7).
Sebelumnya Katib Aam PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya, keponakan Gus Mus yang merupakan putra dari kakaknya almarhum KH. M. Cholil Bisri, memberikan pengantar atas pelepasan Almh.
Saat pelepasan terlihat juga sejumlah tokoh nasional yang takziah pada hari Jumat diantara lain Emha Ainun Najib (Cak Nun), dan istri mendiang Gus Dur Nyai Hajah Sinta Nuriyah beserta para putrinya.
Almh Nyai Hj.Siti Fatma dikebumikan di dekat makam Alm KH. Bisri Mustofa dan Almh Nyai Hajah Ma’rufah mertuanya dan juga kerabat yang lain di Desa Kabongan Kidul Rembang, Jawa Tengah.
Puluhan karangan bunga tampak menghiasi kompleks makam almarhumah dan rumah duka, hadir pula dalam rombongan takziah, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa serta dari beberapa ketua umum partai politik, dan Keluarga besar RI satu Joko Widodo, dan sejumlah Menteri di Kabinet Kerja.
Inilah 10 Besar Kampus Dengan Nilai Rata-rata Tertinggi SBMPTN 2016
AktivisInspiratif, Jakarta - Hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 diumumkan serentak pada Selasa (28/6), sejumlah kampus "merajai" nilai rata-rata tertinggi dari peserta seleksi.
SBMPTN 2016 terbagi dalam dua kelompok, yakni Saintek dan Soshum.
Berdasarkan hasil seleksi, berikut daftar Perguruan Tinggi Negeri dengan nilai rata-rata tertinggi 10 besar versi SBMPTN 2016, yang dirilis kompas.com beberapa waktu lalu.
10 besar kampus penerima rata-rata nilai tertinggi untuk kelompok Sainstek :
1. Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan rata-rata nilai 700,10.
2. Universitas Indonesia (UI), dengan rata-rata nilai 667,44.
3. Universitas Gadjah Mada (UGM), dengan rata-rata nilai 648,46.
4. Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dengan rata-rata nilai 647,54.
5. Universitas Diponegoro (Undip), dengan rata-rata nilai 620,33.
6. Universitas Padjadjaran (Unpad), dengan rata-rata nilai 618,24.
7. Universitas Airlangga (Unair), dengan rata-rata nilai 616,67.
8. Institut Pertanian Bogor (IPB), dengan rata-rata nilai 613,68.
9. Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS)dengan rata-rata nilai 611,00.
10. UPN Yogyakarta, dengan rata-rata nilai 606,68.
Adapun untuk kelompok Soshum, 10 besarnya adalah:
1. Universitas Indonesia (UI), dengan rata-rata nilai 669,52.
2. Universitas Gadjah Mada (UGM), dengan rata-rata nilai 652,92.
3. Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan rata-rata nilai 651,97.
4. Universitas Padjadjaran (Unpad), dengan rata-rata nilai 621,78.
5. Universitas Diponegoro (Undip), dengan rata-rata nilai 617,99.
6. Universitas Airlangga (Unair), dengan rata-rata nilai 616,66.
7. Universitas Brawijaya (Unbra), dengan rata-rata nilai 606,14.
8. UPN Yogyakarta, dengan rata-rata nilai 598,51.
9. UPN Jakarta, dengan rata-rata nilai 597,33.
10. Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dengan rata-rata nilai 594,19.
KBNU Way Kanan Dirikan Posko Mudik Islam Rahmatan Lil Alamin
AktivisInspiratif, Way Kanan - Sebagai partisipasi aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan, Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung akan mendirikan posko mudik Lebaran atau Idul Fitri 1437 H pada H-3 di Gedung PCNU, Jalan Lintas Sumatera, Kampung Tiuh Balak I, Kecamatan Baradatu. Keputusan tersebut diambil berdasarkan musyawarah Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor.
Ketua PC GP Ansor Way Kanan, Gatot Arifianto di Blambangan Umpu, Kamis (30/6) mengatakan, Anggota Barisan Ansor Serbaguna atau Banser Kecamatan Banjit dipimpin Wakasatkorcab Ponimin dibantu Banser Baradatu akan bertugas di posko tersebut.
Musyawarah dihadiri Sekretaris Eko Wahyudi, Bendahara Abdullah Candra Kurniawan, Wakil Ketua Widyo Kuncoro, Heri Amanudin, Hasyim Asyari, Kasatkorcab Banser Alex Almukmin, Wakil Sekretaris Edi Sugianto, Sekretaris Dewan Penasehat Supri Iswan, Kasatkoryon Banser Pakuan Ratu Eko Sugianto.
"Kendati pelaksana di lapangan ialah GP Ansor melalui Banser. Nama posko tersebut bukan atas nama Ansor, tapi atas nama KBNU. Keputusan tersebut sudah kami sampaikan pada Ketua PCNU KH Nur Huda. Dan Insya Allah pada pembukaan posko diawali buka bersama dengan Bupati Raden Adipati Surya yang pada pertemuan di PCNU menyatakan siap berbuka bersama dengan jajaran pengurus PCNU dan Gerakan Pemuda Ansor di posko mudik," kata Gatot.
Pemantapan pembentukan posko mudik selanjutnya dilakukan di PAC Ansor Banjit sembari buka puasa bersama di tempat Ketua Ansor Banjit Yudi Hutri Winata.
Posko mudik Islam Rahmatan Lil Alamin KBNU Way Kanan menyediakan tempat untuk sholat, istirahat, MCK serta menyediakan minuman seadanya bagi pemudik atau yang hendak menuju pulau Jawa pasca Lebaran. "Kebutuhan pemudik ialah istirahat. Jadi, kami utamakan hal tersebut," demikian Gatot Arifianto.
Ketua PC GP Ansor Way Kanan, Gatot Arifianto di Blambangan Umpu, Kamis (30/6) mengatakan, Anggota Barisan Ansor Serbaguna atau Banser Kecamatan Banjit dipimpin Wakasatkorcab Ponimin dibantu Banser Baradatu akan bertugas di posko tersebut.
Musyawarah dihadiri Sekretaris Eko Wahyudi, Bendahara Abdullah Candra Kurniawan, Wakil Ketua Widyo Kuncoro, Heri Amanudin, Hasyim Asyari, Kasatkorcab Banser Alex Almukmin, Wakil Sekretaris Edi Sugianto, Sekretaris Dewan Penasehat Supri Iswan, Kasatkoryon Banser Pakuan Ratu Eko Sugianto.
"Kendati pelaksana di lapangan ialah GP Ansor melalui Banser. Nama posko tersebut bukan atas nama Ansor, tapi atas nama KBNU. Keputusan tersebut sudah kami sampaikan pada Ketua PCNU KH Nur Huda. Dan Insya Allah pada pembukaan posko diawali buka bersama dengan Bupati Raden Adipati Surya yang pada pertemuan di PCNU menyatakan siap berbuka bersama dengan jajaran pengurus PCNU dan Gerakan Pemuda Ansor di posko mudik," kata Gatot.
Pemantapan pembentukan posko mudik selanjutnya dilakukan di PAC Ansor Banjit sembari buka puasa bersama di tempat Ketua Ansor Banjit Yudi Hutri Winata.
Posko mudik Islam Rahmatan Lil Alamin KBNU Way Kanan menyediakan tempat untuk sholat, istirahat, MCK serta menyediakan minuman seadanya bagi pemudik atau yang hendak menuju pulau Jawa pasca Lebaran. "Kebutuhan pemudik ialah istirahat. Jadi, kami utamakan hal tersebut," demikian Gatot Arifianto.
Thursday, June 30, 2016
Di Belakang Ansor Terdapat Nama-nama Besar Para Ulama
AktivisInspiratif, SOLO - Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, Habib Syech bin Abdul Qadir As-Segaf berpesan kepada para kader Ansor dan Banser untuk selalu menjaga nama baik organisasi pemuda milik NU tersebut.
Menurut pengasuh Majelis Ahbabul Musthofa itu, di belakang Ansor terdapat nama-nama besar para kiai yang turut mendirikan dan membesarkannya. Untuk itu, para pemuda yang menyandang predikat kader Ansor dan Banser, sudah seyogyanya turut menjaga nama baik.
“Jaga nama besar para romo kiai, jaga nama besar Ansor dan Banser!,” pesan dia, saat menerima kunjungan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah, di Gedung Bustanul Asyiqin, Rabu (29/6) pagi.
Selain itu, Habib Syech juga mengajak para kader Ansor untuk saling membantu dalam menegakkan ajaran Islam Ahlussunah wal Jamaah, dengan mengedepankan adab dan akhlak yang baik.
“Ansor dan Banser saudara saya, mari kita bangkitkan kecintaan masyarakat kita kepada Ahlussunah wal Jamaah dengan mengedepankan adab dan akhlakul karimah,” tuturnya.
Tak lupa, Habib Syech menghaturkan terima kasih kepada para anggota Banser yang sering membantu dalam setiap kegiatannya.
Acara kunjungan sekaligus sahur bersama Habib Syech ini merupakan rangkaian kegiatan Pengurus PW GP Ansor Jateng di wilayah Soloraya. Pada sore harinya, juga digelar sejumlah kegiatan, antara lain buka bersama, penyerahan bantuan sosial dan penyerahan bendera kepada para Pimpinan Cabang Ansor di Soloraya.
Menurut pengasuh Majelis Ahbabul Musthofa itu, di belakang Ansor terdapat nama-nama besar para kiai yang turut mendirikan dan membesarkannya. Untuk itu, para pemuda yang menyandang predikat kader Ansor dan Banser, sudah seyogyanya turut menjaga nama baik.
“Jaga nama besar para romo kiai, jaga nama besar Ansor dan Banser!,” pesan dia, saat menerima kunjungan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah, di Gedung Bustanul Asyiqin, Rabu (29/6) pagi.
Selain itu, Habib Syech juga mengajak para kader Ansor untuk saling membantu dalam menegakkan ajaran Islam Ahlussunah wal Jamaah, dengan mengedepankan adab dan akhlak yang baik.
“Ansor dan Banser saudara saya, mari kita bangkitkan kecintaan masyarakat kita kepada Ahlussunah wal Jamaah dengan mengedepankan adab dan akhlakul karimah,” tuturnya.
Tak lupa, Habib Syech menghaturkan terima kasih kepada para anggota Banser yang sering membantu dalam setiap kegiatannya.
Acara kunjungan sekaligus sahur bersama Habib Syech ini merupakan rangkaian kegiatan Pengurus PW GP Ansor Jateng di wilayah Soloraya. Pada sore harinya, juga digelar sejumlah kegiatan, antara lain buka bersama, penyerahan bantuan sosial dan penyerahan bendera kepada para Pimpinan Cabang Ansor di Soloraya.
Sumber nu.or.id
Sunday, June 26, 2016
Gerakan Penghijauan Sedekah Oksigen Gusdurian Lampung
Aktivis Forum Komunitas Hijau, Gusdurian dan Pemula menanam pohon sedekah oksigen di Pesantren Assiddiqiyah 11, Gunung Labuhan, Way Kanan, Minggu (26-6). |
Alumni BPUN menanam pohon sedekah oksigen di Pesantren Assiddiqiyah 11, Gunung Labuhan, Way Kanan. |
Pelajar dan alumni BPUN menanam pohon sedekah oksigen di Pesantren Assiddiqiyah 11, Gunung Labuhan, Way Kanan. |
Relawan Palang Merah Indonesia menanam pohon sedekah oksigen di Pesantren Assiddiqiyah 11, Gunung Labuhan, Way Kanan. |
Santri menanam pohon Sedekah Oksigen di Pesantren Assiddiqiyah 11, Gunung Labuhan, Way Kanan. |
Polisi Rekomendasikan Persija Bertanding Tanpa Penonton di SUGBK
AktivisInspiratif, Jakarta - Polda Metro Jaya akan mendorong
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menjatuhkan sanksi
keras kepada Persija, terkait insiden kerusuhan suporter Jakmania di
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Jumat 24 Juni lalu.
Seorang anggota kepolisian yakni Brigadir Hanafi mengalami gegar otak akibat pengeroyokan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan data dan bahan untuk berkonsolidasi dengan PSSI. Rencananya, PSSI akan melakukan sidang darurat pada Senin besok untuk mengevaluasi kerusuhan di SUGBK.
"Ini juga menjadi Anev (Analisa dan Evaluasi) pimpinan. PSSI juga sudah merespons. Kelihatannya Senin ini akan melakukan sidang darurat terkait dengan Persija akan dijatuhi sanksi apa. Itu urusan PSSI. Kita akan mendukung itu," tutur Awi di Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (26/6).
Dia melanjutkan, pihak kepolisian juga telah menyiapkan sejumlah pertimbangan terkait hukuman yang akan dijatuhkan kepada tim Macan Kemayoran itu. "Rekomendasi kita banyak. Kita tidak memperbolehkan bermain di lapangan, dan main tanpa penonton," kata Awi.
Menurut dia, kerusuhan yang dilakukan suporter Jakmania tidak bisa lagi ditolerir. Terlebih, ada sekitar enam anggota polisi yang harus menjadi korban penganiayaan dari kerusuhan tersebut.
"Sudah menjadi evaluasi yang serius. Kejadian ini kita tidak tolerir. Kekerasan The Jakmania ini mencederai dunia persepakbolaan. Tentunya mencederai kita juga. Memang korbannya dari kita," paparnya.
sumber liputan6.com
Seorang anggota kepolisian yakni Brigadir Hanafi mengalami gegar otak akibat pengeroyokan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan data dan bahan untuk berkonsolidasi dengan PSSI. Rencananya, PSSI akan melakukan sidang darurat pada Senin besok untuk mengevaluasi kerusuhan di SUGBK.
"Ini juga menjadi Anev (Analisa dan Evaluasi) pimpinan. PSSI juga sudah merespons. Kelihatannya Senin ini akan melakukan sidang darurat terkait dengan Persija akan dijatuhi sanksi apa. Itu urusan PSSI. Kita akan mendukung itu," tutur Awi di Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (26/6).
Dia melanjutkan, pihak kepolisian juga telah menyiapkan sejumlah pertimbangan terkait hukuman yang akan dijatuhkan kepada tim Macan Kemayoran itu. "Rekomendasi kita banyak. Kita tidak memperbolehkan bermain di lapangan, dan main tanpa penonton," kata Awi.
Menurut dia, kerusuhan yang dilakukan suporter Jakmania tidak bisa lagi ditolerir. Terlebih, ada sekitar enam anggota polisi yang harus menjadi korban penganiayaan dari kerusuhan tersebut.
"Sudah menjadi evaluasi yang serius. Kejadian ini kita tidak tolerir. Kekerasan The Jakmania ini mencederai dunia persepakbolaan. Tentunya mencederai kita juga. Memang korbannya dari kita," paparnya.
sumber liputan6.com
Klasemen MotoGP 2016 Setelah Rossi Gagal Finis
AktivisInspiratif, Assen - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, gagal menyelesaikan balapan MotoGP Belanda 2016 di Sirkuit Assen, Minggu (26/6/2016). Alhasil, jarak poin dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, pun semakin melebar.
Rossi yang tengah on fire tertimpa sial kala melakoni MotoGP Belanda 2016. Ia yang sempat memimpin sebagian besar balapan justru tak mampu membawa pulang sebiji poin penuh dari Sirkuit Assen. Pasalnya, aksinya terhenti ketika balapan memasuki lap ke-17.
Nasib berbeda didapat Marquez yang sukses merebut podium kedua. Meski kalah cepat dari Jack Miller, tambahan 20 poin membuat The Baby Alien kian meninggalkan para pesaingnya. Ia unggul 24 poin atas Jorge Lorenzo dan 42 poin atas Rossi.
Sumber liputan6.com
Rossi yang tengah on fire tertimpa sial kala melakoni MotoGP Belanda 2016. Ia yang sempat memimpin sebagian besar balapan justru tak mampu membawa pulang sebiji poin penuh dari Sirkuit Assen. Pasalnya, aksinya terhenti ketika balapan memasuki lap ke-17.
Nasib berbeda didapat Marquez yang sukses merebut podium kedua. Meski kalah cepat dari Jack Miller, tambahan 20 poin membuat The Baby Alien kian meninggalkan para pesaingnya. Ia unggul 24 poin atas Jorge Lorenzo dan 42 poin atas Rossi.
Sumber liputan6.com
Subscribe to:
Posts (Atom)